Usai Cetak Laba Rp 34,4 Miliar di Kuartal I 2023, Amar Bank Gencar Sasar Kredit UMKM

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) berhasil memperoleh kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2023 dengan laba bersih sebesar Rp 34,4 miliar.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Jun 2023, 20:46 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 20:46 WIB
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki  dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)
PT Bank Amar Indonesia Tbk memiliki dua produk unggulan yaitu Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (bank digital). (Dok Amar Bank)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank optimistis kolaborasi strategis dengan platform financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending Investree akan memperkuat penetrasi ke pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di masa mendatang.

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) berhasil memperoleh kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2023 dengan laba bersih sebesar Rp 34,4 miliar. Hal tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp8,8 miliar pada periode tahun sebelumnya.

Reliance memproyeksi pertumbuhan pinjaman sebesar 18,2% di tahun 2023, terutama didorong oleh potensi produk Amar Bank, yaitu Tunaiku, dan kolaborasinya dengan platform financial technology Investree yang memfasilitasi pinjaman lebih mudah bagi UMKM.

Menurut Eka Banyuaji selaku Direktur SME, Korporasi, dan Operasional Amar Bank, kolaborasi antara Amar Bank dan Investree berjalan dengan sangat baik. Total kredit aktif Amar Bank hingga kuartal pertama 2023 adalah sebesar Rp 2,4 T, didukung oleh kerja sama dengan platform digital, termasuk Investree.

"Pertumbuhan portofolio kredit juga baik. Kami juga mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menjangkau nasabah," ujarnya dikutip Senin (26/6/2023).

Rasio kredit macet (NPL) Amar Bank tetap terjaga dengan baik pada angka 1,84% (net) di kuartal pertama tahun 2023.

Menurut Eka, kolaborasi yang dilakukan Amar Bank dengan platform digital seperti Investree bertujuan untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Amar Bank juga akan terus menggaet kerja sama dengan platform digital lainnya guna menjangkau lebih banyak debitur yang selama ini belum tersentuh oleh Amar Bank.

"AMAR diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pinjaman yang moderat dan penurunan yang signifikan pada rasio biaya terhadap pendapatan [cost to income ratio] melalui transformasi digital," tulis Reliance dalam risetnya.

 

Solusi Produk Finansial

Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Januari 2020.
Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak Januari 2020.

Eka Banyuaji mengutip kerjasama dengan Investree akan terus dikembangkan. Salah satunya adalah kolaborasi antara Amar Bank dan Investree untuk menghadirkan berbagai solusi produk finansial yang menggabungkan kapabilitas dari kedua entitas, seperti fitur saldo lender, hingga layanan bank digital yang dikhususkan untuk membantu operasional UMKM.

Dengan kerjasama ini, diharapkan Amar Bank dan Investree dapat menghadirkan produk yang menjangkau lebih banyak UMKM di Indonesia.

Hingga kuartal pertama 2023, Amar Bank mencatatkan pertumbuhan dan kinerja positif dengan peningkatan pendapatan operasional sebesar 16,49% YoY atau setara dengan Rp 40,1 miliar, mencapai Rp 283,7 miliar dibandingkan Rp 243,6 miliar pada periode yang sama di tahun 2022.

Pada kuartal pertama tahun 2023, penyaluran kredit aktif meningkat menjadi sekitar Rp 682 miliar, meliputi Partnership dan SME & Commercial. Melalui kerjasama dengan Investree, Amar Bank juga menargetkan untuk meningkatkan pembiayaan bagi vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui platform LKPP.

 

Penyaluran Dana Tunaiku

Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Amar Bank memperkenalkan bank digital Senyumku yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Total penyaluran dana Tunaiku sebagai platform pinjaman digital unggulan dari Amar Bank pada kuartal pertama mengalami peningkatan dari Rp463 miliar ke Rp474 miliar.

Sementara itu, dalam 12 bulan terakhir, aplikasi perbankan digital Amar Bank mengalami peningkatan pengunduh hingga lebih dari 200% dan peningkatan nasabah lebih dari 370%. Kenaikan signifikan juga terlihat pada dana tersimpan yang melonjak hingga lebih dari 350%.

Ke depannya, Amar Bank akan terus berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan digital guna memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang underserved, melalui kesehatan finansial dan inklusi keuangan yang berdampak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya