Liputan6.com, Jakarta PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berpotensi meningkatkan pendapatan bisnis pusat perbelanjaan atau mal seiring dengan peningkatan kunjungan dan kenaikan tarif sewa.
Group CEO Lippo Karawaci John Riady menyampaikan, kinerja Lippo Karawaci di segmen lifestyle terdorong oleh pemulihan bisnis pusat perbelanjaan dan hotel seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan kegiatan publik.
Baca Juga
"Lippo Karawaci juga memproyeksikan pemulihan penuh segmen lifestyle pasca pandemi bisa terjadi pada tahun 2024,"kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9/2023).
Advertisement
Keyakinan ini sesuai dengan hasil riset Colliers Indonesia yang mengatakan bahwa bisnis mal di Jakarta berpotensi tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan dari penjual barang elektronik, penyedia hiburan, serta operator yang berorientasi pada permainan anak-anak dan arena bermain. Â
Sementara itu, dari sisi pemilik pusat perbelanjaan, evolusi yang terjadi dalam pusat perbelanjaan ini menjadi sebuah keharusan, salah satunya dengan menyediakan pengalaman berbelanja yang baru dan menarik secara konsisten bagi pengunjung.
Pemilik pusat perbelanjaan diharapkan menunjukkan kebijaksanaan dalam memilih penyewa dan konsep toko yang mendorong rasa antusiasme dan keterlibatan yang lebih besar dalam pengalaman berbelanja.
Kemampuan untuk mengamankan dan menarik penyewa yang menjadi magnet bagi para pembeli sangat penting dalam hal ini. Pandangan optimis ini turut tercermin pada jumlah pengunjung yang meningkat, permintaan ruang ritel yang lebih tinggi, dan peningkatan dalam tingkat penjualan.Â
Â
Kinerja Perusahaan
Menurut Colliers, pemilik pusat perbelanjaan di Jakarta (terutama yang tingkat kunjungannya tinggi) semakin mantap dalam keyakinan mereka saat menghitung biaya sewa, yang mengarah pada perkiraan kenaikan rerata sewa sebesar 5% per tahun sepanjang 2023-2025.
Seperti diketahui, pertumbuhan kinerja mal juga dirasakan oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang melalui PT Lippo Malls Indonesia (LMI) saat ini mengelola 59 mal dengan luasan 3,60 juta m2 Gross Floor Area (GFA) di 17 provinsi di Indonesia, dengan total jumlah pengunjung bisa mencapai 165,8 juta orang per tahun. Â
Pada Semester I 2023, Lippo Karawaci mencatatkan pendapatan mal sebesar Rp 275 miliar, melonjak 59% YoY. Peningkatan pendapatan terjadi seiring dengan peningkatan rata-rata pengunjung menjadi 69% pada Semester I/2023, dibandingkan 61% pada Semester I/2022.
Ke depan, untuk memacu bisnis mal, Lippo Karawaci saat ini melakukan pemulihan aset mal ikonik seperti Gajah Mada Plaza, yang sebagian besar telah selesai. Lippo Karawaci juga akan terus melanjutkan renovasi Plaza Semanggi yang terletak di pusat bisnis utama Jakarta.
Advertisement