Lagi, Warren Buffet Keluarkan Rp 11,7 Triliun buat Beramal

Investor sekaligus miliarder Warren Buffett menyumbangkan lebih dari USD 750 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun dalam bentuk saham Berkshire Hathaway.

oleh Aprilia Wahyu Melati diperbarui 26 Nov 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2022, 21:00 WIB
Mengintip 5 Kebiasaan Warren Buffet Selepas Kerja
Investor sekaligus miliarder Warren Buffett menyumbangkan lebih dari USD 750 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun dalam bentuk saham Berkshire Hathaway.

Liputan6.com, Jakarta Investor sekaligus miliarder Warren Buffett menyumbangkan lebih dari USD 750 juta atau sekitar Rp 11,7 triliun dalam bentuk saham Berkshire Hathaway. Donasi itu diberikan ke empat yayasan yang dijalankan oleh keluarganya pada hari Rabu.

Akan tetapi, sumbangan itu tidak seperti hadiah tahunannya untuk amal. Penerimanya pun tidak termasuk Bill & Melinda Gates Foundation.

Hingga saat ini Warren Buffett telah memberikan donasi tahunan ke lima kepada badan amal yang sama setiap tahun. Hal itu sudah dilakukannya sejak 2006 ketika dia meluncurkan rencana untuk memberikan kekayaannya dari waktu ke waktu dengan Gates Foundation penerima donasi terbesar.

Sementara itu, pada hari Rabu lalu menandai pertama kalinya pria berusia 92 tahun itu memberikan hadiah besar kedua dalam tahun yang sama.

Pengajuan ke Securities and Exchange Commission menunjukkan Buffett memberikan 1,5 juta saham Kelas B dari konglomerat yang berbasis di Omaha, Nebraska yang dia pimpin kepada Susan Thompson Buffett Foundation, dinamai untuk istri pertamanya.

Selain itu, dia juga memberikan masing-masing 300.000 saham Kelas B kepada tiga yayasan yang dijalankan oleh anak-anaknya. Ketiga yayasan itu antara lain Yayasan Sherwood, Yayasan Howard G Buffett, dan Yayasan NoVo.

Pada bulan Juni lalu pun dia memberikan 11 juta saham Kelas B kepada Gates Foundation, 1,1 juta saham B kepada Susan Thompson Buffett Foundation, dan masing-masing 770.218 saham kepada tiga yayasan anaknya.

Akan tetapi, tidak ada konfirmasi yang jelas atas sumbangan yang diberikan miliarder tersebut baru-baru ini. Bahkan Buffet, Yayasan Gates dan yayasan keluarga lain sekalipun yang tidak segera menjawab pertanyaan.

Satu-satunya perubahan besar lainnya yang dilakukan Buffett pada rencana pemberiannya selama bertahun-tahun terjadi saat satu dekade yang lalu. Ketika itu dia secara signifikan meningkatkan jumlah yang dijanjikan untuk yayasan yang dikelola anak-anaknya karena dia senang dengan apa yang telah mereka lakukan dengan uangnya.

 

Yayasan Anak-Anak Buffet

warren-buffet-anak-131114b.jpg
Warren Buffet dan keluarga

Yayasan Susan Thompson Buffett tidak menonjolkan diri, tetapi selama bertahun-tahun telah menjadi pendukung utama hak aborsi, memberikan hadiah besar kepada Planned Parenthood dan kelompok lainnya. Buffett belum mengumumkan perubahan apa pun dalam rencananya memberi sejak Mahkamah Agung AS membatalkan Roe vs Wade awal tahun ini.

Susie Buffett menggunakan Sherwood Foundation miliknya untuk memperkuat pendidikan anak usia dini dan mendukung sejumlah proyek di sekitar kampung halaman Buffett di Omaha tempat dia juga tinggal.

Sementara Howard Buffett, membantu petani di negara-negara miskin untuk menghasilkan lebih banyak dan bekerja untuk mengakhiri kelaparan dunia dengan yayasannya.

Ada pula Peter Buffett, yang telah mendedikasikan Yayasan NoVo miliknya untuk memberdayakan perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia melalui pendidikan, kolaborasi, dan pembangunan ekonomi untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

Bahkan setelah hadiah terbaru ini, Buffett masih menguasai lebih dari 31 persen hak suara Berkshire.

Seperti yang diketahui, Berkshire Hathaway menjadi konglomerat eklektik yang memiliki lebih dari 90 perusahaan termasuk kereta api BNSF, asuransi Geico, beberapa utilitas utama, dan bermacam-macam perusahaan manufaktur dan ritel termasuk Precision Castparts, Dairy Queen, dan Helzberg Diamonds.

Selain perusahaan yang dimilikinya secara langsung, Berkshire memiliki investasi besar di Apple, Bank of America, Coca-Cola, dan perusahaan lain.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya