Wilmar Bedah Rumah di 20 Desa Kalteng

Bedah rumah dilaksanakan secara insidental dan selanjutnya menjadi program berkelanjutan di seluruh wilayah operasional Wilmar di Provinsi Bumi Tanjung Bungai.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2022, 22:13 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 16:20 WIB
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah menjadi salah satu primadona bagi Pemda untuk meningkatkan kualitas RTLH masyarakat di daerah.
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah menjadi salah satu primadona bagi Pemda untuk meningkatkan kualitas RTLH masyarakat di daerah.

Liputan6.com, Jakarta Wilmar Group melaksanakan program bedah rumah untuk membantu masyarakat di 20 desa di Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Diluncurkan pada 2014, hingga saat ini perusahaan telah membedah lebih dari 100 rumah milik masyarakat di wilayah tersebut. Desa Sembuluh II dan Pematang Limau, Kabupaten Seruyan adalah dua diantara desa yang menerima bantuan bedah rumah.

Community Development Manager Wilmar Group Kalimantan Tengah Maman Sucherman menjelaskan, program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah daerah. Saat ini program bedah rumah di Kalteng telah identik dengan  Wilmar. 

Saat diluncurkan pada 2014, bedah rumah dilaksanakan secara insidental dan selanjutnya menjadi program berkelanjutan di seluruh wilayah operasional perusahaan di Provinsi Bumi Tanjung Bungai tersebut

“Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok. Kami berharap dengan tersedianya rumah maka mereka lebih fokus dalam bekerja untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidupnya menjadi lebih baik,” ujar Maman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/3/2022).

Pihaknya telah menentukan kriteria masyarakat yang berhak memperoleh bantuan. Diantaranya, kurang mampu, disabilitas, janda tua, dan sebagainya. Warga yang membutuhkan mengajukan diri ke pemerintah desa dan kemudian diteruskan ke perusahaan untuk diverifikasi.

Dana bantuan yang dikucurkan perusahaan sebesar Rp 30-40 juta per unit untuk renovasi dan pembelian material bangunan. Program bedah rumah ditargetkan akan berakhir tahun ini.

Program tersebut rumah telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Sosial pada 2018 karena dinilai  berhasil membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tempat Tinggal Layak Huni

Program bedah rumah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. (Dok. Kementerian PUPR)
Program bedah rumah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. (Dok. Kementerian PUPR)

Kepala Desa Sembuluh II Ahmad Sukur mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi program tersebut karena membantu menyediakan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat. Pihaknya mengajak perwakilan perusahaan untuk meninjau langsung warga yang dinilai layak memperoleh bantuan.

“Kami sangat antusias. Kalau masih bisa lanjut, ya dilanjutkan,” kata Sukur.

Masyarakat Desa Sembuluh II telah lama akrab dengan program pemberdayaan masyarakat dari Wilmar. Salah satunya adalah menyediakan mentor perkebunan dan konsultan managemen pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kertapati sejak 2007. Perusahaan juga memberikan pendampingan lapangan perkebunan kelapa sawit bagi masyarakat setempat.

Menurut Sahroni, Kepala Desa Pematang Limau, masyarakat sangat antusias dan terbantu dengan bedah rumah karena sebelumnya program rumah layak huni belum pernah menyentuh desa tersebut. Pihaknya berharap, perusahaan dapat melanjutkan dengan program serupa atau pemberdayaan masyarakat lainnya.

“Bantuan ini tepat sasaran karena dibutuhkan masyarakat," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya