Erick Thohir Angkat Nuraini Dessy Jadi Direktur Pelni

Nuraini Dessy, atau akrab disapa Dessy, merupakan pejabat karir di Pelni dengan posisi terakhir sebagai Vice President.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Sep 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2023, 19:40 WIB
20170110-Kapal KM Express 38 di Pelabuhan Sunda Kelapa-Jakarta
KM Express Bahari 3B milik PT Pelni (Persero) yang sedang berlayar dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah susunan direksi PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah susunan direksi PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero). Dalam perubahan ini, Erick Thohir menunjuk Srikandi BUMN yaitu Nuraini Dessy W menduduki jabatan direktur.

Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-262/MBU/09/2023 tanggal 21 September 2023 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Kementerian BUMN selaku pemegang saham mengangkat Nuraini Dessy W. sebagai Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero). SK pengangangkatan anggota direksi Pelni yang baru disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN Desty Arlaini.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menyampaikan, sebelumnya Nuraini Dessy, atau akrab disapa Dessy, merupakan pejabat karir di Pelni dengan posisi terakhir sebagai Vice President.

"Ibu Dessy adalah salah satu srikandi terbaik Pelni dan manajemen yakin beliau dapat meneruskan dan mendukung pelaksanaan program kerja yang sedang berjalan dan menghadirkan inovasi dan transformasi baru khususnya dalam bisnis angkutan penumpang Pelni," terangnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (23/9/2023). 

Sebagai informasi, dengan bergabung Dessy dalam jajaran Direksi saat ini, beliau menambah pimpinan perempuan yang duduk di level tertinggi Pelni.

Berikut adalah jajaran Dewan Direksi PT Pelni saat ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  • Direktur Utama: Tri Andayani
  • Direktur SDM & Umum: Rainoc
  • Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Anik Hidayati
  • Direktur Usaha Angkutan Penumpang: Nuraini Dessy W.
  • Direktur Usaha Angkutan Barang & Tol Laut: Yossianis Marciano
  • Direktur Armada & Teknik: Robert MP Sinaga

Pelni Mau Beli 2 Kapal Baru Pakai PMN Rp 3 Triliun

Kemenhub menyiapkan kapal Pelni sebagai tempat isolasi mandiri para pasien penderita Covid-19 yang bergejala ringan. Dok Kemenhub
Kemenhub menyiapkan kapal Pelni sebagai tempat isolasi mandiri para pasien penderita Covid-19 yang bergejala ringan. Dok Kemenhub

Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni akan melakukan pembelian 2 unit kapal baru di tahun 2024. Suntikan modal ke Pelni dari pemerintah akan jadi penopang pembelian tersebut.

Direktur Utama Pelni Tri Andayani menerangkan masing-masing kapal yang akan dibeli senilai Rp 1,5 triliun. Tujuannya, untuk menggantikan secara bertahap sejumlah kapal Pelni yang berusia di atas 30 tahun.

"Penggunaan 3 triliun ini, kami rencanakan untuk pembelian 2 kapal penumpang melalui usulan PMN 2024 ini, untuk yang telah melewati umur teknis," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, ditulis Rabu (20/9/2023).

Andayani mengungkap ada puluhan kapal Pelni yang masuk usia tua. Artinya, hal ini dinilai bisa berisiko jika masih dipaksakan beroperasi.


Operasikan 26 Kapal

305 Wisatawan Terdampar di Karimunjawa Dijemput Kapal Pelni 27 Desember 2022, Diminta Kumpul di Pelabuhan Jam 3 Sore
KM. Kelimutu milik PT Pelni diarahkan untuk mengangkut wisatawan yang terjebak di Karimunjawa. (dok. Instagram @pelni_162semarang/https://www.instagram.com/p/Cmncx6pJ0OF/?hl=en/Dinny Mutiah)

Dia mencatat, dari 26 kapal yang beroperasi, ada 12 kapal berusia di atas 30 tahun. Lalu, ada 14 kapal yang berusia antara 15-30 tshun.

"Urgensi yang kami ajukan untuk usulan PMN sebesar Rp 3 triliun untuk pembelian 2 unit kapal, pertama dilihat dari aspek keselamatan, bahwa usia kapal yang diatas usia teknis 30 tahun berpotensi terjadi kerusakan yang dapat mengakibatkan kecelakaan," tuturnya.

Dia mengatakan, telah mendapat rekomendasi dari Klas BKI untuk mengganti kapal penumpang untuk menjaga keselamatan kedepannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya