Mantan Bos PLN: Dulu DPR Sangat Sayang PLN

Mantan Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengaku pernah ditolong oleh Komisi VII DPR saat PLN hampir bangkrut pada 2008. Dengan bantuan DPR, PLN bisa bangkit kembali.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Feb 2013, 14:44 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2013, 14:44 WIB
fahmi-mochtar130206b.jpg
Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar mengaku pernah ditolong oleh Komisi VII DPR saat PLN hampir bangkrut pada 2008. Saat itu kondisi keuangannya memburuk, bahkan terancam tidak bisa meminjam dari luar negara.

Namun, Komisi VII memberikan masukan secara struktural ke PLN sehingga perusahaan listrik pelat merah itu bisa bangkit kembali.
 
"Saya teringat komisi VII sangat sayang dengan PLN. Dan apa yang disampaikan Komisi VII banyak memperbaiki PLN secara struktural," kata Fahmi dalam rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Untuk mengatasi hal tersebut, Fahmi mengaku mengajukan permohonan margin 5% ke Komisi VII DPR, dan dikabulkan DPR. Dengan dikabulkannya, permohonan tersebut PLN kembali bangkit dari keterpurukannya.

"Sehingga saya minta margin 5% untuk subsidi, sehingga keuangan membaik dan bisa mendapatkan pinjaman, serta proyek 10 ribu megawatt (MW) bisa berjalan lagi," jelas Fahmi.

Selain itu Fahmi menambahkan, PLN sempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan gas sebagai sumber energi pembangkitnya kerena berbagai kendala. Namun atas dukungan Komisi VII DPR, PLN mendapat prioritas dalam mendapatkan gas

"PLN selama ini kesulitan gas, tapi karena komisi VII PLN menjadi prioritas pendapat gas," ungkap Fahmi. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya