Harga LPG Nonsubsidi Naik, Pedagang Warteg Gusar

Pedagang warteg keberatan atas keputusan PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga LPG

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2022, 15:45 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2022, 15:45 WIB
Stok LPG
Stok LPG subsidi dan nonsubsidi dipastikan dalam kondisi aman jelang pergantian tahun 2022. Dok Pertamina

Liputan6.com, Jakarta Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mengaku keberatan atas keputusan PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga LPG nonsubsidi.

Dia khawatir, kebijakan tersebut dapat memicu kelangkaan gas LPG subsidi kemasan 3 kilogram atau gas melon.

"Jadi, kami ikut prihatin," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Rabu (2/3).

Mukroni menyampaikan, potensi terjadinya kelangkaan gas LPG melon akibat bertambahnya konsumen yang biasanya membeli gas LPG non subsidi. Sehingga, bisa mengurangi ketersediaan gas melon di pasaran.

"Artinya itu akan mempengaruhi nanti kelangkaan gas melon 3 kilogram mas," bebernya.

Selain kelangkaan gas melon, kenaikan harga LPG nonsubsidi juga dikhawatirkan akan menurunkan daya beli masyarakat. Mengingat, saat ini masyarakat dibebankan atas mahalnya harga komoditas pangan lainnya.

"Seperti minyak goreng," contohnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Minta Ditinjau Ulang

Stok LPG
Stok LPG subsidi dan nonsubsidi dipastikan dalam kondisi aman jelang pergantian tahun 2022. Dok Pertamina

Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah untuk mempertimbangkan ulang keputusan menaikkan harga LPG nonsubsidi di tengah ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.

"Jadi, untuk kami rasanya keberatan. Jangan dinaikkan dulu dalam kondisi daya beli masyarakat yang belum pulih," tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya