Liputan6.com, Jakarta Pasca idul adha 2023, mayoritas harga pangan mengalami penurunan diantaranya komoditas bawang, beras, cabai, hingga telur ayam.
Melansir laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, Senin (3/7/2023), harga cabai merah besar kini dikisaran Rp 35.350 per kg. Jika dibandingkan H-1 sebelum idul adha harganya menembus hampir Rp 50.000 per kilogramnya.
Sama halnya dengan harga cabai merah keriting saat ini harganya Rp 35.600 per kilogram, sebelumnya dikisaran Rp 48.000 per kilogram.
Advertisement
Harga cabai rawit hijau cukup turun drastis dari Rp 40.700 per kilogram menjadi Rp 33.950 per kilogram.
Hal yang sama terjadi penurunan yang signifikan pada harga cabai rawit merah, dari sebelumnya dikisaran Rp 49.050 menjadi Rp 30.000 per kilogram.
Untuk harga telur ayam juga mengalami penurunan, yakni kini Rp 29.450 per kilogram dibanding sebelumnya Rp 31.550 per kilogram.
Harga daging sapi turun tipis Rp 129.500 per kilogram, sebelumnya Rp 139.500 per kilogram. Sementara harga daging ayam justru mengalami kenaikan dari semula Rp 40.400 per kilogram menjadi Rp 42.450 per kilogram.
Untuk komoditas pangan lainnya mengalami penurunan. Berikut harga rata-rata pangan di laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia 3 Juli 2023:Â
- Beras Kualitas Medium I Rp 13.000
- Beras Kualitas Medium II Rp 12.700
- Beras Kualitas Super I Rp 14.250
- Beras Kualitas Super II Rp 13.800
- Bawang Merah Ukuran Sedang Rp 36.700
- Bawang Putih Ukuran Sedang Rp 35.700
- Cabai Merah Besar Rp 35.350
- Cabai Merah Keriting Rp 35.600
- Cabai Rawit Hijau Rp 33.950
- Cabai Rawit Merah Rp 30.000
- Daging Ayam Ras Segar Rp 42.450
- Daging Sapi Kualitas 1 Rp 129.500
- Daging Sapi Kualitas 2 Rp 121.800
- Gula Pasir Kualitas Premium Rp 15.400
- Gula Pasir Lokal Rp 14.200
- Minyak Goreng Curah Rp 15.250
- Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 Rp 19.200
- Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 Rp 17.900
- Telur Ayam Ras Segar Rp 29.450
Jelang Idul Adha 2023, Harga Telur dan Daging Ayam di Jakarta Meroket
Sebelumnya, satu hari jelang Idul Adha 2023, harga sejumlah komoditas pangan di pasar terpantau mengalami kenaikan harga, termasuk harga telur dan daging ayam.
Bahkan untuk harga daging ayam broiler atau ras, tak tanggung-tanggung kenaikannya hampir mencapai Rp 5.000 per kg.
Mengutip data Info Pangan Jakarta pasar laman pasarjaya.co.id, Rabu (28/6/2023), harga rata-rata daging ayam broiler atau ras di DKI Jakarta dibanderol Rp 47.025 per kg. Itu naik Rp 4.975 dari posisi sebelumnya.
Senada, harga telur juga masih terus merasakan kenaikan. Untuk hari ini saja, harga telur ayam ras secara rata-rata di ibu kota sebesar Rp 31.280 per kg, atau naik Rp 82.
Tak hanya daging ayam dan telur, beberapa komoditas pangan lain pun masih terkena lonjakan harga. Sebut saja cabai merah keriting, yang dijual Rp 42.317 per kg dengan kenaikan harga Rp 991 dari sebelumnya.
Lalu harga cabai merah besar yang melejit hingga Rp 1.054 dari sebelumnya. Kini, produk tersebut dijual di kisaran Rp 50.150 per kg.
Beberapa komoditas lain yang terkena peninggian harga yakni minyak goreng curah, kentang dan ikan lele. Harga minyak goreng kuning/curah dibanderol Rp 15.875 per liter, naik Rp 85.
Kemudian harga kentang berada di kisaran Rp 18.146 per kg atau naik Rp 409, dan harga ikan lele dibanderol Rp 28.314 per kg atau naik Rp 147.
Sebaliknya, harga daging sapi dan kambing yang sebelumnya kerap melonjak turun sehari sebelum perayaan Idul Adha 2023, meskipun nilai jualnya masih cenderung tinggi.
Ambil contoh, harga daging sapi has yang tetap dibanderol Rp 145.750 per kg meskipun turun Rp 83. Kemudian daging sapi murni (semur) yang dijual Rp 140.853 per kg dan turun Rp 76. Sementara harga daging kambing dibanderol Rp 147.708 per kg, mengalami penurunan Rp 291.Â
Advertisement
Pantau Harga Pangan Bisa di Website Bank Indonesia Mulai 1 Juli 2023
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional terhitung mulai 1 Juli 2023 bisa diakses melalui website Bank Indonesia pada laman https://www.bi.go.id/hargapangan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, menjelaskan, PIHPS Nasional adalah sistem informasi berbasis digital yang dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016, dan berfungsi untuk menghimpun serta mendiseminasikan harga pangan strategis di seluruh provinsi di Indonesia.
Informasi harga yang disajikan mencakup komoditas pangan strategis seperti beras, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan gula pasir.
"Hingga tahun 2023, survei pemantauan harga PIHPS Nasional telah mencakup empat jenis pasar, yakni pasar tradisional, pasar modern, pedagang besar, dan produsen," kata Erwin dilansir dari laman Bank Indonesia, Rabu (28/6/2023).
Adapun publikasi PIHPS Nasional pada website Bank Indonesia dilakukan guna memperkuat aksesibilitas, akuntabilitas, dan keamanan data pangan nasional.Â