4 BUMN Antre Dibubarkan Erick Thohir, Ini Daftarnya

Menteri BUMN Erick Thohir telah membubarkan tiga perusahaan yang telah lama berhenti beroperasi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 17 Mar 2022, 20:20 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 20:20 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir. (Liputan6.com/Fery Pradolo) 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir saat memberi keterangan pers pada peluncuran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Jakarta, Rabu (9/2/2022). (Liputan6.com/Fery Pradolo) 

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir telah membubarkan tiga perusahaan yang telah lama berhenti beroperasi. Ketiganya adalah PT Kertas Kraft Aceh (Persero) atau KKA, PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, dan PT Industri Sandang Nusantara.

Ia menyebut, pembubaran tiga BUMN tersebut adalah tahap pertama yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan beberapa BUMN lainnya, tentunya sesuai dengan mekanisme sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Untuk itu, kami meminta dukungan kepada seluruh pihak agar dapat mendukung proses ini sebagai langkah terbaik untuk menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi Indonesia,” ujar Erick.

Sisa Empat BUMN

Dengan demikian berarti masih ada empat perusahaan yang belum dilakukan pembubaran. Daftarnya;

- PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)

- PT Kertas Leces (Persero)

- PT Istaka Karya (Persero)

- PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)

Menurut data yang dimiliki Liputan6.com, satu perusahaan yang juga direncanakan untuk dibubarkan adalah PT PLN Batu Bara. Yang proses akhirnya masih dalam proses penghitungan aset oleh Kementerian BUMN.

 

Langkah Tegas

Menteri BUMN Erick Thohir telah sembuh dari Covid-19 sejak dua hari lalu. (tangkapan layar instagram @erickthohir)
Menteri BUMN Erick Thohir telah sembuh dari Covid-19 sejak dua hari lalu. (tangkapan layar instagram @erickthohir)

Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah tegas bagi perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak berkinerja dengan baik. Alhasil, tiga BUMN yang tak beroperasi sejak lama pun dibubarkan.

Diantaranya, PT Industri Gelas (persero) atau Iglas, PT Industri Sandang Nusantara (Persero), dan PT Kertas Kraft Aceh (Persero). Ketiganya diputuskan untuk dibubarkan oleh Kementerian BUMN melalui Perusahaan Pengelola Aset dan Danareksa.

“PPA telah melakukan RUPS Pembubaran atas Industri Sandang Nusantara, Industri Gelas, dan Kertas Kraft Aceh. Pembubaran ketiga BUMN tersebut adalah upaya untuk memberikan kepastian hukum, menuntaskan permasalahan yang selama ini belum terselesaikan, serta memberikan solusi terbaik untuk negara. Oleh karena itu, saya tegas BUMN-BUMN yang tidak sehat, sudah tidak beroperasi, terus merugi, dan tidak berkontribusi pada negara dan rakyat harus dibubarkan,” katanya mengutip keterangan resmi, Kamis (17/3/2022). 

Informasi, pembubaran ISN berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 2 Februari 2022. Sejak tahun 2018, pendapatan ISN hanya berasal dari jasa maklun (pengerjaan penjahitan) produksi kain, sehingga tidak dapat menutup biaya operasional perusahaan.

Pembubaran Iglas ditetapkan melalui Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 10 Maret 2022. Iglas yang berbasis di Gresik, Jawa Timur, ini sudah tidak beroperasi sejak tahun 2015. Pemerintah juga melakukan pembubaran KKA ditetapkan melalui Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 11 Maret 2022. KKA juga telah berhenti beroperasi sejak tahun 2008. Pembubaran ketiga BUMN tersebut akan efektif setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Pembubaran.

“PPA yang merupakan National Asset Management Company (NAMCO) telah melakukan rangkaian kajian dengan mempertimbangkan berbagai aspek guna memastikan bahwa seluruh proses telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Pembubaran ini akan berlaku efektif apabila Peraturan Pemerintah (PP) Pembubaran sudah ditandatangani oleh Presiden RI, yang Insya Allah diharapkan dapat terbit pada Juni 2022,” kata Erick.

Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan dalam melaksanakan amanat SKK dari Menteri BUMN, PPA telah melakukan kajian yang komprehensif guna merumuskan strategi penyelesaian terbaik terhadap masing-masing BUMN Titip Kelola.

Tahapan restrukturisasi yang kami lakukan sangat memperhatikan berbagai aspek, yaitu hukum, sosial, bisnis, dan keuangan dengan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

“Dalam proses pembubaran ketiga BUMN ini, PPA juga telah melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk di antaranya Kementerian Keuangan, Dewan Perwakilan Rakyat, Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah Provinsi terkait rencana pembubaran BUMN,” paparnya.

Ia menyebut, pembubaran ini menjadi solusi terbaik untuk negara untuk menciptakan nilai dan optimalisasi aset BUMN. Aset-aset BUMN ini masih dapat dioptimalkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan perekonomian daerah setempat apabila ada pihak-pihak.

“Baik BUMN lain, BUMD, maupun swasta yang berminat untuk mengambil alih dengan mekanisme lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” kata Yadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya