Liputan6.com, Jakarta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea secara simbolis menyalurkan 3.200 paket sembako dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bagi buruh di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Senin (4/4/2022).
Penyerahan bantuan sembako dilaksanakan di Pendopo Pemkab Kuningan. Dihadiri oleh Bupati Kuningan Acep Purnama, Wakil bupati Kuningan M. Ridho Suganda, dan Kapolres Kuningan AKBP Dhani.
Baca Juga
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, sembako sebanyak 3.200 paket ini merupakan bantuan dari Kapolri dan Ajaib Group. Khusus untuk hari ini di Kuningan dibagikan 2.100 paket dan sisanya akan disalurkan lagi menjelang Lebaran.
Advertisement
Andi Gani yang juga Pimpinan Konferderasi Buruh Asean (ATUC)Â ini memastikan bantuan sembako akan meringankan hidup para buruh dan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas bantuan sembako yang disalurkan secara langsung kepada buruh dan masyarakat. Bantuan ini akan disampaikan ke seluruh wilayah masing-masing buruh dan masyarakat," katanya.
Â
Apresiasi Pemda
Bupati Kuningan Acep Purnama mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi Kapolri yang sudah memberikan bantuan paket sembako kepada buruh di Kabupaten Kuningan.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Andi Gani Nena Wea yang telah hadir secara langsung di Kabupaten Kuningan. Bantuan ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Kuningan," ujarnya.
Bupati berharap sinergitas antara Polri dan KSPSI terus terjalin dan berjalan dengan baik.
"Hubungan yang baik ini harus terus dipertahankan untuk menjaga kondisi pertumbuhan ekonomi, industri dan keamanan," ucapnya.
Kapolres Kuningan AKBP Dhani mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat mengurangi kesulitan yang dihadapi kaum buruh dan masyarakat Kabupaten Kuningan saat ini yang terdampak pandemi.
"Bantuan dari Bapak Kapolri buat teman-teman buruh dan masyarakat Kuningan semoga dapat mengurangi beban kaum buruh dan masyarakat dari kesulitan ekonomi akibat pandemi," ujarnya.
Advertisement