Diresmikan Jokowi, Pabrik Pupuk di Aceh Sanggup Produksi 500 Ribu Ton NPK

Pabrik NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh diresmikan Presiden Jokowi Jumat (10/2/2023) kemarin.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2023, 15:34 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2023, 15:30 WIB
Presiden Jokowi meresmikan pabrik NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh.
Presiden Jokowi meresmikan pabrik NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berhasil ‘membidani’ Pabrik NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda yang diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023) kemarin.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo yang hadir di tengah peresmian menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik yang merupakan pioneer pupuk majemuk di Indonesia dan menjadi produsen NPK terbesar di tanah air dalam proyek NPK Pupuk Iskandar Muda ini dipercaya sebagai licensor untuk paten NPK Proses Penggabungan Ammonium Sulphate Basis Padat dan Cair.

"Petrokimia Gresik merupakan kiblat teknologi pupuk majemuk atau yang sering kita kenal dengan NPK di Asia Tenggara. Alhamdulillah kami mendapatkan kepercayaan dari Pupuk Iskandar Muda dalam pembangunan Pabrik NPK Chemical pertamanya,"ujar Dwi Satriyo dikutip Sabtu (11/2/2023).

Selain sebagai licensor, Petrokimia Gresik dalam pembangunan pabrik berkapasitas 500 ribu ton per tahun tersebut juga berperan sebagai konsultan Basic Engineering Design Package (BEDP) dalam penyediaan sejumlah peralatan pabrik NPK PupukIskandar Muda termasuk Proprietary Equipment-nya.

Petrokimia Gresik yang saat ini memiliki tugas menyalurkan pupuk NPK bersubsidi keseluruh Indonesia juga membantu mempersiapkan tenaga ahli pengoperasian pabrikmelalui sejumlah kegiatan diantaranya pendidikan dan pelatihan (diklat) operatorpabrik, menjadi tenaga ahli commisioning pabrik, supervisi pemasangan peralatanpabrik serta supervisi handling bahan baku dan produk pabrik NPK Pupuk IskandarMuda.

"Kami berpengalaman. Kami siap berbagi ilmu tentang teknologi NPK, khususnya diantara anggota holding Pupuk Indonesia, sebagai komitmen kami untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mendukung kemajuan pertanian di Indonesia,"tandasnya.

 

Peran Unit Kerja

Pabrik PT Pupuk Iskandar Muda. Foto: https://www.pim.co.id/
Pabrik PT Pupuk Iskandar Muda. Foto: https://www.pim.co.id/

Lebih lanjut, Dwi Satriyo menjelaskan bahwa, keberhasilan Petrokimia Gresik membidani pembangunan NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda ini tidak lepas dari peran dan kolaborasi dari beberapa Unit Kerja di Petrokimia Gresik, antara lain Kompartemen Pabrik 2, Pengembangan, Teknologi, dan Jasa Pelayanan Pabrik (JPP).

JPP memiliki beberapa layanan jasa, diantaranya operation & maintencance pabrik, fabrikasi dan alat berat, juga melayani jasa perekayasaan, pengujian laboratorium, diklat keteknikan dan Jasa Quality Control/Quality Assurance (QA/QC) pabrik.

“Pada saat performance test Pabrik NPK Chemical Pupuk Iskandar Muda, JPP dimintauntuk melakukan pengecekan gas buang untuk baku mutu pabrik” tandasnya.

Keunggulan Jasa Pelayanan Pabrik Petrokimia Gresik, tambahnya, memilikipengalaman di bidang (Engineering Procurement Construction & Commisioning) pabrikNPK, memiliki workshop yang lengkap serta memiliki keunggulan 5M yaitu Merancang dan Membuat Equipment, Melakukan project control, Monitoring/quality control,Melakukan pengiriman equipment pesanan pada konsumen, serta Menyediakan jasapemasangan equipment yang telah siap sesuai pesanan dari konsumen.

"Kami memiliki SDM berkompeten dan bersertifikat, serta tenaga ahli yang handal daninfrastruktur yang sangat memadai dari hulu hingga hilir untuk Build Customer Plantsesuai kebutuhan customer”, tutup Dwi Satriyo

Resmikan Pabrik Pupuk di Aceh, Jokowi Sebut Nilai Investasi Capai Rp 1,7 Triliun

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023). Jokowi menyebut nilai investasi dari pabrik pupuk tersebut mencapai Rp 1,7 triliun.

"Inilah yang kita kerjakan dan investasi untuk PIM ini telah keluar Rp 1,7 triliun, baik untuk industri NPK-nya, maupun untuk sarana-sarana pelabuhan utamanya," ujar Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (10/2/2023).

Dia mengatakan bahwa para petani kerap mengeluhkan soal ketersediaan pupuk dan mahalnya harga pupuk. Hal ini disebabkan sedikitnya ketersediaan pupuk dalam negeri.

"Kebutuhan pupuk di Indonesia ini 13,5 juta ton. Terpenuhi 3,5 juta ton. Dan itu saya rasakan akhir-akhir ini, setiap saya ke desa, setiap saya masuk ke sawah, ketemu petani selalu yang disampaikan adalah 'Pak, pupuk enggak ada, Pak pupuk harga tinggi'," jelasnya.

Jokowi pun berharap keberadaan pabrik pupuk PT PMI ini bisa menghasilkan 1,14 juta pupuk sehingga bisa menyelesaikan masalah yang dikeluhkan petani. Jika tidak digunakan petani, dia menyebut pupuk bisa diekspor dan dikembangkan.

"Yang jelas, saya ingin agar kapasitas yamg ada di sini 570 ribu ton kali dua, berarti 1,14 juta ton itu betul-betul nanti maksimal bisa keluar. Sehingga keluhan-keluhan yang ada di petani bisa kita selesaikan. Kalau ndak, misalnya ndak lari juga ekspor sangat berpeluang sekali untuk kita kembangkan," tutur dia.

Dia juga meminta Kementerian BUMN, PT Pupuk Indonesia, dan PT Pupuk Iskandar Muda mencari solusi dan jalan keluar untuk masalah gas. Pasalnya, PT Pupuk Iskandar Muda sempat berhenti produksi karena masalah pasokan gas.

"Karena kuncinya ada di situ. Sehingga keluar betul nanti output terpasang sesuai yang kita inginkan," ucap Jokowi.

Disamping itu, dia berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhoksumawe menjadi kawasan industri hijau. Terlebih, sudsh ada investor yang akan masuk sehinga diharapman berpengaruh pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceg.

"Perkiraan Pak Wakil Menteri (BUMN), tadi Pak Pahala, kira-kira bisa mempengaruhi 7 perse PDRB di Aceh. Ini sangat gede sekali. Oleh sebab itu, apapun caranya sebesar ini jangan sampai berhenti," ucap Jokowi.

2 Pabrik Pupuk di Aceh Berhenti Produksi

Pabrik Pupuk Iskandar Muda-1
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), produsen pupuk anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), berhasil mengoperasikan kembali Pabrik Amoniak-1 atau proses reaktivasi PIM-1.

Jokowi pun menyinggung dua pabrik pupuk di Provinsi Aceh yang berhenti produksi yakni, PT Asean Aceh Fertilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Jokowi menuturkan dua pabrik pupuk ini berhenti sejak 2005 karena masalah gas yang merupakan bahan baku produksi pupuk.

"Ini sudah sejak 2005 pak. Problemnya gas. Apakah kita kalau enggak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah enggak bisa kita impor agar pabriknya ini jalan? Saya enggak tahu, berpuluh tahun bertahun-tahun kita diamkan aja aset sebesar ini," tutur dia.

Jokowi pun akhirnya memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk kembali menjalankan dua pabrik pupuk di Aceh ini. Namun, saat ini pemerintah baru berhasil mengoperasionalkan pabrik PT Pupuk Iskandar Muda.

"Tapi ini baru dijalankan yang PIM-nya, AAF masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung. Jalan dulu, satu enggak apa-apa. PIM 1, PIM 2 jalanin, kebutuhan gas dicarikan. Ini kebutuhan dasar yg kita inginkan kok dibiarin saja," tuturnya.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya