Bank Jatim Lakukan Investigasi dan Analisis Forensik Terkait Kebocoran Data Nasabah

Bank Jatim terus-menerus melakukan peningkatan perlindungan data perseroan agar tidak rentan terhadap kejahatan cyber.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Okt 2021, 20:50 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2021, 20:50 WIB
Kantor Bank Jatim Cabang Tuban disemprot disinfektan. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Kantor Bank Jatim Cabang Tuban disemprot disinfektan. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) memastikan keamanan data nasabah seiring beredarnya kabar bahwa database Bank Jatim Bocor. Bank Jatim telah melakukan mitigasi risiko terhadap serangan siber melalui kerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo menjelaskan, Bank Jatim telah bergerak cepat dan saat ini sedang melakukan proses investigasi dan analisis forensik untuk mengkaji lebih dalam terkait kabar kebocoran data.

“Hasil penelusuran awal mengindikasikan bahwa pelaku kejahatan cyber melakukan intrusi pada sistem aplikasi pendukung, bukan pada Core System bankjatim. Dengan kata lain, integritas data nasabah tetap terjaga dan para nasabah bank jatim bisa tetap tenang untuk melakukan transaksi keuangan perbankan,” kata Tonny dalam keterangannya, di Surabaya, Jumat (22/10/2021).

Dengan adanya kabar tersebut, Tonny memastikan operasional dan layanan bank jatim tidak terdapat permasalahan dan tetap berjalan normal.

“Bank Jatim juga terus menerus melakukan peningkatan perlindungan data perseroan agar tidak rentan terhadap kejahatan cyber,” tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mitigasi Risiko

Tangkapan layar data nasabah Bank Jatim yang diduga bocor
Tangkapan layar data nasabah Bank Jatim yang diduga bocor

Selain itu, dia menyarankan nasabah juga tetap dapat memanfaatkan layanan e-channel Bank Jatim seperti JConnect mobile banking dan JConnect internet banking untuk melakukan transaksi keuangan perbankan dengan cepat, mudah, dan aman.

Selama ini bankjatim juga telah melakukan mitigasi risiko terhadap serangan siber melalui kerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menerapkan standard pengamanan sistem informasi.

“Saat ini Bank Jatim sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait untuk proses investigasi dan penyelesaian masalah tersebut. Selanjutnya, Bank Jatim akan berkoordinasi dengan para nasabah untuk memastikan layanan kepada nasabah tetap dapat dilakukan tanpa gangguan,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya