Lewat Coworking Space, PKT Kenalkan Industri Pupuk ke Mahasiswa

Pupuk Kaltim hadirkan Coworking Space Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM)

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Agu 2023, 22:07 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2023, 22:02 WIB
Ilustrasi coworking space, ruang kerja bersama.
Ilustrasi coworking space, ruang kerja bersama. Kredit: Tumisu via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Tingkatkan kolaborasi dan kemitraan strategis antara akademisi dengan praktisi dunia industri dalam mencetak SDM berkompeten, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) hadirkan Coworking Space Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM), sebagai bentuk dukungan dalam menunjang perkuliahan mahasiswa terkait industri pupuk di Indonesia.

Pemanfaatan fasilitas ini ditandai peresmian langsung oleh Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho.

Diungkapkan Hanggara Patrianta, coworking space ini merupakan salah satu wujud kesinambungan kontribusi Pupuk Kaltim terhadap kemajuan pendidikan melalui kemitraan strategis bersama UGM, dengan menghadirkan kemanfaatan secara luas dari sinergi yang selama ini terjalin. Fasilitas ini terdiri dari empat ruang, dilengkapi berbagai informasi umum maupun teknis seputar Pupuk Kaltim.

Adanya coworking space ini diharap semakin memperkenalkan Pupuk Kaltim kepada khalayak umum, khususnya memberikan gambaran terkait dunia industri bagi mahasiswa, agar memiliki wawasan tentang bagaimana industri pupuk beroperasi.

"Selain itu innovation productivity di lingkup UGM juga diharap semakin meningkat, dengan beragamnya informasi terkait industri pupuk yang tersedia di coworking space. Sehingga mahasiswa semakin terdorong serta mampu melahirkan berbagai inovasi baru yang berdampak positif terhadap masyarakat dan pembangunan bangsa," ujar Hanggara, Jumat (11/8/2023).

Dijelaskan Hanggara, sejauh ini Pupuk Kaltim telah menjalin sinergi dan kemitraan yang kuat dengan UGM pada berbagai aspek. Diantaranya kegiatan penelitian dan program magang mahasiswa, serta kerjasama pendidikan melalui Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) sebagai salah satu lembaga yang diakui di Kota Bontang.

Bahkan untuk lingkup perusahaan, Pupuk Kaltim dan UGM juga bekerjasama menyusun berbagai proyek strategis seperti pembuatan road map Zero Waste dan Operator Training Simulator (OTS) guna mewujudkan clean energy di Kota Bontang.

"Adanya coworking space ini akan makin memperkuat sinergi yang telah terjalin antara Pupuk Kaltim bersama UGM, untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat," tandas Hanggara.

 

Manfaatkan Maksimal

Coworking Space ‘TierSpace’ (Doc. tier-space.com)
Coworking Space ‘TierSpace’ (Doc. tier-space.com)

Dirinya pun mengimbau mahasiswa UGM khususnya di Fakultas Teknik dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan optimal. Agar kehadiran coworking space Pupuk Kaltim sebagai sarana pembelajaran maupun diskusi makin mendorong pemahaman akademis dalam mewujudkan SDM andal dan berkompeten.

Pupuk Kaltim secara korporasi senantiasa berkomitmen dalam mendukung pengembangan keilmuan dengan meningkatkan kolaborasi bersama lembaga pendidikan tinggi dan menengah, guna mendorong penguatan kapasitas SDM Indonesia di berbagai bidang.

"Pupuk Kaltim berpesan agar coworking space ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh mahasiswa di Fakultas Teknik UGM, sebagai sarana diskusi dan bertukar pikiran akan berbagai hal yang sifatnya membangun," tambah Hanggara.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim terhadap peningkatan fasilitas akademik di Fakultas Teknik UGM. Dirinya menilai, coworking space ini menjadi sarana efektif untuk sharing knowledge antar mahasiswa maupun bersama dosen, melalui suasana pembelajaran akademik yang lebih santai guna mendorong lahirnya beragam inovasi baru di bidang industri.

Menurut Arief Setiawan, sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai bidang ilmu secara monodisiplin, tapi juga bisa memahami secara komprehensif. Hal ini melihat tantangan pendidikan masa kini, dimana generasi tidak hanya berbicara bagaimana tentang menyelesaikan suatu persoalan dalam konteks satu bidang, tapi juga mampu melihat dengan aspek bidang ilmu lainnya.

"Inilah yang diharap dengan kehadiran coworking space, sebagai fasilitas bagi mahasiwa maupun dosen untuk saling bertukar wawasan akademik melalui keterpaduan dan kolaborasi antara dunia kampus dengan industri. Sehingga inovasi itu bisa dimunculkan dari diskusi yang terjalin, guna menyikapi berbagai tantangan industri maupun lainnya," tutur Arief Setiawan.

 

Dukung Perkuliahan

3 Konsep Menata Ruang Kerja Inspiratif ala Coworking Space di Jakarta Selatan
Area kerja di coworking space. (dok Arsitag.com/Dinny Mutiah)

Dirinya memastikan coworking space Pupuk Kaltim akan dimanfaatkan maksimal dalam mendukung perkuliahan akademik di Fakultas Teknik UGM, seperti Case Based Learning guna membangun empati serta nalar kritis mahasiswa dalam menyikapi berbagai persoalan dari sudut pandang berbeda.

Hal ini sangat didukung pihak kampus sesuai program MBKM, terkait berbagai hal yang diharap mampu memberikan kontribusi terhadap suatu permasalahan yang dihadapi. Baik dunia usaha dan industri hingga pemerintahan, dengan pendekatan pembelajaran secara konstruktif.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim melalui coworking space untuk pengembangan keilmuan secara komprehensif di Fakultas Teknik UGM. Semoga kerjasama dan sinergi ini terus berkesinambungan pada berbagai bidang lainnya," pungkas Arief Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya