Waspada Penyakit PMK, Perhatikan Hal Ini Saat Beli dan Sembelih Hewan Kurban Idul Adha

Masyarakat diminta untuk memastikan terlebih dahulu hewan kurban tersertifikasi sehat dan disembelih oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk Idul Adha 2023.

oleh Septian DenyTira Santia diperbarui 26 Jun 2023, 11:50 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 11:50 WIB
Sejumlah hewan kurban yang dijual salah satu pedagang di Kota Depok jelang hari raya Idul Adha.
Sejumlah hewan kurban yang dijual salah satu pedagang di Kota Depok jelang hari raya Idul Adha. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menghimbau kepada masyarakat agar memastikan terlebih dahulu hewan kurban tersertifikasi sehat dan disembelih oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk Idul Adha 2023.

"Dalam beberapa hari ke depan, masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Salah satu aktivitas utama hari Raya Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban, baik itu sapi, domba, atau kambing. Terkait hal ini, YLKI memberikan beberapa himbauan pada masyarakat," kata Tulus dalam keterangan resmi, Senin (26/6/2023).

Himbauan pertama, yakni YLKI meminta agar masyarakat memastikan hewan kurban yang disembelih dalam keadaan sehat, bebas dari suatu penyakit; yang dibuktikan dengan sertifikat sehat dari Dinas Peternakan setempat, atau dokter hewan yang punya otoritas menerbitkan sertifikat sehat.

Menurutnya, Sertifikat sehat ini sangat penting untuk menjamin keamanan daging kurban yang akan dikonsumsi, dan juga untuk menekan suatu penyakit zoonosis tertentu agar tidak menyebar ke hewan lainnya, dan atau menular ke manusia.

"Apalagi saat ini masih terdapat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), plus potensi wabah lainnya," ujarnya.

Hewan Kurban Disembelih oleh JULEHA

Kedua, YLKI menghimbau agar hewan kurban disembelih oleh JULEHA (Juru Sembelih Halal). Penyembelihan oleh Juleha mampu melakukan penyembelihan secara profesional dan halal (sesuai syariat Islam).

Selanjutnya, himbauan ketiga, YLKI meminta agar penyembelihan hewan kurban memerhatikan aspek lingkungan. Misalnya tidak membuang darah dan kotoran hewan secara sembarangan, seperti ke sungai. "Pembuangan darah/kotoran ke sungai akan menyerbarkan berbagai potensi penyakit menular," kata Tulus.

 

Prosesi Penyembelihan

Sejumlah hewan kurban yang dijual salah satu pedagang di Kota Depok jelang hari raya Idul Adha.
Sejumlah hewan kurban yang dijual salah satu pedagang di Kota Depok jelang hari raya Idul Adha. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Selain itu, menurut Tulus idealnya prosesi penyembelihan dilakukan di dalam RPH, baik RPH milik pemerintah atau RPH milik swasta, sehingga mempunyai sertifikat Nomor Kontrrol Veteriner (NKV). Masjid Istiqlal bisa memelopori hal ini sebagai contoh praktik baik penyembelihan hewan kurban;

Himbauan keempat, YLKI meminta agar prosesi penyembelihan memerhatikan aspek kesrawan (kesejahteraan hewan). Misalnya, tidak menyembelih hewan kurban di depan hewan kurban yang masih hidup, atau hewan kurban yang telah disembelih disandingkan dengan hewan kurban yang masih hidup, yang akan menunggu penyembelihan.

"Aksi seperti ini bisa menimbulkan hewan kurban stres dan mengakibatkan daging yang kita konsumsi menjadi tidak sehat," ujarnya.

Kelima, YLKI menghimbau agar prosesi penyembelihan hewan kurban tidak disaksikan oleh anak anak kecil (balita), atau anak anak yang masih di bawah umur. Sebab hal semacam ini bisa berdampak buruk pada psikologi anak, misalnya memicu aksi sadisme pada anak anak.

Terakhir, YLKI menghimbau agar pembagian dan pembungkusan hewan kurban menggunakan kemasan yang ramah lingkungan, dan atau menggunakan kemasan yang food grade.

"Jangan sampai menggunakan kemasan plastik yang berwarna hitam/merah, yang jelas jelas tidak aman untuk mengemas daging kurban," pungkasnya.

Tips Memilih Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1444 H

Hewan Kurban
Kementerian Pertanian telah meluncurkan aplikasi Identik PKH (Peternakan Kesehatan Hewan). (merdeka.com/imam buhori)

Umat islam kurang darai seminggu lagi akan menyambut Idul Adha 1444 H. Seperti biasa, saat Idul Adha masyarakat muslim yang mampu, berlomba-lomba untuk membeli hewan kurban.

Kurban adalah ibadah sunnah muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan kepada umat Islam yang memiliki kemampuan berkurban.

Sebelumnya, tentu saja banyak umat Islam yang mencari hewan kurban berupa sapi, kambing, domba, kerbau atau bahkan unta.

Secara umum, kriteria hewan yang layak menjadi hewan kurban adalah sehat, tidak cacat, dan berumur cukup. Sementara, terkait besar dan kecilnya adalah relatif.

Jika semuanya telah sesuai kriteria, maka langkah selanjutnya adalah memastikan kesehatan hewan ternak.

Tips Memilih Hewan Kurban

Berikut ini adalah tips untuk mengenali ciri-ciri hewan sehat saat hendak membelinya di pasar atau di kandang peternak, mengutip kanal Islami Liputan6.com, Minggu (24/6/2023):

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Supratikno membagikan tips dan cara memilih hewan ternak yang sehat untuk kurban.

Menurutnya, hewan kurban yang sehat memiliki ciri aktif seperti bergerak, saling menaiki, nafsu makan baik, rambut atau bulu tidak kusam, cermin hidung basah, mata bersinar, mulut, hidung dan anus bersih.Hewan kurban yang sehat biasanya juga memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Untuk mengetahui hewan kurban sehat, setidaknya ada beberapa, yaitu:

  • Hewan dilihat dari sisi kanan, kiri depan dan belakang untuk melihat kondisi fisiknya.
  • Sebelum membeli hewan, pembeli dapat meminta pedagang untuk menjalankan hewan yang mau dibeli.
  • Perlu memeriksa kaki dan kuku hewan kurban.
  • Memberikan pakan pada hewan, dan memeriksa secara seksama lubang tubuh dan mata.
  • Memeriksa cermin hidung, apabila kering maka menunjukkan hewat tersebut sakit atau demam.
  • Lanjut dia mengatakan, syarat hewan kurban Idul Adha berikutnya adalah tidak cacat. 
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya