LMAN Kelola 158 Unit Apartemen Sitaan, Harga Sewa Murah Meriah

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan saat ini mengelola 158 unit apartemen.

oleh Tira Santia diperbarui 28 Agu 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 20:45 WIB
Ilustrasi apartemen
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan saat ini mengelola 158 unit apartemen. (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan saat ini mengelola 158 unit apartemen. Apartemen merupakan hasil sitaan dari obligor/debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto di kantornya, dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

"Total aset kelolaan LMAN berupa apartemen so far 158 unit. Pasti bingung kan, kok bisa LMAN punya aset apartemen? Ini adalah aset sitaan jaman dulu ada yang namanya BLBI. Jadi ini adalah aset-aset milik jaman dulu yang dikelola oleh pemerintah dan sekarang dikelola LMAN," kata Candra.

Adapun untuk rinciannya, sejauh ini dari 158 unit apartemen tersebut baru teroptimalisasi sebanyak 50 unit apartemen saja, dan yang siap dipasarkan tercatat 27 unit.

Sementara sisanya masih dalam ready to market, proses konstruksi atau perbaikan, kemudian terdapat unit yang masih belum dilakukan perbaikan.

"Yang ready sekarang tinggal 20. Nanti setiap tahun meningkat, kan ketika kita menerima apartemen itu dalam kondisi underutilized, belum diapa-apain, rusak dan sebagainya. Kita perbaiki setiap tahun, nanti kalau sudah, baru kita pasarkan," katanya.

Sewa Murah Meriah

Untuk pemasaran apartemen yang siap huni ditawarkan LMAN melalui laman aesia.kemenkeu.go.id. Artinya, apartemen tersebut disewakan secara umum, dan sudah dilengkapi dengan perabotan alias fully furnished. Selain itu, LMAN mengklaim harga sewanya lebih murah.

"Salah satunya yang lumayan banyak kita punya apartemen di Puri Casablanca itu kita sewakan ada yang 2 kamar dan 3 kamar. Harga sewanya berkisar dari Rp 80-120 juta/tahun. Kalau mau yang lebih irit lagi di Kelapa Gading itu harga sewa apartemen berkisar Rp 4,5-7,5 juta/bulan," pungkasnya.

LMAN Bukukan PNBP Rp 2,19 Triliun per 25 Agustus 2023

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi, dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Tira/Liputan6.com)
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi, dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Tira/Liputan6.com)

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) berhasil membukukan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari hasil kinerjanya senilai Rp2,19 triliun per 25 Agustus 2023.

"Total PNBP yang dikumpulkan oleh LMAN sampai hari ini sebesar Rp2,19 triliun. Ini menurut saya cukup baik," kata Direktur utama LMAN Basuki Purwadi dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Basuki mengatakan, dalam hal optimalisasi aset negara, sejumlah 106 aset negara telah dioptimalisasikan dari total 299 aset. Secara keseluruhan, dari 299 aset yang dikelola LMAN mencakup kilang LNG Arun, kilang lNG Badan, kawasan Golf Ciperna, 158 unit apartemen, 99 ruko atau gudang, 16 gedung, 15 tanah, dan 8 rumah.

Disisi lain, jumlah aset yang sudah teroptimalisasi (financial closing) sebanyak 106 unit aset, yang terdiri dari 50 unit apartemen dan 56 unit non-apartemen. Artinya, LMAN baru mengelola 36 persen dari total aset yang dikelolanya.

 

Manfaat Balik

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Hotel Borobudur, Jakarta.
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Basuki mengatakan, dari 106 aset tersebut telah menghasilkan manfaat baik finansial berupa PNBP maupun manfaat sosial dan ekonomi.

Manfaat sosial ekonomi dihitung diantaranya dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah (dengan realisasi sebesar Rp18 miliar), dan manfaat berganda pengelolaan aset berupa penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dari pemanfaatan aset (realisasi sebesar Rp14 miliar).

Lebih lanjut, untuk jumlah aset yang siap dipasarkan (ready to market) terdapat sebanyak 41 unit aset atau setara 14 persen dari total aset, yang mencakup 27 unit apartemen dan 14 unit non-apartemen.

Sedangkan, aset yang masih dalam proses konstruksi tercatat ada 33 unit. Kemudian yang dalam kondisi apa adanya ada 3 unit, dan pra-pembangunan 114 unit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya