Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mempercepat pembangunan proyek Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km yang telah dimulai sejak awal 2022. Sehingga proses pembebasan lahan target selesai akhir 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, proses pengadaan lahan untuk seluruh seksi, khususnya pada seksi 2, 3, 4, dan 5 dapat selesai pada akhir 2023. Tujuannya, untuk mempercepat penyelesaian konstruksi menyusul seksi 1 dan 6 yang sudah dimulai.
"Pengerjaan pembebasan lahan harus dilaksanakan secara paralel, jangan sekuensial. Satu tim menyelesaikan pengadaan lahan di satu seksi/segmen, baru lanjut ke seksi selanjutnya. Tahun ini saya target pembebasan lahan di seksi 2, 3, 4, dan 5 proyek Tol Yogya-Bawen selesai," tegasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6/2023).
Advertisement
Basuki juga menyampaikan kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperhatikan kualitas dan estetika dalam pembangunan. "Khusus untuk desain jembatan harus diserahkan ke arsitek/seniman, sehingga ada sentuhan seni dan arsitekturnya," imbuhnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyatakan, terkait proses pengadaan lahan, pihaknya telah menginstruksikan untuk menambah tim pengadaan lahan.
Terkoneksi ke Borobudur
"Untuk konstruksi, ditargetkan pada 2024 sudah terkoneksi ke Borobudur untuk seksi 1 dan 2. Sedangkan dari arah Bawen ke Ambarawa ditargetkan April 2024 bisa tersambung di seksi 6. Seksi 5 saya minta dipercepat lelangnya di triwulan 3 tahun 2023 ini," terang Hedy.
Sementara Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A J Dwi Winarsa menyampaikan, untuk konstruksi seksi 1 sudah dimulai sejak April 2022 dengan progres saat ini 28 persen. Sementara seksi 6 telah dimulai konstruksinya pada Februari 2023.
"Seksi 1 target bisa fungsional pada April 2024. Seksi 6 ditargetkan rampung bisa pad November 2024, namun diusahakan dapat fungsional juga pada April 2024," kata Dwi.
Jalan tol Yogya-Bawen terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman - Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km), Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km).
Menteri PUPR Tak Mau Potong Bukit, Tol Jogja-Bawen Bakal Pakai Terowongan
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (Tol Jogja-Bawen) tidak akan memotong atau mengepras bukit. Kementerian PUPR memilih membuat terowongan dalam proyek ini.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen direncanakan akan dibangun sepanjang 75,82 kilometer yang melintasi dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 kilometer.
"Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, saya tidak ingin mengepras bukit lagi seperti tol Semarang-Solo, maka akan dibuat terowongan," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (22/1/2023).
Dengan menggunakan terowongan akan lebih baik, apalagi di kawasan itu merupakan tempat wisata. "Kita punya hutan kopi hanya tinggal di Banaran itu, kalau itu rusak (dikepras), eman-eman (sayang)," katanya.
Ia menyebutkan dalam pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, akan dibangun dua terowongan.
Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta di wilayah Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung secara bertahap tengah dilakukan pembayaran ganti rugi tanah.
Advertisement
Daftar Lengkap 6 Seksi Tol Jogja – Bawen, Target Selesai 2025
Pemerintah terus meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah. Salah satu yang tengah dikebut saat ini adalah jalan Tol Jogja - Bawen. Jalan tol dengan panjang total 75,82 Km melintang antara dua provinsi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah.
Jalan Tol Jogja - Bawen merupakan Segitiga Emas Joglosemar dan mendukung Kawasan pariwisata di Yogyakarta khususnya Candi Borobudur yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Super Prioritas dan candi lainnya seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.
Jalan tol ini nantinya akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah, mendukung pengembangan wilayah yang ada disekitarnha. Selain itu juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 3 jam menjadi 1,5 jam saja.
Jalan Tol Jogja – Bawen terdiri dari 6 Seksi yaitu:
- Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo sepanjang 8,25 Km.
- Seksi 2 SS Banyurejo – SS Borobudur sepanjang 15,26 Km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2024 mendatang.
- Seksi 3 SS Borobudur – SS Magelang sepanjang 8,08 Km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2025 mendatang.
- Seksi 4 SS Magelang – SS Temanggung sepanjang 16,26 Km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2025 mendatang.
- Seksi 5 SS Temanggung – SS Ambarawa sepanjang 22,56 Km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2025 mendatang.
- Seksi 6 SS Ambarawa – JC Bawen sepanjang 5,21 Km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2024 mendatang.