Hasnur Internasional Shipping Cetak Laba Rp 50,43 Miliar di Kuartal I 2023

Hasnur Internasional Shipping membukukan laba bersih sebesar Rp 50,43 miliar di Kuartal I 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2023, 21:59 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 21:59 WIB
Ilustrasi kapal kargo
Hasnur Internasional Shipping membukukan laba bersih sebesar Rp 50,43 miliar di Kuartal I 2023. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, perusahaan penyedia logistik dan transportasi laut di Indonesia, mengumumkan pencapaian kinerja Kuartal I 2023. Emiten berkode HAIS ini membukukan laba bersih sebesar Rp 50,43 miliar di Kuartal I 2023 (+125,6 persen YoY).

“Perusahaan tetap dapat mencatat kinerja yang cemerlang di 3 bulan pertama di tahun 2023 ini,” ungkap Direktur Perusahaan Hasnur Internasional Shipping, Rickie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Perseroan di Kuartal I 2023 juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp230,38 miliar, meningkat 63,1 persen dari Rp141,28 miliar di periode yang sama tahun lalu. Di periode Kuartal I, HAIS berhasil mengangkut 2,65 juta mt kargo (+55,8 persen YoY).

Pencapaian ini adalah berkat semua dukungan stakeholders kami dan tentunya atas berkat tuhan yang maha kuasa kami tetap dapat menjaga kinerja operasional kami dan harga market kapal masih cukup stabil," lanjut dia.

Tetap fokus pada operational excellence dan cost efficiency, Perseroan juga berhasil membukukan laba usaha di Kuartal I 2023 sebesar Rp52,78 milliar (+120,5 persen YoY).

Sebelumnya, Hasnur Internasional Shipping juga membukukan laba bersih sebesar Rp 116,13 miliar selama tahun 2022. Pencapaian tersebut merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah perusahaan. 

“Raihan laba bersih itu tumbuh 231,6 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 35 miliar,” ujar Direktur utama Hasnur Internasional Shipping Jayanti Sari.

Kenaikan laba bersih juga didorong dari kenaikan pendapatan sebesar 82,3 persen menjadi Rp 781,0 miliar sepanjang tahun 2022. Sebelumnya pendapatan HAIS hanya sekitar Rp 428,3 miliar di periode yang sama tahun lalu. 

 

Permintaan Batu Bara Meningkat

FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat
Kapal tongkang pengangkut batu bara lepas jangkar di Perairan Bojonegara, Serang, Banten, Kamis (21/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor produk pertambangan dan lainnya pada September 2021 mencapai USD 3,77 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Banyaknya permintaan pelayaran batu bara telah mendorong pendapatan HAIS. Sepanjang 2022, HAIS berhasil mengangkut 9,6 juta mt kargo atau tumbuh 30,9 persen year on year. 

Di sisi lain, perseroan juga berhasil membukukan laba usaha di tahun 2022 sebesar Rp 125,55 miliar atau tumbuh 194,1% dari sebelumnya Rp 42,6 miliar.  

Sebelumnya, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (HAIS) pada Kamis 22 Desember 2022 telah melaksanakan paparan publik setelah IPO.

HAIS memaparkan pencapaian kinerja keuangan dan operasional untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Selama Januari hingga September 2022 armada Perseroan telah mengangkut 6,8 metrik ton (MT) kargo.

Secara Keuangan Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian neto sebesar Rp 541,3 miliar dan laba bersih sebesar Rp 78,4 miliar.

"Bila dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun 2021, maka pendapatan Perseroan meningkat 82,6 persen dan laba bersih naik 171,4 persen," kata Direktur Hasnur Internasional Shipping Novian Fitriawan.

3 Pilar

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Perseroan juga memaparkan strategi perusahaan kedepannya yang terbagi 3 pilar, yaitu Core, Diversifikasi, dan Integrasi. Strategi yang telah dibuat guna mempercepat dan mengoptimalisasikan perkembangan perusahaan. 

Perusahaan juga telah mencapai berapa capaian secara operasional dimana perusahaan telah mengoperasikan 28 rute pelayaran. Selain itu Perseroan juga telah menambah armada baru yang telah menggunaka solar panel. Ini Langkah awal perusahaan untuk mengurangi emisi perusahaan.

Sebagai informasi, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) merupakan perusahaan yang berada di bawah Hasnur Grup yang berdiri pada 1966. Hasnur Group saat ini bergerak dalam kegiatan bisnis kehutanan, pertambangan, agribisnis, media, jasa dan logistik.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya