Kementerian Pertanian Kembangkan Pilot Percontohan Kawasan Agro Eduwisata di Cianjur

Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menyebutkan bahwa pembangunan kawasan Agro Eduwisata ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong pertanian modern di Indonesia.

oleh stella maris diperbarui 15 Jul 2023, 10:36 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2023, 18:23 WIB
Kementan
Kementerian Pertanian Kembangkan Pilot Percontohan Kawasan Agro Eduwisata di Cianjur/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mewujudkan pembangunan kawasan pertanian yang terintegrasi hulu-hilir dan berskala ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah, mengembangkan pilot percontohan pengembangan kawasan Agro Eduwisata. 

Pilot percontohan tersebut antara lain pada Agro Eduwisata Artala di Kecamatan Cipanas dan Agro Eduwisata Shmala di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Keduanya akan disosialisasikan dan diserahterimakan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah Kabupaten Cianjur pada 15 Juli 2023.

Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menyebutkan bahwa pembangunan kawasan Agro Eduwisata ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong pertanian modern di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kementan
Kementerian Pertanian Kembangkan Pilot Percontohan Kawasan Agro Eduwisata di Cianjur/Istimewa.

"Ini dalam rangka pengembangan pertanian modern. Modernisasi pertanian wajib dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi  dan daya saing produk-produk pertanian. Sehubungan dengan hal tersebut Kementerian Pertanian membuat pilot percontohan dalam upaya menumbuhkan pertanian modern dan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat yang berbasis wisata," kata Ali.

Ali menambahkan, menurutnya, konsep Agro Eduwisata ini hadir sebagai salah satu wujud optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian dalam rangka meningkatkan nilai tambah pertanian sehingga diharapkan berdampak positif terhadap penguatan ekonomi masyarakat di  sekitarnya. Terutama, dapat menggerek pertumbuhan UMKM yang mampu menggerakkan ekonomi daerah.

"Agro Eduwisata juga mempunyai potensi dalam memanfaatkan dan mengembangkan berbagai sumberdaya pertanian lokal, dengan menjaring kemitraan dengan berbagai instansi terkait, sehingga  usaha-usaha pemula, baik on farm maupun off farm," dapat tumbuh dan berkembang ujar Ali.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya