Liputan6.com, Jakarta - Masa tugas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) akan berakhir pada 31 Desember 2023. Ketua Satgas Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI Rionald Silaban meminta masa tugas diperpanjang.
Hal yang sama juga diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengusulkan agar masa kerja Satgas BLBI bisa diperpanjang. Namun, keputusan perpanjangan masa kerja tersebut menjadi wewenang Mahfud MD yang merupakan Ketua Pengarah Satgas BLBI.
Baca Juga
"Jadi kalau bisa diperpanjang Pak monggo, Bapak yang memutuskan,ā kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam Serah Terima Aset Eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Advertisement
Jika masa kerja diperpanjang, Sri Mulyani mengaku siap membiayai kerja Satgas BLBI. āSaya ikut saja dan membiayai jelas, karena biayanya lumayan juga Pak ya, hasilnya sih bagus," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD akan mempertimbangkan perpanjangan masa kerja Satgas BLBI diperpanjang. Mengingat target penagihan hak negara nilainya sebesar Rp110 triliun.
āKita akan mempertimbangkan tentu saja apakah diperpanjang atau tidak,ā kata Mahfud dalam kesempatan yang sama.
Kalaupun diperpanjang, kata Mahfud paling lama hanya bisa sampai bulan Agustus 2024. Mengingat masa jabatan pemerintah Presiden Joko Widodo berakhir pada Oktober 2024.
āKalau diperpanjang paling lama sampai Agustus, karena September-Oktober sudah proses pergantian pemerintahan baru," ujarnya.
Ā
Perolehan Aset
Diberitakan sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Rionald Silaban meminta masa tugas diperpanjang. Mengingat masa kerja Satgas BLBl hanya 2 tahun dan akan berakhir pada 31 Desember 2023.
"Kami berpendapat kiranya masa Satgas ini boleh diperpanjang karena kerja sama ini telah berjalan dengan baik," kata Rio saat memberikan sambutan dalam Serah Terima Aset Eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Meski meminta perpanjangan waktu, Rio mengaku akan tetap memberikan laporan hasil kinerja Satgas BLBl selama 2 tahun terakhir. Dia berjanji laporan tersebut akan sampai di meja Presiden Joko Widodo pada Oktober 2023.
"Tetap kami akan siapkan dokumentasi dan bukti atas proses kerja untuk persiapan ke laporan ke presiden pada Oktober nanti," kata dia.
"Namun demikian kami akan serahkan keputusannya ke pengarah mengenai hal ini," sambungnya.
Sampai 30 Mei 2023, Satgas BLBI telah berhasil mencatatkan perolehan aset dan PNBP dengan jumlah aset seluas 3.980,62 hektar dan estimasi nilai sebesar Rp30,659 triliun.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Suber: Merdeka.com
Ā
Advertisement