Jokowi Bidik Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia di 2024

Presiden Jokowi mengapresiasi gelaran Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE).

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2021, 11:35 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 11:35 WIB
Siap Bersaing di Pasar Internasional, Jokowi Dorong Industri Fesyen Muslim Tanah Air
Presiden Joko Widodo berfoto bersama dengan komunitas dan para pelaku usaha busana muslim usai mennggelar pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi gelaran Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE). Tahun ini, Kementerian Perdagangan sebagai penyelenggara menghadirkan forun halal dan fesyen muslim.

"Saya mengapresiasi TEI kali ini juga menghadirkan forum halal dan festival fesyen muslim karena Indonesia berpotensi sebagai pusat industri halal dunia sekaligus kiblat industri fesyen dunia," kata Jokowi, Jakarta, Kamis (21/10).

Jokowi menargetkan cita-cita tersebut dapat terwujud pada tahun 2024. Hal ini mengingat pasar halal dunia sangat besar. "Saya menargetkan dapat terwujud pada 2024," katanya.

Berdasarkan laporan state of Global Islamic 2020-2021 warga muslim dunia diperkirakan membelanjakan lebih dari USD 2 triliun di sektor makanan, produk farmasi, kosmetik, fesyen, serta rekreasi. Tentunya ini merupakan peluang yang harus kita manfaatkan.

"Bapak ibu telah membantu percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mari kita bersama-sama berkontirbusi pada pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," tandasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jokowi: Nilai Ekspor Capai Puncak Tapi Jangan Lengah

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Tinjau Trade Expo 2017
Presiden Joko Widodo bersama ibu negara Iriana meninjau pameran Trade Expo 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10). Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 tersebut berlangsung dari 11-15 Oktober 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi gelaran Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE). Dalam kesempatan itu, Jokowimengatakan, nilai ekspor Indonesia mencapai puncak tahun ini. Namun dia mengingatkan semua pihak tidak boleh lengah.

"Nilai ekspor Indonesia di tahun ini mencapai puncak, yaitu mencapai USD 142,01 miliar dan tumbuh 37,77 persen yoy. Namun, kita tidak boleh lengah," kata Presiden Jokowi dalam pembukaan TEI-DE Jakarta, Kamis (21/10).

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia harus terus meningkatkan daya saing diberbagai sektor. Sehingga ke depan peluang untuk tumbuh tinggi semakin besar. Hal ini mengingat sejumlah negara mitra dagang sudah mengalami pemulihan ekonomi.

"Daya saing harus terus ditingkatkan. Kita tetap punya peluang tumbuh lebih tinggi. Karena potensi pasar ekspor masih terbuka lebar, mitra dagang kita juga mulai pulih dan kuartal kedua 2021," jelasnya.

Beberapa di antaranya adalah Tiongkok (China) tumbuh 7,9 persen year on year (yoy), Amerika Serikat (AS) tumbuh 12,2 persen, Jepang tumbuh 7,6 persen dan India bahkan tumbuh 20,1 persen.

"Peluang ini harus kita manfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya dan pelaksanaan TEI digital edition tahun 2021 ini merupakan wujud adaptasi dan inovasi terhadap kondisi terkini," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya