Gelar KAI Culture Fest, Dirut: KAI Grup Akan Lebih Antusias Menerapkan Akhlak

Gelaran KAI Culture Fest sebagai langkah internalisasi budaya kerja di tubuh perusahaan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 06 Okt 2021, 13:11 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 13:11 WIB
Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris Utama (Komut) KAI Said Aqil Siroj meninjau Stasiun Pasar Senen
Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo dan Komisaris Utama (Komut) KAI Said Aqil Siroj meninjau Stasiun Pasar Senen (dok: KAI)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menyebut gelaran KAI Culture Fest sebagai langkah internalisasi budaya kerja di tubuh perusahaan.

Dengan gelaran ini, ia juga mengaku KAI Group akan lebih antusias dalam penerapan core values Akhlak.

“Pandemi merupakan masa yang harus kita adaptasi, sehingga nilai-nilai perusahaan dalam bentuk Akhlak ini harus kita lakukan dengan percepatan sehingga kita akan lebih beradaptasi dalam rangka mengatasi pandemi,” tutur Didiek dalam sambutannya, Rabu (6/10/2021).

Ia berharap dengan gelaran ini mampu lebih mendorong internalisasi nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif ke dalam budaya kerja sehari-hari perusahaan.

PT KAI terus internalisasi budaya, culture akhlak, agar nilai2 bisa menjadi ditanamkan dalam hati, implementasi dengan baik, sehingga jadi budaya sehari2 dalam melakukan kegiatan bisnis yang lebih baik.

“KAI grup akan lebih antusias dan teliti lagi dalam penerapan Akhlak sebagai jalan mewujudkan visi, penyedia ekosistem transportasi terbaik di indonesia,” katanya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan dalam membangun BUMN, ia akan melakukan benchmark dengan BUMN lain guna mendapatkan pandangan baru dari budaya korporasi.

Culture Action

Kemudian, Didiek juga menuturkan, dalam dua hari gelaran culture fest ini mampu mendorong KAI Group untuk menciptakan tindakan budaya dalam program-program yang dijalankan.

“Dua hari kedepan diharapkan semuanya bisa berikan culture action yang menarik yang membuat program budaya yang akan dilaksanakan tim agen perubahan, dimana tim tersebut terdiri dari change leader, champion, change agent, dan change booster,” katanya.

Tujuannya agar seluruh pihak terkait dalam tubuh KAI mampu untuk mengedepankan sikap toleran dan memberikan kontribusi positif bagi KAI.

“Untuk menumbuhkan kebanggaan sikap toleran, semangat juang serta motivasi untuk berkarya dan berikan kontribusi positif bagi KAI, dan tingkatkan dharma bakti bagi bangsa negara,” tutupnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

KAI Culture Fest

Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun KRL
Petugas membantu calon penumpang memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (7/9/2021). PT KAI Commuter melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna KRL di 11 stasiun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Informasi, gelaran KAI Culture Fest merupakan gelaran eksibisi virtual yang bisa diakses melalui laman kaiculturefest.com. Pengunjung bisa langsung melakukan registrasi dan mengunjungi berbagai macam booth yang tersedia.

Dengan tampilan virtual khas KAI, tersedia booth angkutan barang, angkutan penumpang, KAI Commuter, KAI Wisata, KAI Bandara dan booth-booth lainnya.

Pengunjung bisa melihat berbagai video menarik terkait profil masing-masing anggota grup KAI. Tujuannya sebagai pengenalan lebih luas terhadap program dan keunggulan yang dimiliki oleh KAI Group.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya