Ada 8 Juta Kreator Konten, Tapi Baru 14 Persen yang Cuan

IMF mencatat ada 8 juta kreator konten di media sosial yang berpotensi meraup keuntungan dari konten yang dibuat. Namun, studi lainnya mencatat, bari 14 persen dari angka tersebut yang berhasil mengantongi keuntungan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Agu 2023, 21:32 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 21:32 WIB
Ilustrasi konten kreator
IMF mencatat ada 8 juta kreator konten di media sosial yang berpotensi meraup keuntungan dari konten yang dibuat. Namun, studi lainnya mencatat, bari 14 persen dari angka tersebut yang berhasil mengantongi keuntungan.

Liputan6.com, Jakarta Dana Moneter Internasional (IMF) mencatat ada 8 juta kreator konten di media sosial yang berpotensi meraup keuntungan dari konten yang dibuat. Namun, studi lainnya mencatat, bari 14 persen dari angka tersebut yang berhasil mengantongi keuntungan.

IMF memprediksi akan ada 17 juta kreator konten pada 2027 mendatang. Potensi pemasukan secara kumulatif ditaksir mencapai USD 7 miliar atau setara Rp 105 triliun.

Kendati potensi itu terbuka lebar, studi Linktree menunjukkan ada 59 persen kreator pemula yang belum tenar dan belum mencatatkan untuk. Di sisi lain, hanya ada 14 persen kreatoe yang memiliki komunitas dan bisa merauo untung.

“Semua ini membuktikan bahwa ekonomi kreator sesungguhnya memiliki pasar yang besar, namun belum dimaksimalkan potensinya," ujar Founder dan CEO TipTip Albert Lucius dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

Peluang

Albert melihat peluang penguatan kreator pemula sebagaimana misi yang dijalankan TipTip. "Adalah misi TipTip untuk menumbuhkan, menginspirasi, dan memampukan para kreator tersebut untuk meningkatkan skalanya dan menjadi kreator-kreator unggul,” kata dia.

Dia mengklaim TipTip mampu mewadahi 20 juta kreator konten di platform-nya. Dikaitkan dengan peluang mengantongi untung, Albert menyebut ada 67 persen pemasukan tercatat dari kreator yang berlokasi diluar kota besar.

"Terlebih, kreator-kreator yang aktif di TipTip dapat menghasilkan sekitar dua kali lipat dibandingkan upah minimum rata-rata (UMR), sehingga pekerjaan ini menjadi semakin diminati pada era digital," ungkapnya.

 

Monetisasi

Ilustrasi Kreator Konten, Content Creator, Monetisasi Konten. Kredit: True Fanz via Pixabay
Ilustrasi Kreator Konten, Content Creator, Monetisasi Konten. Kredit: True Fanz via Pixabay

Sementara itu, Presiden Komisaris TipTip, Triawan Munaf menyebut pihaknya tengah menggodok metode monetisasi di platform tersebut. Harapannya mampu membuka peluang lebih besar untuk kreator bis mendapat penghasilan

“Dibantu pendekatan berbasis teknologi, TipTip terus berkomitmen untuk meningkatkan fitur-fiturnya guna menyediakan jalur-jalur monetisasi yang semakin inovatif, serta menciptakan kesempatan yang seimbang bagi kreator mula-mula dan juga komunitasnya, hingga para influencer terbesar," bebernya.

 

Peran Startup Berbasis Teknologi

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki pada acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube di Lokananta, Surakarta, Sabtu (12/8/2023).

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan penciptaan usaha rintisan (startup) yang berkualitas, inovatif, dan berwawasan teknologi mempercepat Indonesia mewujudkan diri menjadi negara maju.

"Oleh karena itu, hal ini menjadi prioritas Pemerintah agar dapat mendorong potensi ekonomi digital Indonesia menuju negara maju di tahun 2045. Maka menjadi penting untuk berkolaborasi dan bersinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L) dalam mewujudkan hal tersebut," kata MenKopUKM Teten Masduki dalam acara: Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES 2023), yang berlangsung di Solo, Jumat (11/8/2023).

MenkopUKM menyebut saat ini Pemerintah sedang mendorong rasio kewirausahaan mencapai sebesar 3,95 persen di tahun 2024. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) pun turut aktif berkerja sama dengan semua pihak, K/L, para inkubator swasta dan kampus, dalam menciptakan usaha-usaha rintisan baru.

 

Entrepreneur Hub

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sambutan Peryaan Hari UMKM Nasional 2023, di Surakarta
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sambutan Peryaan Hari UMKM Nasional 2023, di Surakarta. Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surakarta menyelenggarakan Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 bertajuk "Transformasi UMKM Masa Depan".

"Entrepreneur Hub disiapkan dalam melahirkan entrepreneur dan start-up baru yang inovatif dan berwawasan teknologi. Kita beruntung, saat ini di Indonesia terdapat 2.600 start-up dan menjadi yang terbesar keenam dunia. Indonesia punya embrio terbaik untuk dikembangkan melahirkan start-up hingga entrepreneur berkualitas," jelasnya.

KemenKopUKM bersama Kemenkomarves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) menggelar Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari UMKM Nasional yang berlangsung pada 10 - 13 Agustus 2023.

Pembukaan acara Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023 (ISES 2023) dihadiri oleh MenKopUKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, serta Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya