Liputan6.com, Jakarta - Hedge fund atau perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS), Elliott Investment Management dikabarkan menawarkan jasanya untuk mengawasi pembiayaan pengambilalihan Manchester United (MU).
Seperti diketahui, klub sepak bola asal Inggris tersebut sedang dalam penjualan dengan ketua salah satu bank terbesar Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe yang memasuki daftar calon pembeli.
Baca Juga
Melansir laman The Athletic, Kamis (2/3/2023) Elliott dikabarkan telah menghubungi Raine, bank investasi yang menangani proses pengambilalihan, dan siap memberikan pembiayaan.
Advertisement
Perusahaan itu bahkan mengajukan proposal untuk kemungkinan pembiayaan kepada keluarga Glazer, yang sekarang masih menjadi pemilik MU, jika mereka tidak menjual klub tersebut, dan kepada Raine, sebagai penawar.
Namun ini bukan pertama kalian Elliott Investment Management menawarkan jasa pembiayaan untuk pengambilalihan klub sepak bola.
Tahun lalu, Elliott, yang dijalankan oleh Paul Singer menyelesaikan penjualan klub Serie A AC Milan senilai USD 1,2 miliar ke perusahaan ekuitas swasta Redbird.
Perusahaan itu juga sempat membantu membiayai pengambilalihan oleh pengusaha asal China Li Yonghong, yang kemudian gagal memenuhi pembayaran.
Sejak bulan November, eluarga Glazer mulai mencari investasi baru atau potensi penjualan Manchester United.
Selang beberapa waktu, Miliarder Ratcliffe dan perusahaan petrokimianya yakni Ineos mengkonfirmasi tawaran mereka untuk "kepemilikan mayoritas" Manchester United.
Ineos mengatakan ingin menjadikan klub MU tersebut sebagai "mercusuar untuk pendekatan kepemilikan yang modern, progresif, dan berpusat pada penggemar".
Investor Qatar Ingin Beli Klub Sepak Bola Manchester United
Seorang investor asal Qatar dilaporkan tengah menjajaki penawaran untuk membeli klub Liga Premier Inggris, Manchester United dalam beberapa hari mendatang.
Laporan ini datang dari outlet media bisnis dan ekonomi Bloomberg, mengutip sumber yang mengetahui kesepakatan tersebut.
Melansir The Straits Times, Selasa (14/2/2023) laporan tersebut menyebutkan bahwa konsorsium akan mengajukan penawaran awal untuk Manchester United pada akhir pekan ini, dan pejabat dari Otoritas Olahraga Qatar membantu persiapan penawaran tersebut.
Sebelumnya, laporan surat kabar Inggris Daily Mail telah membahas investor asal Qatar yang berencana mengajukan tawaran besar untuk membeli klub Old Trafford.
Tetapi dikatakan dalam laporan tersebut bahwa investor ini bukan bagian dari Qatar Sports Investments, yang memiliki klub Prancis Paris Saint-Germain, dan akan berasal dari "dana individu", bukan dana kekayaan negara.
Sejauh ini, belum ada komentar dari Manchester United terkait pengajuan pembelian oleh investor dari Qatar.
Seperti diketahui, perusahaan Jim Ratcliffe, Ineos pada Januari 2023 secara resmi memasuki proses penawaran untuk membeli Manchester United setelah pemilik klub itu, yakni keluarga Glazer, mengatakan pada November 2022 bahwa mereka telah mulai melihat opsi termasuk investasi baru atau penjualan potensial.
Adam Sommerfeld, spesialis investasi olahraga di Certus Capital, memperkirakan bahwa setiap tawaran untuk pembelian Manchester United akan melebihi 4 miliar pound sterling.
Angka itu disebut sebut sebagai salah satu kesepakatan biaya terbesar yang melibatkan waralaba olahraga.
Manchester United, yang dikelola oleh Erik ten Hag, berada di urutan ketiga di liga dengan 46 poin setelah 23 pertandingan, tertinggal dua poin dari Manchester City dan terpaut lima poin dari pemimpin klasemen Arsenal.
Advertisement
Investor Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani Dikabarkan Tak Tertarik Beli Saham Minoritas MU
Investor Qatar sekaligus bankir Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dikabarkan tidak tertarik membeli saham minoritas di klub Manchester United.
Dikutip dari ukdaily.news.com, Selasa (28/2/2023), keluarga Glazer telah mengincar penjualan tetapi belum menerima harga yang diminta 5 miliar pound sterling atau sekitar Rp 92,23 triliun (1 pound sterling 18.446 terhadap dolar AS). Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani tidak tertarik dengan saham minoritas di Manchester United. Dengan demikian, keluarga Glazer masih bisa bertahan di Manchester United.
Telah beredar spekulasi, keluarga Glazer malah dapat mencari investasi yang signifikan dengan imbalan saham minoritas di klub yang akan membuat mereka tetap berkuasa.
Namun, Sheikh Jassim tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut. Menurut laporan CBS, tawaran Sheikh Jassim adalah “semua atau tidak sama sekali”. Sheikh Jassim dikabarkan tidak akan membeli saham minoritas, bahkan jika dengan maksud untuk kepemilikan mayoritas. Sheikh Jassim sekarang ingin membeli klub sepenuhnya atau tisak sama sekali.
Valuasi MU
Baik Sheikh Jassim dan Sri Jim Ratcliffe akan menolak tawaran awalnya dari keluarga Glazer. Penawar saat ini menunggu umpan balik dari grup Raine, bank yang mengawasi potensi penjualan. Pasar saat ini menilai valuasi Manchester United sekitar 3,75 miliar pound sterling atau sekitar Rp 69,2 triliun.
Ratcliffe yang menjalankan grup Ineos bekerja sama dengan bank investasi Amerika Serikat JPMorgan dan Goldman Sachs atas penawarannya. Namun, dapat dipahami Sheikh Jassim tidak ingin meminjam dan investasi lebih lanjut untuk mendanai penawarannya.
Investor asal Qatar itu siap melunasi utang Manchester United yang mencapai 680 juta pound sterling atau sekitar Rp 12,5 triliun. Ia juga ingin investasi di stadion baru dan tempat latihan yang bisa menelan biaya hingga 2 miliar pound sterling atau sekitar Rp 36,92 triliun. Penawar termasuk Jim Ratcliff dan Sheikh Jassim diharapkan telah menandatangani perjanian non-disclosure.
Advertisement