Punya Banyak Anak Muda, Erick Thohir Ingin Indonesia jadi Pop Culture Country

Menteri BUMN Erick Thohir hadir langsung turut memeriahkan malam puncak ajang Dunia Games Con (DG Con) 2022 di Basket Hall Senayan, Jakarta (30/10/2022).

oleh Tira Santia diperbarui 31 Okt 2022, 14:35 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 14:35 WIB
Menteri Erick Thohir Hadiri Puncak DG Con 2022, Onic Olympus Pemenang Dunia Games League 2022
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir, Komisaris Telkomsel Yose Rizal, Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio, Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng bersama pemenang utama Dunia Games League 2022 dalam acara puncak DG Con 2022 di Basket Hall Senayan, Jakarta (30/10).

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir hadir langsung turut memeriahkan malam puncak ajang Dunia Games Con (DG Con) 2022 di Basket Hall Senayan, Jakarta (30/10/2022). Dalam sambutannya, dia menyampaikan pentingnya membangun ekosistem yang pro kepada kreator dan konten lokal.

“Yang terpenting itu bagaimana ekosistem yang dibangun Telkomsel hari ini, harus pro kepada kreator lokal dan konten lokal, itu harus kita dorong,” kata Erick Thohir dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Senin (31/10/2022).

Kendati begitu, bukan berarti mematikan atau memusuhi konten asing, melainkan harus diseimbangkan. Sebab, kata Menteri Erick, ekonomi Indonesia itu sangat terbuka. Erick menegaskan, Indonesia jangan hanya menjadi market saja.

“Kita bukan berarti langsung mematikan atau memusuhi konten asing, tapi harus kita seimbangkan. Karena memang ekonomi kita terbuka. Jangan kita hanya jadi market aja, sehingga kita jadi penonton, mau sampai kapan?,” ujarnya.

Menurutnya, banyak potensi yang bisa dikembangkan, sebab mayoritas penduduk Indonesia adalah anak muda. Dimana peluang untuk mengembangkan pop culture country sangat terbuka lebar.

“Mayoritas penduduk Indonesia sekarang anak muda, kapan kita punya cita-cita jadi negara pop culture country,” ujar Erick.

DG Con 2022 sendiri merupakan festival yang menghadirkan sejumlah rangkaian kegiatan seru guna memberikan pengalaman terbaik bagi para pegiat serta pelaku industri gaming dan esports Indonesia, melalui event seminar interaktif dari berbagai profesional di ekosistem games dan esports (DG Fest), malam penghargaan bagi para insan gaming (DG Awards), hingga turnamen games Free Fire melalui Dunia Games League (DGL) 2022.

 

Konsep Hiburan

Menteri BUMN Erick Thohir hadir di acara perayaan Hari Lanjut Usia Nasional 2022 di Jawa Timur pada Sabtu, 4 Juni 2022. (DOk KBUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir hadir di acara perayaan Hari Lanjut Usia Nasional 2022 di Jawa Timur pada Sabtu, 4 Juni 2022. (DOk KBUMN)

Selain itu rangkaian kegiatan dikemas dalam konsep hiburan yang atraktif, seperti cosplay competition, celebrity fun match hingga penampilan musik dari artis dan band ternama.

DG Con 2022 juga menggelar malam penghargaan DG Awards 2022 bagi para insan gaming yang telah berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekosistem dan industri games & esports di Indonesia.

Untuk penganugerahan DG Awards 2022 tersebut, sejumlah kategori yang diumumkan antara lain Male & Female Esports Player of The Year, Esports Team of The Year, Game Publisher of The Year, Esports Coach of The Year, dan berbagai kategori unggulan lainnya.

DG Con 2022 juga mengumumkan insan penerima penghargaan Top Lifetime Achievement 2022 yakni Andrian, Co-founder & CEO RRQ @TEAMRRQ.

Bangun Ekonomi Digital, Erick Thohir Cari 17 Juta Telenta Muda Melek Teknologi

Puncak DG Con 2022
Komisaris Telkomsel Yose Rizal, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir, Komisaris Telkomsel Yose Rizal, Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio, Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng di malam puncak DG Con 2022 di Senayan, Jakarta (30/10).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN terus mendorong secara maksimal munculnya talenta kreatif generasi muda. Menurut dia, negara membutuhkan generasi muda untuk mengembangkan ekonomi digital.

Sehingga, akan lahir banyak inovasi yang dibutuhkan Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.

Erick Thohir menyampaikan, Indonesia diproyeksikan memerlukan sebanyak 17 juta tenaga kerja muda yang melek teknologi. Hal itu dibutuhkan karena ekonomi digital Indonesia akan tumbuh menjadi Rp 4.500 triliun pada 2030.

"Itu artinya di Asia Tenggara kita rajanya dengan menguasai 30 persen. Jadi kalian harus siapkan diri, karena 2030 itu delapan tahun lagi. Generasi muda harus kembangkan inovasi, karena itu akan menjadi kekuatan di masa depan untuk bersaing," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).

Oleh karena itu, Erick meminta kepada para mahasiswa tak henti mengembangkan potensi-potensi digital, sehingga akan terbangun ekosistem digital Indonesia.

"Jika sekarang masih main games buatan asing, maka selanjutnya harus ada games lokal yang menarik minat orang kita sendiri. Jangan sampai penduduk kita yang banyak ini dimanfaatkan pihak lain. Ayo jadilah kreator-kreator lokal, sekaligus pecinta produk lokal agar ekosistemnya tumbuh," serunya.

Kementerian BUMN pun berkomitmen untuk terus mendukung agar ekosistem digital itu berkembang. Penugasan secara spesifik pun diberikan kepada Telkom dan Telkomsel agar tidak tumpang tindih.

"Jika Telkom ditugaskan untuk urusan B to B dan infrastruktur digital, seperti data cloud, fiber optic, maka Telkomsel menangani B to C dengan bangun konten-konten seperti health, fintech, dan lain-lain," tuturnya.

"Jadi kalian generasi muda harus manfaatkan apa yang siapkan pemerintah demi masa depan," pungkas Erick Thohir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya