Canda Jokowi saat Beri Jaket ke Karyawan Freeport: Tidak Saya Suruh Sebut Nama Ikan Kok

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Rabu (31/8/2022). Ada momen menarik ketika ia memberikan jaket yang dikenakannya kepada salah satu karyawan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 31 Agu 2022, 17:45 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 17:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Rabu (31/8/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Rabu (31/8/2022). Ada momen menarik ketika ia memberikan jaket yang dikenakannya kepada salah satu karyawan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersilaturahmi dengan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Rabu (31/8/2022). Ada momen menarik ketika ia memberikan jaket yang dikenakannya kepada salah satu karyawan.

Menurut pantauan Liputan6.com di YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengenakan jaket berwarna merah-putih. Jaket itu dibuat khusus bertemakan Presidensi G20 Indonesia.

Momen ini terjadi sesaat sebelum Jokowi turun dari podium menyudahi sambutannya. Tak ada syarat khusus yang ia berikan, cukup mengacungkan tangan sesuai instruksi yang diberikan.

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan kalau ada yang mau jaket tunjuk jari. Ga ada yang berani tunjuk jari ternyata, mau diberi jaket aja gak mau," kata dia sambil sedikit bercanda.

Jaket yang diberikan bukanlah jaket baru. Menariknya, jaket yang saat itu dikenakanlah yang diberikan kepada karyawan PT Freeport Indonesia.

Ia menyambung dengan candaan lainnya. Mengingat, Jokowi kerap memberikan hadiah setelah memberikan sedikit pertanyaan sederhana kepada orang-orang.

"Tidak saya suruh sebut nama-nama ikan kok. Tunjuk jari saja yang semangat langsung saya beri, jaketnya yang saya pake ini, kalau mau, kalau enggak yasudah," ujarnya disambut riuh tawa pengunjung.

Dalam beberapa saat Jokowi terlihat melirik sekitarnya, mencari orang yang dirasa tepat untuk diberikan jaket yang dipakainya. Dari layar YouTube Sekretariat Presiden, ada sekitar lebih dari 5 orang yang mengacungkan tangan.

Setelah beberapa saat, Jokowi akhirnya menunjuk satu orang. Orang itu dipilih karena memiliki badan tak jauh berbeda dengan kepala negara.

"Keliatannya itu pas, yak masuk. Ya kan hampir mirip saya, pas, karena ini (ukuran jaket) M kok," tambahnya singkat.

Seorang pria akhirnya menghampiri panggung dan berjalan mendekati podium Jokowi. Sesaat kemudian, Jokowi melepaskan jaket yang dikenakannya dan langsung digunakan pria tersebut.

Selanjutnya, karyawan yang diberikan jaket turut menyalami Jokowi usai diberikan jaket. Kemudian, kembali ke tempat duduknya semula.

 

Jokowi Bagikan BLT

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeli noken di Papua, Jumat (1/10/2021).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeli noken di Papua, Jumat (1/10/2021). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT BBM kepada sejumlah penerima di Kabupaten Jayapura, Papua.

Masing-masing penerima mendapat total uang tunai Rp 600 ribu yang akan dibagikan dalam 4 bulan selama dua kali.

"Hari ini kita kita telah memulai pembagian BLT BBM di Kantor Pos Kabupaten Jayapura, yang diberikan kepada masyarakat selama empat bulan. Per bulannya diberikan Rp 150 ribu, jadi totalnya Rp 600 ribu dan diberikan dua kali. Rp 300 ribu," terang Jokowi dalam siaran video YouTube, Rabu (31/8/2022).

Jokowi menekankan, maksud pemberian BLT BBM Rp 600 ribu ini agar masyarakat siap menghadapi fakta bahwa harga BBM naik. Adapun kenaikan harga sejumlah jenis bahan bakar kini tinggal menunggu waktu saja diumumkan pemerintah.

"Agar daya beli masyarakat terjaga, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik," imbuh Jokowi.

Adapun total anggaran yang dipersiapkan untuk program bantuan sosial (bansos) tunai imbas kenaikan harga BBM ini mencapai Rp 24,17 triliun.

Berdasarkan program yang disusun Kementerian Keuangan, BLT Rp 600 ribu akan diberikan kepada total 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun.

Kedua, bantuan Rp 600 ribu untuk 16 juta pekerja yang punya gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dengan total anggaran Rp 9,6 triliun.

Ketiga, pengalihan 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk subsidi transportasi di daerah, ojek dan nelayan, hingga perlindungan sosial tambahan lainnya. Total anggaran Rp 2,17 triliiun.

"Selain pemberian BLT BBM kepada 20,6 juta penerima manfaat juga diberikan subsidi BBM subdisi bagi para pekerja, juga sebesar Rp 600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja," pungkas Jokowi.

 

Resmikan Papua Football Academy

Jokowi Resmikan Papua Football Academy. ©2022 Merdeka.com
Jokowi Resmikan Papua Football Academy. ©2022 Merdeka.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, (31/8/2022). Jokowi menyebut, dibentuknya akademi tersebut untuk melahirkan talenta-talenta sepak bola berbakat lainnya dari tanah Papua.

"Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan Rully Nere, ada yang kenal? Kita ingat juga Yohanes Auri betul? Ada juga kita ingat Aples Tecuari, ada juga yang saya ingat Alexander Pulalo, ada juga Boaz Salossa, ada juga Elie Aiboy, kalau ke sini lagi ada Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya," kata Jokowi di Papua, Rabu (31/8/2022).

PFA merupakan sekolah bagi putra Papua dengan rentang usia 14 - 15 tahun untuk mengasah bakat dalam bidang olahraga khususnya sepak bola. Dalam akademi itu, anak-anak akan dilatih tentang kedisiplinan melalui latihan rutin yang didampingi para pelatih.

"Di sini nanti untuk meraih prestasi anak-anak digembleng kedisiplinan, digembleng latihan-latihan yang rutin, dan terus didampingi oleh coach yang memiliki reputasi yang baik," katanya.

Jokowi menjelaskan, anak-anak yang telah masuk dalam PFA merupakan talenta berbakat yang telah diseleksi dengan baik. Harapannya, mereka dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu sepak bola di PFA.

"Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan ada 477 anak yang diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak. Ini adalah bibit-bibit, talenta-talenta yang diseleksi dengan baik, talenta-talenta yang berbakat," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya