Objek Vital Nasional, Warga Diminta Ikut Jaga Kilang Pertamina Balongan

Sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) keberadaan Kilang Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu memiliki peran yang sangat penting terhadap roda perekonomian bangsa Indonesia.

oleh Tira Santia diperbarui 19 Apr 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 16:00 WIB
20160114-Melihat Pusat Minyak Mentah Pertamax di Indramayu
Tabung - tabung kilang VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat, (14/1). RU VI Balongan merupakan tumpuan produksi BBM jenis Pertamax Series milik PT. Pertamina (Persero). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

 

Liputan6.com, Jakarta Sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) keberadaan Kilang Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu memiliki peran yang sangat penting terhadap roda perekonomian bangsa Indonesia.

Hal ini dikarenakan Kilang Balongan merupakan penyuplai utama kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Ibu Kota (Jakarta), serta daerah sekitarnya seperti Jawa Barat dan Banten.

Selain peran penting secara nasional, keberadaan Kilang Balongan tentunya juga turut memberikan dampak positif bagi masyarakat Indramayu secara umum dan masyarakat yang tinggal di sekitar PT Kilang Pertamina Balongan.

Anggota Ombudsman Republik Indonesia Hery Susanto mengajak agar masyarakat Indramayu turut berperan serta dalam menjaga kilang minyak Pertamina sebagai objek vital nasional.

Menurut Hery, kilang minyak Pertamina sebagai objek vital nasional itu untuk memenuhi hajat hidup orang banyak serta kepentingan negara dan sumber pendapatan negara yang bersifat strategis.

Kilang minyak dimiliki dan dikelola Pertamina dalam rangka penyediaan BBM bagi masyarakat Indonesia. kata Hery Susanto saat menjadi keynote speaker dalam acara diskusi publik bertema Memperkuat Peran Serta Masyarakat Indramayu Dalam Menjaga Kilang Minyak Pertamina Sebagai Objek Vital Nasional, dikutip dari rilisnya, dikutip Selasa (19/4/2022).

Kegiatan tersebut digelar oleh LSM Abdi Negara Cabang Indramayu di salah satu hotel Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjut Hery menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor: 159.K/90/MEM/2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri ESDM Nomor 77 K/90/Mem/2019 Tentang Objek Vital Nasional Bidang ESDM, Refinery Unit VI Balongan Indramayu merupakan objek vital nasional sehingga harus dijaga keberadaannya.

Hery juga meminta PT Pertamina (Persero) dan subholding terus memberikan edukasi soal fungsi kilang minyak Pertamina sebagai objek vital nasional (obvitnas) ke masyarakat, khususnya di sekitar lokasi pengelolaan minyak PT Pertamina.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pelayanan Publik

Pastikan Distribusi BBM & LPG ke Masyarakat Aman, PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balongan Tetap Beroperasi Selama Nataru
(Foto:Dok.Pertamina)

Dalam konteks Pertamina sebagai penyelenggara pelayanan publik di sektor energi, Hery berharap Pertamina dapat melakukan percepatan penyelesaian laporan masyarakat dengan mengoptimalkan focal point pada instansi terlapor.

Selain itu juga dapat membangun koordinasi dan kerja sama dengan seluruh stakeholder yakni pemerintah pusat/daerah, kampus, pers, ormas/LSM dan kelompok bisnis dalam pengawasan pelayanan publik dan pencegahan maladministrasi khususnya sektor energi dalam penyediaan BBM bagi publik.

Turut Hadir dalam Diskusi Publik tersebut Area Manager Communication Relation & CSR PT KPI Refinery Unit VI Balongan Imam Rismanto.

Dijelaskan Imam, senada dengan apa yang disampaikan oleh Anggota Ombudsman Republik Indonesia Hery Susanto, keberadaan Kilang Balongan tentunya juga turut memberikan dampak positif bagi masyarakat Indramayu secara umum dan masyarakat yang tinggal di sekitar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan terutama dari multiplier efek dalam bidang ekonomi.

Oleh sebab itu, keberadaan kilang Balongan ini perlu dijaga oleh seluruh elemen masyarakat dalam rangka melaksanakan , tugas dan tanggung jawabnya dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri terus terlaksana tanpa mengalami hambatan.

Turut hadir sebagai narasumber diskusi tersebut yakni Maman Kostaman selaku Asisten II Pemkab Indramayu, Wawan Sugiarto pegiat sosial Indramayu, Iing Rohimin Wakil Ketua PWNU Jawa Barat dan Aris Syuhada Ketua LSM Abdi Negara Indramayu.

 

Pemeliharaan Kilang Balongan Masuk MURI, Serap 15 Ribu Tenaga Kerja

Pastikan Distribusi BBM & LPG ke Masyarakat Aman, PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balongan Tetap Beroperasi Selama Nataru
(Foto:Dok.Pertamina)

Sebagai komitmen peningkatan aspek kinerja dan keandalan kilang, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Rafinery Unit Balongan resmi menggelar kegiatan pemeliharaan kilang dengan skala tenaga kerja terbesar di awal Maret 2022.

Kegiatan pemeliharaan kilang Balongan yang menyerap hampir 15.000 orang pekerja tersebut didapuk Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu kegiatan pemeliharaan kilang dengan serapan tenaga kerja terbesar tahun 2022.

Tingginya komitmen PT KPI Unit Balongan dalam menjaga kondusivitas kilang tersebut tak terlepas dari nilai strategis kilang Balongan yang diproyeksikan akan memproduksi produk BBM dan Non-BBM sebesar 150.000 barel paska pengembangan kilang.

Mengawali kegiatan pemeliharaan kilang, jajaran Direksi PT KPI dan Bupati Inderamayu, Nina Agustina, hadir langsung dalam gelaran ‘Grand Safety Talk’ yang diselenggarakan di area operasi PT KPI Unit Balongan pada Senin (7/3).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono, menegaskan bahwa sebagai kegiatan pemeliharaan kilang terbesar di Indonesia, perusahaan senantiasa berorientasi pada aspek safety atau keselamatan kerja.

“Seluruh kegiatan saat proses pemiliharaan kilang harus bermuara kepada target mencapai Zero Accident, On Quality (Tepat Mutu), On Schedule (Tepat Waktu) dan On Budget (Tepat anggaran),” ungkap Djoko dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).

Lebih lanjut Djoko juga menekankan bahwa PT KPI berkomitmen untuk meningkatkan multiplier effect setiap kegiatan perusahaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mayoritas dari pekerja yang terlibat dari pemeliharaan kilang merupakan pekerja lokal Indramayu. Hal tersebut membuktikan bahwa spirit PT KPI dalam mengawal proyek ini tak hanya berorientasi pada profit tetapi juga bentuk integritas perusahaan dalam menjamin ketahanan energi di Indonesia dan memberikan dampak sosioekonomi yang berarti melalui penyerapan tenaga kerja lokal.

Nina Agustina, Bupati Balongan yang hadir dalam Grand Safety Talk menyatakan apresiasinya terhadap multiplier effects yang tercipta dengan adanya kegiatan pemeliharaan kilang.

“Alhamdulillah, terimakasih Pak Direktur, (PT KPI –red). Kegiatan yang menyerap lebih dari 14 ribu tenaga kerja ini jadi pekerjaan padat karya bagi masyarakat Indramayu,” ungkap Nina Agustina.

Mengamini Djoko, Nina menyampaikan harapannya akan operasional PT KPI Unit Balongan yang berjalan aman. “Semoga target Pertamina untuk mencapai Zero Accident, On Quality, On Schedule, semuanya sukses,” imbuh Nina.

Meningkatkan Produksi

Dukung Bongkar Muat Material Revitalisasi RCC dan RDMP, Dermaga Baru Kilang Pertamina Balongan Diresmikan
Dukung Bongkar Muat Material Revitalisasi RCC dan RDMP, Dermaga Baru Kilang Pertamina Balongan Diresmikan

General Manager PT KPI Refinery Unit Balongan, Diandoro Arifian, menjelaskan bahwa kegiatan pemeliharaan kilang bertujuan untuk menjaga operational excellence, memastikan peralatan dapat beroperasi dengan baik, dan meningkatkan kapasitas produksi demi mencapai visi misi dan target kinerja perusahaan.

“Kami targetkan pemeliharaan ini pada seluruh unit di Kilang Balongan, baik unit Primary Process, Secondary Process, dan Utilities,” jelas Diandoro.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa untuk mendukung kesuksesan kegiatan pemeliharaan di Kilang Balongan ini, PT KPI Refinery Unit Balongan melibatkan kontraktor sebanyak lebih dari 90 perusahaan, terdiri atas perusahaan lokal Indramayu dan perusahaan nasional.

Kilang Balongan merupakan salah satu unit Kilang Pertamina yang beroperasi sejak tahun 1994 dan memiliki tingkat kompleksitas tertinggi sebesar 11.9 Nelson Complexity Index.

Dengan kapasitas produksi saat ini sebesar 125 ribu barrel per hari, Kilang tersebut memproduksi produk olahan termasuk Gasoline, Gasoil, Avtur dan Polypropylene. PT KPI kini mengemban amanah melalui Proyek Strategis Nasional “RDMP Balongan” guna meningkatkan kapasitas produksi menjadi 150 ribu barrel per hari. Nantinya proyek RDMP Balongan ditargetkan dapat meningkatkan kualitas produk agar setara Euro V yang semakin ramah lingkungan. 

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya