Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank bergerak melemah pada Rabu pagi. Pelemahan rupiah ini menyusul rilis data penjualan ritel AS.
Para Rabu (17/11/2021), nilai tukar rupiah melemah 21 poin atau 0,15 persen ke posisi 14.241 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.220 per dolar AS.
"Untuk sesi perdagangan kemarin, rupiah melemah sedikit namun jika dilihat sejak Jumat gerak rupiah relatif menguat di tengah dolar AS yang sedang menguat tajam," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia dikutip dari Antara.
Advertisement
Melihat hal tersebut, lanjut Nikolas, pergerakan rupiah sedikit banyak terpengaruh oleh sentimen dalam negeri di mana terpengaruh oleh data ekspor Indonesia yang cukup baik, yakni tumbuh sekitar 9,91 persen.
Ia menilai, dengan rilis data tersebut terlihat bahwa kondisi pasar Indonesia telah cukup membaik pasca serangan COVID-19 pada pertengahan tahun ini.
"Meski data lokal yang baik, ada baiknya tetap waspadai kinerja dolar ASÂ yang sedang kuat-kuatnya dalam beberapa waktu terakhir terutama setelah data AS yang rilis pekan lalu," ujar Nikolas.
Data terbaru, laporan penjualan ritel AS pada Oktober tumbuh 1,7 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan September yang tumbuh 0,8 persen.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sentimen Dalam Negeri
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (16/11) mencapai 347 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 15 kasus sehingga totalnya mencapai 143.685 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 515 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 8.339 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 131,29 juta orang dan vaksin dosis kedua 85,37 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas Prasetia mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.180 per dolar AS hingga 14.250 per dolar AS.
Advertisement