837 Layangan Nyangkut di Kabel Listrik, Wagub Jatim Berang

Wagub Jatim Emil Dardak siap mendukung PLN untuk mengoptimalkan penyaluran listrik dari sisi transmisi tegangan tinggi di Jawa Timur untuk menambah pasokan listrik di Bali.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Jul 2022, 10:37 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2022, 10:35 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak meminta masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik milik PT PLN (Persero).
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak meminta masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik milik PT PLN (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elistianto Dardak mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang (layangan) dan balon udara di dekat jaringan listrik milik PT PLN (Persero). Permintaan ini agar bisa menjaga masyarakat terhindar dari risiko tersengat listrik.

"Apabila nanti memang ternyata lebih serius dari itu, peraturan yang lebih tegas dapat dibuat untuk mengaturnya," tegas Emil dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/7/2022).

Berdasar angka statistik milik PLN dalam temuan kejadian di lapangan, jumlah layang-layang serta balon udara yang tersangkut pada jaringan transmisi di sistem Jawa Timur mencapai 837 kasus sepanjang 2021.

Dari awal 2022 hingga saat, ini tercatat 161 layangan dan balon udara yang berada di saluran udara tegangan tinggi (SUTT). Selain dapat mengganggu penyaluran energi listrik, hal itu juga berbahaya bagi pelaku yang bermain layangan dekat jaringan listrik baik tegangan menengah atau tinggi.

Lebih lanjut, Emil menyatakan siap mendukung PT PLN (Persero) untuk mengoptimalkan penyaluran listrik dari sisi transmisi tegangan tinggi di Jawa Timur untuk menambah pasokan listrik di Bali. Dia menilai, strategi ini perlu dilakukan dan Jatim ingin mengambil bagian peran aktif turut mensukseskan gelaran KTT G20.

"Kami selalu mendukung dalam setiap langkah yang dilakukan PLN untuk kesejahteraan masyarakat, juga dalam hal ini untuk kesuksesan terselenggaranya event internasional KTT G20 di Bali yang kebutuhan listriknya berasal dari Jawa Timur," ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pasokan listrik

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik milik PT PLN (Persero).
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik milik PT PLN (Persero).

General Manager PLN UIT JBM Didik Fauzi Dakhlan menjelaskan, pasokan listrik di Bali akan diperkuat dari sistem kelistrikan Jawa Timur melalui saluran kabel laut 4 sirkit di Banyuwangi.

Lebih dari itu, Didik juga mengatakan, suplai PLTU Paiton ke Bali sebesar 30 persen dari beban puncak yang ada sehingga suplai dari Jawa Timur memiliki peran sangat penting dalam menyukseskan G20.

"Beberapa pekan lalu, PLN telah menyelesaikan tahap I pemeliharaan jalur utama sepanjang 208,487 kms dengan jumlah tower 317 SUTT 150kV serta 3 Gardu Induk dan Cable Head Ketapang," imbuh Didik.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Layangannya Tersangkut di Kabel, Ulah Pemuda Ini Bikin Mati Listrik Sekampung

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik milik PT PLN (Persero).
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik milik PT PLN (Persero).

Sebuah video yang menunjukkan seorang pria membuat kegaduhan warga sekitar karena layangannya tersangkut di kabel listrik menjadi perbincangan viral pengguna TikTok.

Hingga saat ini, layang-layang menjadi permainan tradisional yang masih eksis di kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Untuk memainkan mainan yang terbuat dari kertas ini pun tak sembarangan. Perlu keahlian untuk bisa menerbangkan setinggi mungkin dalam satu kali percobaan.

Selain itu, arena permainannya juga harus diperhatikan, khususnya hindari dari jangkauan kabel listrik dan jalur penerbangan. Hal itu bisa menyebabkan korsleting dan mengganggu lintasan pesawat.

Jika abai, Anda mungkin akan mengalami kejadian nahas seperti pemuda ini. Sebuah akun TikTok @keple_2021 menunjukkan bagaimana layangannya yang dimilikinya tersangkut hingga terjadi pemadaman listrik secara massal yang memicu kemarahan warga sekitar.

Kisahnya

Insiden itu bermula ketika pemuda itu ingin mengikuti kompetisi layang-layang yang dibuat sendiri sesuai dengan yang diinginkan. 

Kerangka layangannya pun dikreasikan secara mandiri menyerupai bentuk Reog Ponorogo. Kemudian, dia mulai beralih menempelkan kertas minyak warna warni secara hati-hati agar tidak berlubang. 

Setelah semuanya selesai, pemuda itu menguji coba dan menerbangkan layangan buatannya. Sialnya, cuaca hari itu mendung dan berangin. 

Kejadian tak diinginkan terjadi ketika layangan tersangkut tepat di kabel listrik. Tiba-tiba saja muncul percikan api dan meledak beberapa kali hingga mengeluarkan asap. 

Nahasnya, satu kecamatan terkena imbasnya akibat korsleting listrik karena benang layangan tersebut. 

Respons Warganet

Unggahan pemuda uji coba layangan buatannya tuai perhatian warganet. Sebagian dari mereka memperingatkan laki-laki itu karena akan ada makian terhadapnya.

"Kirain endingnya menang dan akhirnya menangis satu kecamatan," tulis akun @Rahmad.

"Keren bang layangannya bisa meledak-ledak," ujar akun @RamaNiGenk.

"Beban satu kecamatan," balas akun @Eko Saputra.

"Kalau gw di posisi lu ngab, gw pasti kepikiran teros kek merasa bersalah," tambah akun @ferdianysrl.

"Spesifikasi layanganya apa ngab kok bletak-bletak," ungkap @bagus.

 

Infografis
Infografis Hemat Listrik, Kantong Aman Bumi Senang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya