Bidik 45 Juta Penumpang di 2023, PT KAI Tambah Kereta dan Siapkan Super App

Selama 2022, PT KAI melayani 53.820.962 pelanggan dengan rincian 30.186.431 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh dan 23.634.531 pelanggan Kereta Api Lokal.

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Feb 2023, 10:45 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2023, 10:45 WIB
Kesiapan Stasiun Gambir Jelang Masa Nataru
Calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh mencetak tiket di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). 47 KA jarak jauh yang dioperasikan selama masa Nataru 2020/2021 terdiri dari, 22 KA dari Stasiun Gambir, 23 dari Stasiun Pasar Senen, dan dua dari Jakarta Kota. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI membidik bisa melayani 45,5 juta penumpang di 2023. Berbagai inovasi layanan hingga rencana penambahan kereta api akan jadi langkah mencapai target jumlah penumpang tersebut.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, dengan 45,5 juta orang yang dilayani berarti meningkat sekitar 36 persen dari penumpang sepanjang 2022. Tercatat di 2022 KAI melayani 30,1 juta penumpang KA Jarak Jauh.

Pada 2023 ini, KAI akan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. KA-KA baru akan dioperasikan untuk menambah keleluasaan kepada pelanggan dalam memilih jadwal.

KAI juga akan menambah relasi baru seperti kereta api melingkar di jalur Jawa Barat - Jawa Tengah dan Jawa Timur - Jawa Tengah.

Kereta Luxury

Kemudian KAI akan menghadirkan Kereta Luxury Generasi 3 untuk memberikan pilihan lebih banyak bagi pelanggan yang menghendaki pelayanan ekstra untuk menggunakan kereta api.

Kapasitas Kereta Luxury Generasi 3 sama dengan Generasi 2, namun memiliki keunggulan dimensi cangkang kursi yang lebih kecil sehingga membuat kesan lebih luas.

Kereta Luxury Generasi 3 dilengkapi dengan bahan lapisan kursi yang lebih nyaman, lantai berkarpet, 2 buah toilet, rak koper, dan alternatif warna yang lebih menarik.

“Inovasi produk kereta juga KAI hadirkan melalui Kereta Tidur Kompartmen dengan dinding pembatas personal, sehingga lebih eksklusif. Kereta berkapasitas 16 orang ini memungkinkan pelanggan dapat tidur dengan posisi terlentang. Di samping itu, KAI juga akan terus meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan menghadirkan Kereta Eksekutif Stainless Steel Generasi 2,” kata Didiek dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).

Penumpang di 2022

Selama 2022, KAI melayani 53.820.962 pelanggan dengan rincian 30.186.431 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh dan 23.634.531 pelanggan Kereta Api Lokal.

Jumlah tersebut naik 134 persen dibanding periode 2021 sebanyak 23.022.715 pelanggan. Volume pelanggan tersebut tidak termasuk pelanggan yang menggunakan jasa anak perusahaan KAI.

“Peningkatan ini dipengaruhi melandainya pandemi Covid-19 di tahun 2022. KAI mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat yang telah menggunakan angkutan kereta api selama 2022,” urai Didiek.

 

Face Recognition Boarding

Kesiapan Stasiun Gambir Jelang Masa Nataru
Calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh menuju ruang tunggu keberangkatan Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Selama Natal dan Tahun Baru 2020/2021 (18 Desember 2020 - 6 Januari 2021), PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 47 KA jarak jauh setiap harinya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, dalam proses boarding, KAI akan memperluas penerapan boarding dengan teknologi pindai wajah atau face recognition. Sejauh ini, teknologi anyar ini baru diterapkan di Stasiun Bandung.

Selanjutnya, Face Recognition Boarding Gate akan terpasang di Stasiun Gambir, Cirebon, Semarang tawang, Yogyakarta, Solobalapan, Malang, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasarturi.

Dengan adanya Face Recognition Boarding Gate, maka pelanggan tak perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

KAI juga akan melakukan pembaruan aplikasi KAI Access dengan mengubah User Interface, sehingga memudahkan pelanggan untuk merencanakan perjalanannya menggunakan kereta api serta memenuhi kebutuhan lifestyle lainnya dengan experience yang berbeda.

“Layanan yang mendukung lifestyle tersebut juga memperhatikan kebutuhan pelanggan yang mayoritas adalah kaum milenial, sehingga aplikasi KAI Access menjadi sebuah aplikasi super app,” kata Didiek.

 

Makanan-Minuman

Kesiapan Stasiun Gambir Jelang Masa Nataru
Calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh menaiki eskalator di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Selama Natal dan Tahun Baru 2020/2021 (18 Desember 2020 - 6 Januari 2021), PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta mengoperasikan 47 KA jarak jauh setiap harinya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tak hanya itu, makanan dan minuman baru dengan berbagai variasi dan perubahan secara berkala juga akan dilakukan KAI. Utamanya sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan selama dalam perjalanan seperti menu aneka pastry, garlic bread, lasagna, dan sebagainya.

Didiek mengungkap, satu tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang lebih luas bagi pengguna jasa KAI.

“KAI memahami arah kebutuhan pelanggan yang semakin mengandalkan pelayanan yang terdigitalisasi. Diharapkan melalui berbagai peningkatan pelayanan di tahun 2023 ini dapat meningkatkan customer experience sehingga kereta api tetap menjadi transportasi pilihan masyarakat,” tutup Didiek.

 

Tiket KA Mudik Lebaran

Kesiapan Stasiun Gambir Jelang Masa Nataru
Calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh berjalan di area Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12/2020). 47 KA jarak jauh yang dioperasikan selama masa Nataru 2020/2021 terdiri dari, 22 KA dari Stasiun Gambir, 23 dari Stasiun Pasar Senen, dan dua dari Jakarta Kota. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tiket kereta api untuk mudik lebaran tahun 2023 sudah bisa dipesan pekan depan. Tepatnya mulai hari Minggu 26 Februari 2023 melalui aplikasi KAI Access, website kai.id dan berbagai platform penjualan tiket online lainnya.

"Per 26 Februari, pelanggan sudah dapat membeli tiket mudik untuk keberangkatan 12 April 2023," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Joni menjelaskan penjualan tiket kereta api khusus lebaran ini sudah bisa dipesan H-45 sebelum keberangkatan. Padahal biasanya, pembelian tiket kereta jarak jauh maksimal dibeli H-30 keberangkatan.

"Khusus tiket angkutan lebaran kali ini KAI menerapkan kebijakan dengan aturan menjual tiket mulai H-45 sebelum keberangkatan," kata dia.

Perubahan kebijakan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan serta memberikan kesempatan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanannya dengan kereta api pada masa Angkutan Lebaran.

Joni mengingatkan kepada calon pelanggan agar teliti dalam menginput tanggal, rute, serta data diri pada saat melakukan pemesanan. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi perjalanan menuju stasiun.

"Jangan sampai keliru dan akhirnya tidak bisa mudik lebaran," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya