Liputan6.com, Jakarta Bisnis kuliner di Tanah Air terus menarik minat para investor untuk menanamkan investasi karena prospektif. Terbaru, PT Sambal Bakar Indonesia, pengelola brand Sambal Bakar Indonesia berhasil meraih pendanaan awal atau pre-seed funding senilai USD 1 juta, atau setara dengan Rp 15 miliar (kurs Rp 15.000 per dolar AS).
Restoran ini juga terhitung menjadi rumah makan unik pertama yang mendapatkan pendanaan awal USD 1 juta dari investor private investment. Pendanaan pre-seed ini biasa diartikan sebagai tahap pendanaan awal startup.
Advertisement
Baca Juga
Selebgram TikTok Benjamin Master Adhishurya, atau akrab disapa Iben Ma selaku pendiri Sambal Bakar Indonesia mengatakan, pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas pengembangan produk, layanan, serta basis pelanggan.
Advertisement
Strategi jangka pendek, katanya, akan dilakukan dengan memperluas layanan dan mengembangkan bisnis secara terstruktur dan masif di area Jabodetabek dengan membuka 8 outlet tahun ini dan 30 outlet di tahun depan.
Untuk jangka panjang, perusahaan akan menghadirkan produk khas Indonesia yang baru, unik, menarik, dan autentik ke para pelanggan.
"Kami juga akan menghadirkan produk dalam kemasan yang dapat ditemukan pada minimarket di seluruh Indonesia agar konsumen dapat lebih mudah menikmati produk dari brand Sambal Bakar serta perluasan bisnis di seluruh Indonesia dan mancanegara," kata Iben Ma, dalam keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).
Sebelum mendapatkan pendanaan awal ini, dia menjelaskan, selama ini perusahaan mengandalkan strategi bootstrapping atau ekspansi dengan memanfaatkan modal dari satu pihak, baik itu pendiri (founder) maupun pemilik (owner) untuk membuka produk dan layanan pertama.
Target Bisnis
Iben Ma menjelaskan, perseroan akan membagi dua target yakni jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek, periode di bawah 3 tahun, yakni target pembukaan outlet sebanyak 150 outlet di seluruh Indonesia. Tujuan jangka panjang, di atas 10 tahun, yakni membidik target 500 outlet di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
“Kami akan menerapkan sistem operasional layaknya fast food global brand untuk meningkatkan pelayanan dan standarisasi produk di seluruh restoran kami. Kami yakin makanan Indonesia dapat bersaing secara global maupun dengan brand global di tanah air dan menjadi market leader diantara brand global tersebut," papar Iben.
Dia bahkan berharap, nantinya perusahaan kuliner Indonesia ini akan bisa menjual sahamnya ke publik lewat mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Sebagai perusahaan Indonesia yang membawa nilai-nilai kultur asli, melalui produk dan layanan, menjadi perusahaan terbuka lewat IPO adalah mimpi bersama, agar masyarakat dapat berkontribusi terhadap karya lokal. Sehingga kami dapat bersaing dan menjadi market leader dengan brand mancanegara yang hadir di market,” tandasnya
Advertisement
Baru Bisnis Kuliner, Seleb TikTok Iben Ma Kaget Ulasan Restorannya Ditonton 2,6 Juta Kali
Benjamin Master Adhisurya alias Iben Ma tak henti-hentinya bikin heboh jagat maya. Seleb TikTok dengan 7,9 juta pengikut lebih ini melebarkan sayap bisnis di bidang kuliner.
Iben Ma membuka rumah makan Sambal Bakar Indonesia. Baru buka Juli 2022, akun Instagram retoran ini diikuti lebih dari 122 ribu orang. Kini beragam ulasan bertebaran di TikTok.
“Banyak video mengenai restoran saya yang masuk ke FYP kalian. Banyak TikTokers yang mengulas, salah satunya yaitu akun nyamwithinop. Ulasannya ditonton hingga 2,6 juta kali,” katanya.
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com lewat telepon, Kamis (11/8/2022), Iben Ma syok melihat video ulasan restorannya ditonton jutaan kali. Ia lantas terkenang motif awal membangun rumah makan.
“Karena orang Indonesia itu pencinta sambal. Istilahnya enggak bisa makan kalo enggak pakai sambal. Buat saya ini peluang banget. Dari situ saya tertarik menjadikan sambal sebagai menu andalan,” ulas Iben Ma.
Sebelum mendirikan rumah makan, ia menggelar jajak pendapat di TikTok soal jenis restoran yang sebaiknya dibuka. Jajak pendapat yang digelar pada pertengahan tahun ini di luar dugaan ditonton 21 juta kali.