Hadapi Krisis Energi, Ma'ruf Amin Minta Industri Migas Dongkrak Eksplorasi

Melihat potensi pengembangan hulu migas di Indonesia, Maruf memandang perlu adanya pertumbuhan dari sisi pengusaha. Sehingga bisa menambah upaya produksi sektor hulu migas.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 27 Jul 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 14:30 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta kepada stakeholder industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia untuk meningkatkan eksplorasi. Langkah ini perlu dijalankan untuk memberikan efek positif ke ekonomi nasional.

Permintaan Wapres Ma'ruf Amin tersebut disampaikan saat membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas. Permintaan tersebut sebenarnya tidak sulit karena menurutnya Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor hulu migas.

"Kita harapkan bahwa eksplorasi migas ini supaya terus ditingkatkan, karena multiplier effect-nya besar sekali terhadap hal lain. Selain juga menjadi sebagai memberikan pendapat negara termasuk juga penggunaan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)," kata dia di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Melihat potensi pengembangan hulu migas di Indonesia, Maruf memandang perlu adanya pertumbuhan dari sisi pengusaha. Sehingga bisa menambah upaya produksi sektor hulu migas.

"Saya mendapat laporan tadi, kita punya beberapa titik yang bisa dieksplorasi, tinggal hanya menunggu waktu supaya kita mampu membangun kemandirian energi," ujarnya.

Hal ini bisa menjadi angin segar. Pasalnya Maruf menilai ada potensi krisis energi di 2023, sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina dan adanya perubahan iklim.

"Karena itu kita kedepan sudah harus lebih mengantisipasi langkah-langkah itu dan tepat sekali sekarang dari pihak Kementerian ESDM, SKK Migas membuat persiapan untuk menghadapi tantangan, baik dalam arti krisis yang akan datang ataupun dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka kemandirian energi," papar dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fasilitasi Kerja Sama

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, melalui Forum Kapasitas Nasional II 2022, SKK Migas memfasilitasi kerja sama yang lebih luas di antara semua pemangku kepentingan industri hulu migas nasional.

Kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dan beberapa menteri menunjukkan besarnya dukungan dan komitmen pemerintah dalam memperkuat kapasitas nasional.

Menurutnya, Forum Kapasitas Nasional merupakan salah satu upaya Industri Hulu migas, untuk mendongkrak kemampuan industri nasional dalam mendukung Kegiatan Hulu Migas. Caranya dengan menjadi showroom bagi pemain-pemain dalam negeri untuk menunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas.

“Di sini kami memfasilitasi kerja sama di antara pelaku usaha untuk terlibat lebih jauh dalam aktivitas industri hulu migas nasional. Kerja sama ini tentunya akan memperkuat kapasitas nasional, untuk mengejar target produksi 2030, menuju produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” katanya.

Dwi Soetjipto menekankan, di Forum Kapasitas Nasional akan terjadi pertukaran informasi, pengetahuan dan peluang kerja sama yang bisa dilakukan ke depan.

Forum Kapnas II 2022 juga akan menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai hambatan dan tantangan yang mungkin dihadapi para pemangku kepentingan industri hulu migas, terutama pelaku usaha yang terlibat sebagai penunjang industri hulu migas.

“Kerja sama yang produktif di antara pelaku usaha lokal dan nasional sebagai penunjang mendorong penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di industri hulu migas. Saat ini realisasi TKDN industri hulu migas telah mencapai 63 persen. Angka itu 6 persen melampaui targat yang ditetapkan pemerintah yang sebesar 57 persen,” ujarnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penggerak Ekonomi

Sumur migas Pertamina di blok Offshore Southeast Sumatra (OSES)
Sumur migas Pertamina di blok Offshore Southeast Sumatra (OSES) (Dok: PHE)

Dwi menjelaskan, pemerintah melalui Menteri ESDM telah mengarahkan agar sektor migas tidak hanya sebagai sumber energi bahan baku industri ataupun penerimaan negara. Namun harus menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional dengan menciptakan multiplier effect dan terus berupaya meningkatkan kapasitas nasional.

Oleh karena itu, dalam Rencana Strategis Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0, Peningkatan Kapasitas Nasional telah menjadi bagian dalam upaya transformasi Industri Hulu Migas, khusunya dalam melaksanakan peningkatan daya saing pemasok nasional.

“Melalui pengembangan kapasitas nasional, industri hulu migas terus mengupayakan efisiensi yang akan berdampak terhadap penerimaan negara. Hingga Semester I tahun 2022, industri hulu migas berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar USD 9,7 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Angka itu mencapai 97,3 persen dari target tahunan penerimaan negara pada APBN 2022, yang ditetapkan sebesar USD9,95,” paparnya.

Sementara itu, nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 mencapai Rp 174,53 triliun. Angka ini jauh melampaui nilai kontrak komoditas utama migas sendiri yang sebesar Rp 141,20 triliun.Forum Kapasitas Nasional II 2022 diikuti oleh 28 operator migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama – KKKS), 68 perusahaan penyedia barang dan jasa, serta 45 UMKM terpilih dari ribuan UMKM binaan KKKS di seluruh Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya