Jokowi Sebut Banyak Jebolan HIPMI Jadi Menteri, Siapa Berikutnya?

Presiden Jokowi mengatakan banyak alumni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang menjadi menteri di kabinetnya.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Sep 2023, 14:40 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 14:40 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pidato pembukaan Rakernas HIPMI Tahun 2023 di ICE BSD Tangerang. (Istimewa)
Presiden Jokowi saat memberikan pidato pembukaan Rakernas HIPMI Tahun 2023 di ICE BSD Tangerang. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banyak alumni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang menjadi menteri di kabinetnya. Hal ini mencuat saat Hipmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di ICE BSD, Banten, Kamis (31/8/2023) lalu.

Pada acara tersebut, Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari memberikan apresiasi Presiden Jokowi. Karena di era kepemimpinan Jokowi, banyak menteri dari Hipmi. Seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Ia menilai, alangkah lebih baik lagi jika Presiden menambah menteri dari Hipmi. "Kami sangat terhormat diberi kesempatan itu. Tapi kami rasa masih kurang. Kalau bisa ditambah lagi pak. Biar anak-anak muda ini diberi ruang juga dalam politik nasional," seloroh Akbar.

Selain itu, dia meminta keberpihakan Pemerintah terhadap pelaku UMKM yang selalu menjadi pejuang ekonomi rakyat. Seperti halnya kemudahan perizinan, permodalan, dan akses pasar. Ia juga meminta agar BUMN menjalin kolaborasi dengan pengusaha muda di daerah.

Gayung bersambut. Jokowi mengamini, banyak alumni Hipmi yang masuk di kabinet. "Jangan dilupakan saya ini adalah Hipmi, tapi HIPMI daerah, Hipmi kampung. Memang belum masuk ke pusat. Tapi sekali lagi, Presiden tetap Hipmi," kata Jokowi.

Jokowi menganggap wajar jika Akbar meminta arahan darinya. Terlebih ia merupakan senior di Hipmi. "Jadi kalau mengarahkan nggak apa-apa. Jadi kalau cawe-cawe juga nggak apa-apa. Karena di keluarga kita sendiri. Saya jadi mikir-mikir, jangan-jangan Hipmi ini sudah menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia," kelakar Presiden.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengakui, banyak kader Hipmi masuk di kabinet. Jokowi lantas menyebut, Akbar pun akan bernasib sama seperti senior-seniornya, masuk dalam kabinet. Terlebih, pengusaha kelahiran Medan 35 tahun silam itu dinilai cocok jadi menteri.

"Kalau masih punya kesempatan, Bung Akbar saya masukkan. Tapi ndak lah, ndak. Bung Akbar ngantre untuk tahun depan jadi menteri, bisa saya kira. Meskipun presidennya bukan saya, tapi Bung Akbar masuk, sudah," janji Jokowi.

 

 

 

Kredit Usaha Rakyat

Presiden Jokowi saat memberikan pidato pembukaan Rakernas HIPMI Tahun 2023 di ICE BSD Tangerang. (Istimewa)
Presiden Jokowi saat memberikan pidato pembukaan Rakernas HIPMI Tahun 2023 di ICE BSD Tangerang. (Istimewa)

Soal permintaan Akbar terkait permodalan, Jokowi telah mengabulkannya. Buktinya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini mencapai Rp 460 triliun dengan bunga hanya 6 persen. Hanya saya, perlu sosialisasi agar kuota tersebut bisa habiskan.

Bahkan dirinya terus mendorong kepada menteri, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar KUR ini tanpa agunan. Mestinya menggunakan sistem credit scoring. Karena biasanya, pengusaha muda belum memiliki aset.

"Jadi kalau peluang diberikan dengan sistem credit scoring itu akan lebih memudahkan. Dan, ini akan terus saya dorong," janji mantan wali kota Solo itu.

Sementara Bahlil, yang juga mendapat kesempatan berbicara di forum mengatakan, Hipmi tak bisa lepas dari ajang Pilpres. Namun, ia mengingatkan agar Hipmi tetap solid dalam menikmati pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Sebagai mantan ketua umum Hipmi, Bahlil meminta seluruh kader, baik di tingkat pusat maupun daerah mengikuti instruksi Akbar. "Pesan saya, jaga kekompakan khususnya (terkait) capres. Ini kita tunggu saja Ketum Akbar. Karena dia yang paling berhak sebagai ketum, tapi butuh juga masukan dari teman-teman," pesan Bahlil.

Tak Ingin Swasta Kalah Saing dari BUMN, Bos HIPMI Dorong Sinergitas

Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari.
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) telah memasuki usia emas, ke-51 tahun. Setengah abad lebih organisasi pengusaha muda itu berdiri, dan banyak mencetak pengusaha-pengusaha muda andal, yang saat ini mengisi posisi strategis di pemerintahan.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Akbar Himawan Buchari, meminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.

Permintaan itu didapat pasca BPP HIPMI menggelar Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) dengan teman-teman anggota dari 34 provinsi. Usulan itu kemudian turut disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XVIII di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).

Akbar berharap BUMN bisa lebih erat menjalin sinergitas dengan sektor swasta. Supaya kegiatan ekonomi yang ada tidak saling tumpang tindih antara perusahaan pelat merah dan swasta.

"Karena kami swasta jumlah yang korporasinya kecil pengusaha di HIPMI 70 UMKM, 30 persen korporasi. Jadi kalau kami disaingi oleh BUMN, maka kami enggak bisa survive," ujar Akbar.

Oleh karenanya, BPP HIPMI bersepakat perlu adanya sinergitas antara BUMN dan swasta. Sehingga bisa saling berbagi porsi pekerjaan dan membuka sudut pandang ekonomi lebih luas.

Sebagai contoh, Akbar berkata, HIPMI sangat mendukung terlaksananya pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara. Selain itu, ia pun telah berbicara dengan Menteri Investasi/Kepala BPKM yang juga mantan Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahadalia agar swasta-swasta kecil diberi permodalan agar bisa tumbuh lebih besar.

"Kami sangat dukung akan terlaksananya pemindahan ibu kota negara di IKN. Ini akan ciptakan kawasan ekonomi baru yang teman-teman bisa rasakan manfaatnya, dan agar pembangunan tidak Jawa sentris. Sekarang 51 persen di luar jawa. Ini harus dilanjutkan," ungkapnya.

"Ini permintaan dari teman teman, kami mohon diberi kemudahan akses permodalan. Ini sudah sekian lama kami sampaikan, ini beban saya karena menterinya dari HIPMI. Sudah kami sampaikan, teman-teman HIPMI di daerah perlu capital agar UMKM naik kelas," kata Akbar.

Jokowi: Jangan Dilupakan Saya Ini HIPMI, Tapi dari Kampung

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan HUT ke-50 tahun HIPMI, Jumat (10/6/2022).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan HUT ke-50 tahun HIPMI, Jumat (10/6/2022).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan dirinya merupakan alumni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Namun, dia mengakui bukan bagian dari pengurus pusat, melainkan hanya HIPMI daerah.

"Jangan dilupakan, saya ini adalah HIPMI, tetapi HIPMI daerah, HIPMI kampung memang belum masuk ke DPP, belum masuk ke HIPMI pusat. (Masuk) HIPMI Daerah. Namun, sekali lagi Presiden tetap (alumni) HIPMI," kata Jokowi saat membuka Rakernas HIPMI Tahun 2023 di ICE BSD Tangerang, Kamis (31/8/2023)

Dia menyampaikan Pendiri HIPMI Abdul Latief sempat memintanya memberikan arahan kepada anggota HIPMI. Jokowi dinilai merupakan senior HIPMI sehingga sah-sah saja apabila memberika arahan dan cawe-cawe.

"Jadi kalau tadi ketua umum menyampaikan meminta arahan Presiden, kalau saya mengarahkan (apa) tidak salah? Karena saya masih kategori tadi," ujarnya.

"Pak Latief tadi menyampaikan ke saya lho ‘Bapak itu, masuk kategori senior HIPMI, jadi kalau mengarahkan ya tidak apa-apa. Jadi kalau cawe-cawe juga tidak apa-apa’. Karena kan di keluarga kita sendiri kan?," sambung Jokowi.

Jokowi lalu menyinggung soal banyaknya alumni HIPMI yang kini menjadi menteri di kabinetnya. Mulai dari, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani, hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

"Saya jadi mikir-mikir nih, jangan-jangan HIPMI ini sudah menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia, karena dari HIPMI menterinya banyak sekali dan terlalu banyak," jelasnya.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya