Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar mengaku pernah ditolong oleh Komisi VII DPR saat PLN hampir bangkrut pada 2008. Saat itu kondisi keuangannya memburuk, bahkan terancam tidak bisa meminjam dari luar negara.
Namun, Komisi VII memberikan masukan secara struktural ke PLN sehingga perusahaan listrik pelat merah itu bisa bangkit kembali.
Â
"Saya teringat komisi VII sangat sayang dengan PLN. Dan apa yang disampaikan Komisi VII banyak memperbaiki PLN secara struktural," kata Fahmi dalam rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Untuk mengatasi hal tersebut, Fahmi mengaku mengajukan permohonan margin 5% ke Komisi VII DPR, dan dikabulkan DPR. Dengan dikabulkannya, permohonan tersebut PLN kembali bangkit dari keterpurukannya.
"Sehingga saya minta margin 5% untuk subsidi, sehingga keuangan membaik dan bisa mendapatkan pinjaman, serta proyek 10 ribu megawatt (MW) bisa berjalan lagi," jelas Fahmi.
Selain itu Fahmi menambahkan, PLN sempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas sebagai sumber energi pembangkitnya kerena berbagai kendala. Namun atas dukungan Komisi VII DPR, PLN mendapat prioritas dalam mendapatkan gas
"PLN selama ini kesulitan gas, tapi karena komisi VII PLN menjadi prioritas pendapat gas," ungkap Fahmi. (Pew/Ndw)
Namun, Komisi VII memberikan masukan secara struktural ke PLN sehingga perusahaan listrik pelat merah itu bisa bangkit kembali.
Â
"Saya teringat komisi VII sangat sayang dengan PLN. Dan apa yang disampaikan Komisi VII banyak memperbaiki PLN secara struktural," kata Fahmi dalam rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Untuk mengatasi hal tersebut, Fahmi mengaku mengajukan permohonan margin 5% ke Komisi VII DPR, dan dikabulkan DPR. Dengan dikabulkannya, permohonan tersebut PLN kembali bangkit dari keterpurukannya.
"Sehingga saya minta margin 5% untuk subsidi, sehingga keuangan membaik dan bisa mendapatkan pinjaman, serta proyek 10 ribu megawatt (MW) bisa berjalan lagi," jelas Fahmi.
Selain itu Fahmi menambahkan, PLN sempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas sebagai sumber energi pembangkitnya kerena berbagai kendala. Namun atas dukungan Komisi VII DPR, PLN mendapat prioritas dalam mendapatkan gas
"PLN selama ini kesulitan gas, tapi karena komisi VII PLN menjadi prioritas pendapat gas," ungkap Fahmi. (Pew/Ndw)