Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memfokuskan aspek transformasi model bisnis bagi seluruh perusahaan pelat merah, termasuk Perum Perumnas. Langkah ini yang diyakini dapat mengejar target pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,6 triliun di 2023 ini.
Mengaca pada perintah Erick Thohir, Perumnas tak hanya membidik proyek-proyek perumahan sebagai bisnis intinya. Tapi, melihat peluang pemanfaatan aset BUMN lainnya seperti tanah.
“Di tahun 2023 ini juga, Perumnas terus berupaya bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN. Diantaranya, pada kebijakan pengadaan tanah, Perumnas berkomitmen untuk tidak melakukan pembelian tanah dalam pengembangan baru," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
Advertisement
"Namun akan melakukan revitalisasi rumah susun eksisting dan pengembangan lahan idle (tak digunakan) milik pemerintah/BUMN/Bank Tanah baik melalui kerja sama maupun PMN Non Tunai,” sambung Budi.
Tak hanya itu, Budi menyampaikan pada kebijakan pembiayaan, Perumnas akan melakukan project financing, pembentukan SPV di proyek dan skema partnership. Serta memaksimalkan sumber pendanaan dari pasar modal dan dukungan pembiayaan dari ekosistem perumahan nasional.
Kota Mandiri
Selanjutnya, pada kebijakan produk, Perumnas akan mengembangkan hunian yang terintegrasi transportasi, pengembangan kota mandiri yang memiliki kawasan hunian hijau yang terjangkau dan berkelanjutan dengan memperhatikan riset dan inovasi teknologi untuk peningkatan kualitas dan efisiensi produk.
“Seluruh rangkaian transformasi bisnis model ini, akan mengoptimalkan peran Perumnas dalam pembangunan rumah tapak dan susun untuk masyarakat baik itu secara mandiri maupun melalui kolaborasi dan kerja sama,” ungkap Budi.
Bidik Rp 1,6 Triliun di 2023
Budi menuturkan pihaknya membidik pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun di 2023. Angka ini meningkat 38 persen dari pendapatan tahun 2022. Diketahui, di 2022 lalu Perumnas mengalami pertumbuhan pendapatan 31,53 persen.
Optimisme ini didorong dengan adanya prediksi peningkatan konsisten dari sektor properti. Mengacu kajian Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI), Sunarsip, sektor Kredit Perumahan Rakyat (KPR) tetap akan tumbuh.
Pada 2022, sektor KPR tumbuh 9-11 persen, kemudian di 2023 tumbuh 10-12 persen, serta pada 2024 nanti akan tumbuh lagi 10-12 persen.
“Selama tahun 2022, kami berupaya untuk tetap fokus pada perbaikan perusahaan mengingat pergerakan pasar properti yang semakin dinamis dan tumbuh positif karena pandemi covid yang terus melandai. Secara program strategis perusahaan pun, Perumnas telah melakukan pemasaran yang agresif, program efisiensi biaya, manajemen cash flow, penguatan tata kelola dan manajemen risiko, serta melajutkan upaya restrukturisasi yang terintegrasi,” papar Budi.
Advertisement
Tawarkan Apartemen
Perum Perumnas menyediakan hunian terjangkau yang cocok bagi generasi milenial di area Jabodetabek. Pada ajang Indonesia Property Expo (IPEX) 2023 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Hall A dimulai dari 11-19 Februari 2023, Perumnas hadir memasarkan hunian baik landed maupun vertikal.
Salah satu produk yang ditawarkan adalah hunian vertikal di daerah Tangerang Selatan yaitu Samesta Mahata Serpong yang cocok dengan karakter hunian milenial dengan konsep Hunian Terintegrasi Transportasi (TOD).
Setelah sukses dengan Tower komersialnya (Tower Cattleya), dikawasan yang sama kembali mempersembahkan karya baru yaitu Tower Millennial.
Hunian Subsidi
Tower Milenial ini merupakan hunian subsidi yang hadir dengan menawarkan type unit 1 BR dengan luasan 36 m2 yang nantinya berdiri dengan total 32 lantai. Hunian spesial ini tentunya hadir dengan unit terbatas yaitu hanya 330 unit saja, dan diutamakan bagi para millennial.
Peluncuran Tower Millennial ini merupakan jawaban dari permintaan pasar khususnya di area sekitar Tangerang Selatan, karena memang pasar sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi serta memiliki akses yang mudah, yaitu dekat dengan pintu tol Serpong, dan memudahkan penghuni dalam melakukan aktivitas, hanya turun lift dari hunian langsung terkoneksi dengan Stasiun Rawabuntu dan transportasi publik lainnya.
"Dari Samesta Mahata Serpong menuju Sudirman hanya 35 menit, menuju Thamrin hanya 45 menit," dikutip dari keterangan tertulis Perum Perumnas, Sabtu (11/2/2023).
Advertisement