Indonesia Siap Perjuangkan Pemerataan Vaksin di KTT G20

Indonesia selaku Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 akan mengusung tiga isu besar global untuk dikulik secara mendalam.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2022, 18:30 WIB
FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi Booster COVID-19 di Surabaya
Warga menunggu giliran untuk menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono menyampaikan, Indonesia selaku Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang akan mengusung tiga isu besar global untuk dikulik secara mendalam.

Isu besar tersebut mulai dari penanganan pandemi secara global, persoalan lingkungan melalui percepatan transisi energi, dan percepatan transformasi digital.

"Isu tersebut relevan dengan situasi dan kondisi dunia saat ini akibat terdampak pandemi Covid-19," ujarnya dalam International Seminar on Digital Financial Inclusion, Jakarta, Rabu (2/1).

Terkait penganangan pandemi Covid-19 secara global, ungkap Doni, Indonesia mendorong adanya distribusi vaksin yang lebih merata dan adil. Terutama bagi negara-negara berkembang maupun tertinggal yang juga turut terdampak pandemi Covid-19.

Sementara untuk mengatasi persoalan lingkungan, Indonesia berperan aktif untuk mengajak dan menerapkan percepatan tranformasi energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.

Indonesia menargetkan bisa mewujudkan emisi nol persen atau net zero emission pada 2060 mendatang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Transformasi Digital

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Forum G20 di Bali
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Forum G20 di Bali (dok: Bank Indonesia)

Terakhir, terkait transformasi digital. BI terus mendorong kerja sama antar negara dalam sistem pembayaran digital. Tujuannya untuk mendorong produktivitas dan perluasan ekonomi.

"ini untuk menjaga stabilitas dan sekaligus mendorong pemulihan ekonomi nasional," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya