Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi melantik 16 pejabat di lingkungan BPN. Mereka adalah pejabat tinggi madya atau eselon I sejumlah 3 orang, dan sisanya pejabat tinggi pratama atau eselon II sebanyak 13 orang.
Pelantikan dilakukan di Kantor Pusat Badan Pangan Nasional, Gedung E Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga
Arief menyebut, tanggung jawab yang diemban jajarannya adalah guna memastikan stabilisasi dan ketersediaan pangan. Apalagi, dengan adanya beragam tantangan pasca pandemi covid-19.
Advertisement
"Hari ini mari kita bersatu untuk kemajuan masyarakat Indonesia, peran dari bapak ibu di Badan Pangan Nasional sangat mulia bagi masyarakat, karena semua memegang tanggung jawab akan ketersediaan dan stabilisasi pangan," kata dia di Gedung E Kementerian Pertanian, Kamis (30/6/2022).
Ia juga meminta jajarannya itu menjadi pribadi dengan pemikiran terbuka. Serta diimbangi dengan kemampuan beradaptasi dengan berbagai kondisi.
"Saya harap seluruh jabatan jadi bagian dari problem solver, lebih dari problem reporter. Kita sepakat zero tolerance for integrity. Kita tak bicara integritas, karena sudah jadi kewajiban di Badan Pangan Nasional," terangnya.
Sejumlah pejabat yang menempati posisi di Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) ini cukup beragam. Di eselon I, ada perpindahan dari pejabat Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Daftar Pejabat
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan: I Gusti Ketut Astawa
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi: Nyoto Suwignyo
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan: Andriko Noto Susanto
Inspektur: Muhammad Imron Rosjidi
Kepala Biro Keuangan, Pengadaan dan Umum: Enny Indarti
Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas: Risfaeri
Kepala Biro Organisasi, SDM, dan Hukum: Anas
Kepala Pusat Data dan Informasi Pangan: Kelik Budiana
Direktur Kesediaan Pangan: Budi Waryanto
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan: Maino Dwi Hartono
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan: Rachmi Widiriani
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan: Rinna Syawal
Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan: Yusra Egayanti
Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan: Sri Nuryanti
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi: Nita Yulianis
Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan: Rachmat Firdaus
Advertisement
Badan Pangan Nasional Minta BUMN Optimalkan Serap Gabah Petani
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional / NFA (National Food Agency), Arief Prasetyo Adi meminta Pelaku usaha, BUMN Pangan untuk bersama - sama menjaga harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 4.200 per kg.
Hal tersebut dikatakannya ketika menghadiri pertemuan dengan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) wilayah Yogyakarta.
“Agar gabah petani tidak jatuh, pelaku usaha maupun BUMN pangan BULOG diharapkan dapat meningkatkan serapan gabah sesuai acuan yang ditetapkan Pemerintah Rp 4.200 / Kg untuk GKP,” jelas Arief, Senin (30/5/2022).
Menurutnya peningkatan serapan gabah ini dapat menguatkan stok pangan nasional, membantu menjaga ketersediaan beras dan stabilitas harga serta dapat menyejahterakan Petani karena produksi gabahnya telah banyak diserap dan tidak jatuh.
“Kita lihat di beberapa negara seperti India, Vietnam dan Thailand yang berencana membatasi ekspor bahan pokok. Oleh karenanya perlunya penguatan stok pangan nasional dengan sistem Dynamic Stock," tegas dia.
Arief melanjutkan serapan gabah dapat melalui skema Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun B2B atau Komersial.
Harapan Petani
Sementara itu PERPADI Yogyakarta berharap selain serapan gabah melalui dua skema, BUMN BULOG juga dapat menyalurkan beras melalui skema sosial seperti program Pemerintah seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penanggulangan Bencana dan skema sosial lainnya sehinggastok BULOG dapat berputar dan selalu dalam keadaan baik mutunya.
“Saya mendengar beberapa masukan dari teman - teman PERPADI, mereka berharap Pemerintah dapat menjaga harga Gabah Petani, melalui BUMN BULOG maupun penggiat pangan lainnya, dengan begitu Pemerintah memiliki stok pangan yang kuat dan Petani pun sejahtera,” ujarnya.
Secara terpisah sebelumnya Direktur Utama BULOG Budi Waseso mengatakan komitmennya untuk siap menyerap gabah / beras petani. Hal ini sebagai antisipasi anjloknya harga gabah, jaga stabilisasi harga ditingkat petani.
Ia memastikan pangan pokok yang tidak bisa ditunda adalah komoditas beras, oleh karenanya pihaknya juga menjamin pangan beras kuat dengan penguatan stok beras yang ada di gudang - gudang BULOG seluruh Indonesia dan dipastikan harga terjangkau.
Advertisement