Semester I-2022, KAI Sudah Kucurkan Dana TJSL Rp 5,5 Miliar

KAI menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bina Lingkungan sebesar Rp5,5 miliar selama Semester I 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2022, 21:50 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 21:50 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bina Lingkungan sebesar Rp5,5 miliar selama Semester I 2022
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bina Lingkungan sebesar Rp5,5 miliar selama Semester I 2022

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bina Lingkungan sebesar Rp5,5 miliar selama Semester I 2022.

Dana ini disalurkan untuk membantu masyarakat di bidang lingkungan, kebutuhan pokok, sarana dan prasarana umum, serta berbagai kebutuhan masyarakat lainnya.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, Meskipun pandemi masih berlangsung, tetapi KAI terus memberikan manfaat kepada masyarakat luas melalui program-program TJSL yang dijalankan.

KAI tidak hanya fokus untuk bangkit dalam memulihkan bisnis Angkutan Penumpang dan Angkutan Barang saja, tapi tetap memperhatikan lingkungan masyarakat di wilayah kerja KAI.

“KAI konsisten menjalankan fungsinya melalui program TJSL untuk memberikan manfaat di bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi. Pemberian bantuan ini merupakan bentuk komitmen KAI untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Joni, Jumat (26/8/2022).

Pada Semester I 2022, TJSL KAI berfokus pada penanaman pohon yang juga menjadi program Kementerian BUMN yakni gerakan menanam 1 juta pohon. TJSL Bina Lingkungan telah KAI memberikan Bantuan Pelestarian Alam Penghijauan Sabuk Gunung Temanggung berupa 18.000 bibit pohon senilai Rp200 juta.

 

Bibit Pohon

FOTO: PT KAI Tambah Perjalanan Kereta Api Jarak jauh
Penambahan Perjalanan KA Jarak jauh: Kereta jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bantuan bibit pohon ini sebagai sarana rehabilitasi lingkungan dalam bentuk konservasi tanah dan air dengan lokasi penanaman di Lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Lereng Gunung Prau yang meliputi 11 kecamatan di Kab. Temanggung. Sampai dengan Semester I 2022, KAI telah menanam 33.597 batang pohon untuk masyarakat melalui program KAI Hijaukan Indonesia.

KAI menyerahkan bantuan berupa 1 unit mobil untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah senilai Rp238 juta. Tambahan unit kendaraan operasional PMI ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, khususnya pada momen Angkutan Lebaran.

KAI juga memberikan bantuan sarana-prasarana umum berupa 5 unit motor pengangkut sampah kepada Pemerintah Kota Palembang senilai Rp174 juta. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan KAI kepada masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Di samping itu, bentuk bantuan lain yang KAI salurkan pada periode Semester I 2022 yaitu dalam bentuk sembako, dukungan untuk rumah ibadah, dan lainnya. Diharapkan dengan bantuan tersebut, dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

 

Selanjutnya

KAI
KAI Daop 1 Jakarta secara total terdapat 26 KA keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang termasuk pada program tiket Promo Merdeka dengan tarif kelas eksekutif mulai Rp 170.000, bisnis Rp77.000, dan ekonomi Rp17.000

Di sisa tahun 2022 ini, KAI terus menyalurkan TJSL Bina Lingkungan yang telah diprogramkan. Rencana TJSL Bina Lingkungan pada Semester II 2022 yaitu seperti peningkatan kualitas pendidikan melalui program beasiswa yang berkolaborasi dengan Yayasan BUMN, program peningkatan keterampilan melalui Pelatihan Bahasa Isyarat untuk para Frontliner, program bantuan dalam pelestarian darat melalui penanaman pohon, serta program pengembangan pengelolaan sampah.

“KAI telah menjalankan berbagai program TJSL yang selaras dengan prioritas tujuan pembangunan berkelanjutan yang berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN. Program TJSL tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan bisnis yang berdampak positif pada aspek sosial, lingkungan dan ekonomi sehingga mampu menciptakan Creating Shared Value.” tutup Joni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya