Kick Off Food Estate Siapkan Lahan Jagung 10 Ribu Hektar di Papua, Jokowi: Jangan Sampai Petani Dirugikan Setelah Panen!

Presiden Jokowi mengatakan bahwa penanaman jagung sangat diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan para peternak di Papua. Dia berharap, lahan yang digarapnya ini bisa dipanen pada Bulan Juni 2023.

oleh stella maris diperbarui 21 Mar 2023, 21:54 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 21:37 WIB
Kementan
Presiden Jokowi hadiri kick off food estate penanaman jagung di atas lahan 10 ribu hektare di Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua Selasa (21/3)/ Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden.

Liputan6.com, Papua Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan melakukan penanaman jagung di lahan seluas 100 hektar. Langkah awalnya, dilakukan kick off food estate 10 ribu hektare di Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. 

Dalam kick off food estate itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa penanaman jagung sangat diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan para peternak di Papua. Dia berharap, lahan yang digarapnya ini bisa dipanen pada Bulan Juni 2023. 

"Kami akan lihat bulan Juni akan ada panen yang pertama. Jadi berapa ton per hektar itu akan kelihatan. Hanya mungkin sekali tanam pertama tidak seperti di Jawa yang menghasilkan 10 hingga 11 ton. Mungkin untuk pertama tidak apa-apa 4 ton. Baru penanaman yang kedua 6 ton, kemudian yang ketiga dan seterusnya bisa 10 ton," ujar Jokowi, Selasa (21/3). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kementan
Presiden Jokowi hadiri kick off food estate penanaman jagung di atas lahan 10 ribu hektare di Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua Selasa (21/3)/ Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden mengatakan, selain aktivitas budidaya nantinya lahan food estate juga akan diintegrasikan dengan aktivitas pasca panen serta pembelian hasil produksi dari para pengusaha atau off taker. Yang penting, kata Jokowi, pemerintah memberi kepastian harga agar petani tidak mengalami kerugian.

"Mengingatkan saja ke Pak Bupati agar yang beli ini siapa harus jelas dan harganya berapa harus jelas juga sehingga petani jangan sampai dirugikan setelah panen. Saya kira potensinya besar karena harga jagung saat ini mencapai Rp5 ribu," katanya.

Kementan
Presiden Jokowi hadiri kick off food estate penanaman jagung di atas lahan 10 ribu hektare di Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua Selasa (21/3)/ Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden menambahkan bahwa sarana dan prasarana food estate papua juga terus disiapkan. Salah satunya adalah pemenuhan air melalui irigasi dan parit yang terhubung langsung dengan area persawahan.

"Semuanya akan dikerjakan karena air juga sangat melimpah. Dan ini harus dibuat sarananya untuk mengairi lahan 10 ribu hektar," katanya.

Di lokasi yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku siap melaksanakan semua arahan Presiden dalam mendukung pengembangan food estate di tanah papua. Di antaranya mempersiapkan benih unggul dan sarana produksi yang sudah menggunakan teknologi mekanisasi.

Kementan
Presiden Jokowi hadiri kick off food estate penanaman jagung di atas lahan 10 ribu hektare di Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua Selasa (21/3)/ Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden.

"Kementan dalam food estate ini akan menyiapkan 20 unit traktor, cultivator, planter jagung, serta saprotan pupuk, benih unggul dan bahan kimia pengendali hama. Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden," jelasnya.

Lukas Wandes, salah satu petani setempat menyampaikan terimakasih atas perhatian Presiden dan pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pertanian di Papua. Dia mengatakan, sektor pertanian selama ini telah menjadi kekuatan bagi kehidupan masyarakat setempat.

"Jagung ini salah satu yang kita harapkan karen mampu menghidupi kehidupan petani. Kita bisa menyekolahkan anak sampai memenuhi kebutuhan sehari-hari dari sektor pertanian. Karena itu terimakasih kepada Bapak Jokowi dan Bapak Menteri," jelasnya.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya