Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berencana untuk memgimplementasikan Inaportnet di 25 pelabuhan pada tahun 2022 ini. Adapun saat ini Inaportnet tersebut telah diterapkan di 77 pelabuhan.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Mugen Sartoto mengungkapkan Inaportnet adalah sebuah sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet di pelabuhan yang telah dimulai sejak 2016.
Baca Juga
"Dalam perjalanannya, Inaportnet ini terus mengalami perkembangan dan saat ini sudah diterapkan di 77 Pelabuhan dan rencanan di 2022 ini akan ditambah 25 pelabuhan lagi," ujarnya, Jumat (8/4/2022).
Advertisement
25 pelabuhan tersebut adalah Tegal, Kalianget, Panarukan, Tanjung Selor, Sintete, Ketapang, Pangkalan Bun, Pulau Pisau, Sukamara, Kumai, Nunukan, Toli-toli, Teluk Padang Bai, Celukan Bawang, Badas, Bima, Laurentius Say, Ende, Kalabahi, Waingapu, Labuan Bajo, Banda Neira, Merauke, Manokwari dan Fakfak.
Capt Mugen menjelaskan keberadaan Inaportnet bertujuan untuk menciptakan pelayanan di pelabuhan yang efektif, efisien dan transparan.
"Sehingga secara bertahap Inaportnet ini akan diterapkan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Â
Penambahan Fungsi
Selain itu, Capt Mugen mengungkapkan ada penambahan fungsi Inapornet menjadi Inaportnet untuk kapal non trayek/non RPK/Pelra, Ship to Ship transhipmen atau FSU, Perbuhan lokasi masuk, Verifikasi LKK, Endorse PMKU, PKK Anchorge dan Modul PWMS.
Sebelum penerapan sistem Inaportnet di Pelabuhan akan dilakukan beberapa tahapan yaitu Training of Trainers (TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP.
"Kemudian Uji Coba infrastruktur, Uji Coba Sistem BUP, Sitem Integration Tes (SIT), Refreshment dan Sosialisasi ke pengguna jasa dilakukan bertahap," tutupnya.
Advertisement
Sebelumnya
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Kemenhub melaksanakan kegiatan Go-Live Penerapan Inaportnet Pada 23 Pelabuhan, di Bangka Belitung, Rabu 8 Desember 2021. Dengan ini, sekarang Inaportnet telah diterapkan di 77 pelabuhan di Indonesia dari sebelumnya 54 pelabuhan.
Kegiatan Go-Live Inaportnet ini diikuti oleh para pejabat di Lingkungan Kementerian Perhubungan, para Kepala Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Perhubungan Laut, para Pimpinan Badan Usaha Pelabuhan serta para mitra kerja dan stakeholder terkait.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam sambutannya saat membuka acara berpesan dalam penerapan aplikasi Inaportnet harus menerapkan 3 aspek yang perlu dijunjung tinggi yaitu Komitmen, Koordinasi dan Integritas.
"Aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang berlaku. Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh pihak, harus diingat bahwa sistem ini menjadi rujukan utama untuk pelayanan kapal dan barang di pelabuhan," ujar Arif dalam keterangan resmi, Kamis (9/12/2021).
Maka, Arif menginstruksikan agar seluruh proses permohonan pelayanan kapal dan barang harus menggunakan Aplikasi Inaportnet ini secara konsisten.
Â
Diawasi KPK
Selain itu, Arif menjelaskan bahwa penerapan aplikasi Inaportnet berkolaborasi dengan kementerian lembaga terkait serta pelaksanaanya diawasi langsung oleh KPK dan Kemenkomarves.
Arif juga berharap agara implementasi Inaportnet dapat terus mengandalkan aspek kedua yaitu koordinasi, dimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari Inaportnet ini yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.
"Oleh karena itu, saya ingatkan kembali agar kita bisa terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini," ujar Arif.
Advertisement