Ekspor Tembus USD 601 Juta, Industri Kosmetik Lokal Makin Fenomenal

Industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumennya. Hal ini seiring kesadaran masyarakat yang juga kian meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Nov 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 20:40 WIB
Industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumennya.
Industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumennya. Hal ini seiring kesadaran masyarakat yang juga kian meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan. (Dok. Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta Industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumennya. Hal ini seiring kesadaran masyarakat yang juga kian meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan.

 

“Banyak merek kosmetik lokal yang terus terpacu untuk menghasilkan produk dengan teknologi dan tren kandungan terbaru sesuai kebutuhan masyarakat saat ini," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

"Apalagi, dengan perkembangan zaman, produk kosmetik juga telah digunakan oleh berbagai segmen masyarakat, bahkan sudah tersedia produk kosmetik yang diformulasi secara khusus untuk kebutuhan bayi hingga laki-laki,” lanjut dia.

Menurut Dirjen IKM, pengembangan industri kosmetik di Indonesia memiliki potensi yang besar. Hal ini selain Indonesia adalah pasar yang besar, juga dikarenakan ketersediaan sumber daya alam yang kaya akan tanaman herbal dan telah digunakan secara turun temurun untuk kesehatan dan produk kosmetik.

Reni mengungkapkan, nilai ekspor untuk jenis industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional pada Januari-Oktober telah menembus USD601,15 juta. Capaian ini meningkat jika dibandingkan nilai ekspor pada periode yang sama tahun 2022 sebesar USD566,72 juta. “Sedangkan untuk kontribusi industri kosmetik termasuk industri kimia, farmasi dan obat tradisional terhadap PDB pada kuartal III tahun 2023 mencapai 3,83%,” sebutnya.

Pembinaan dan Pengembangan Industri

Selama ini, Ditjen IKMA rutin melakukan pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) kosmetik, di antaranya melalui program pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), fasilitasi izin edar produk, fasilitasi mesin dan peralatan, promosi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penerapan industri 4.0.

Selain itu, program penguatan branding produk kosmetik, restrukturasi mesin dan peralatan, hingga pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). “Dengan berbagai upaya ini, diharapkan dapat terbentuk ekosistem industri kosmetik mulai dari hulu sampai ke hilir,” imbuhnya.

Dirjen IKMA menambahkan, sejak tahun 2019, Kemenperin aktif menyelengarakan acara Cosmetic Day sebagai salah satu agenda tahunannya. “Acara Cosmetic Day diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri kosmetik nasional, khususnya yang memanfaatkan bahan baku lokal,” ujarnya.

 

 

 

 

Promosikan Produk Kosmetik

Industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumennya.
Industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumennya. Hal ini seiring kesadaran masyarakat yang juga kian meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan. (Dok. Kemenperin)

Dalam upaya mempromosikan produk kosmetik lokal, Kemenperin bekerja sama dengan Stylo Indonesia selaku media digital Fashion, Beauty dan Lifestyle Indonesia menggelar acara Cosmetic Day 2023 yang berlangsung pada tanggal 24-26 November 2023 di Main Atrium Lantai 5 AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Cosmetic Day 2023 juga diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi setiap pelaku industri kosmetik di Indonesia untuk memperluas pasarnya dan membangun jejaring baik dengan sesama pelaku industri maupun stakeholder terkait, serta dapat mendorong kecintaan masyarakat kepada produk-produk kosmetik nasional.

Plt. Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menyampaikan, dengan mengusung tajuk “Yang Lokal Semakin Fenomenal”, Cosmetic Day 2023 diharapkan dapat menjadi bagian dari perjalanan kosmetik lokal untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia dan bahkan siap diekspor ke pasar internasional. “Kami menggandeng 20 perusahaan IKM kosmetik binaan Kemenperin untuk dapat berpartisipasi memamerkan produknya di Cosmetic Day 2023,” ucapnya.

Cosmetic Day 2023 menghadirkan rangkaian acara mulai dari Temu Bisnis untuk pelaku industri kosmetik, Beauty & Business Talkshow, Beauty Workshop, dan pameran produk kosmetik dari 20 IKM binaan Kementerian Perindustrian.

 

 

Cosmetic Day

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita. Industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumennya. Hal ini seiring kesadaran masyarakat yang juga kian meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan. (Dok. Kemenperin)

Head of Creative Program Cosmetic Day 2023 serta Founder & Head of Stylo Indonesia, Idho Nugroho menuturkan, pihaknya merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Ditjen IKMA Kemenperin karena sejalan dengan visi dan misi serta program UKM Fashionbeautypreneurship yang telah berjalan sejak tahun 2021 yang dirintis oleh Stylo Indonesia.

Cosmetic Day juga bersinergi dengan program Srikandi Untuk Negeri yang baru saja diluncurkan Stylo Indonesia pada di Juni 2023 lalu, dengan fokus objek para perempuan Indonesia di balik industri UKM.

“Selaku kolaborator acara Cosmetic Day 2023, kami juga menggandeng berbagai stakeholder lainnya seperti perwakilan Putri Indonesia, mahasiswa dari Program Studi Tata Rias, serta para influencer beautypreneur inspiratif Indonesia yang telah berhasil membangun brand kosmetik lokal,” papar Idho. 

Berbagai topik talkshow yang dilakukan di antaranya bertemakan tentang legalitas kosmetik, inovasi bahan kosmetik, kebijakan Wajib Halal 2026, tips branding usaha kosmetik, hingga wirausaha di bidang kosmetik. 

Penyelenggaraan Cosmetic Day 2023 turut didukung oleh Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK), Mustika Ratu, Yayasan Puteri Indonesia, ParagonCorp, Wardah, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Srikandi Pintar Indonesia, NAMA Beauty, Universitas Negeri Jakarta, Hairess Home, Srikandi untuk Negeri, serta Kimia Farma.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya