Industri Kreatif Jadi Modal Penguatan Hubungan Indonesia-Korea Selatan

Hubungan Persahabatan Indonesia-Korea telah memasuki usia 50 tahun. Banyak kerja sama yang bisa ditingkatkan antar kedua negara

oleh Tira Santia diperbarui 05 Des 2023, 11:45 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 11:44 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul bekerjasama dengan media Korea Herald dan Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta telah menyelenggarakan Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-Korea pada 30 November 2023 di Jakarta.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul bekerjasama dengan media Korea Herald dan Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta telah menyelenggarakan Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-Korea pada 30 November 2023 di Jakarta. (dok: humas)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka peringatan 50 Tahun Hubungan Persahabatan Indonesia-Korea, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul bekerjasama dengan media Korea Herald dan Kedutaan Besar Republik Korea di Jakarta telah menyelenggarakan Forum Kerjasama Ekonomi Indonesia-Korea pada 30 November 2023 di Jakarta.

Forum kali ini mengangkat tema "Korean Wave (K-Wave) and Indonesian Wave (I-Wave): Together For The Future" yang bertujuan mendorong penguatan kolaborasi kedua negara di bidang ekonomi kreatif dan digital.

Presiden RI Joko Widodo membuka forum dengan sambutan daring, dilanjutkan sambutan dari Ketua MPR RI, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Kepala Kantor Staf Presiden RI. Wakil Menlu RI turut sampaikan sambutan secara daring.

“Sejajar dengan pentingnya kemajuan sektor investasi dan perdagangan, pengembangan sektor ekonomi kreatif dan digital tidak dapat dipandang sebelah mata. Belajar dari Korea, Indonesia dapat mengembangkan ekosistem kreatif dan digital, dari hilir ke hulu” dinyatakan oleh Gandi Sulistiyanto selaku Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI dan Dubes RI Seoul periode 2022-Oktober 2023, sebagai tuan rumah bersama forum tersebut.

Lebih lanjut, Anggota Wantimpres Sulis yang kembali dari penugasan sebagai Kepala Perwakilan RI Seoul di akhir Oktober 2023, menyampaikan bahwa menyadari pentingnya penguatan kolaborasi antara pelaku kreatif dan digital sebagai kunci persahabatan kedua negara di masa mendatang.

Di awal penugasannya sebagai Dubes, ia membentuk fungsi ekonomi kreatif dan digital serta percepatan start up dalam struktur KBRI Seoul yang ditujukan guna memfasilitasi kerjasama dengan skala lebih besar antar para pelaku dari kedua negara.

Sepanjang dua tahun terakhir, fungsi tersebut yang mempromosikan para pelaku digital kreatif lintas subsektor dari Tanah Air yang hendak bekerjasama dengan mitra dari Negeri Ginseng, antara lain peluncuran koleksi Indonesian Made Batik, Korean Designed Outfits antara Kim Seo Ryong dan Iwan Tirta dan penyelenggaraan pagelaran Colorful North Sulawesi di tahun 2022.

Sementara di tahun 2023, peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ5 desain Batik Indonesia, peluncuran Hanbok Batik/Hantik karya kolaborasi Rumah Batik BINhouse dan Yayasan Sutra Jinju Korsel, Bazaar UMKM Indonesia di Seoul, Indonesia Night di Daegu dan kini Forum Kerjasama Ekonomi pertama antara kedua negara yang menekankan kemitraan kreatif dan digital.

Forum dibagi dalam 5 sesi yaitu kerjasama di bidang mobil listrik dan manajemen e-waste, pembangunan Ibukota Nusantara, ekonomi hijau, reduksi emisi di era perubahan iklim, ekonomi digital, sesi ekonomi kreatif berbasis budaya.

 

Sambutan Menteri Pariwisata

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemerintah optimistis produk-produk hilirisasi lanjutan juga dapat menopang daya saing produk ekspor Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, menyampaikan pidato kunci di sesi ekonomi kreatif yang merupaka sesi puncak Forum tersebut.

Menparekraf menggarisbawahi bahwa ditengah peningkatan konektivitas global, Indonesia dan Korea memiliki peluang emas dalam sektor ekonomi kreatif, khususnya talenta kreatif. Era digital membuka pintu bagi peluang baru di bidang animasi, game dan virtual reality untuk menciptakan new experience dengan daya tarik global.

Pandu Sjahrir, Co-Founder Yayasan Warisan Budaya Indonesia menyampaikan bahwa kreativitas merupakan salah satu elemen penting yang mengikat hubungan bilateral Indonesia dan Korea. Untuk itu disampaikan dukungannya kepada KBRI Seoul yang telah giat mempromosikan kerjasama tidak bertepi antara pelaku kreatif dan digital.

Dipandu oleh Dr Joannes E. Tandjung, Minister Counsellor/Koordinator Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up dan Diplomasi Publik KBRI Seoul, diskusi panel menghadirkan tokoh kreatif lintas sub-sektor termasuk Josephine Obin Komara (Pendiri BINhouse), Raffi Ahmad (Pendiri dan Pemilik RANS Entertainment), Luna Maya (Pendiri NaMa Beauty), Widiyana Sudirman (CEO Iwan Tirta Private Collection), Dhika (Co-Founder K-Vibes) dan Dita Karang (Anggota K-Pop Band Secret Number). Dari Korea, hadir Mr Johnson Lim yang mewakili Mr Lee Kang Hyun, Ketua Korean Chamber of Commerce Indonesia/KOCHAM.

“If we dare to dream, then we have to be bolder to implement our dream (Jika kita berani bercita-cita, maka kita perlu lebih tegas dalam merealisasikan cita-cita tersebut). Generasi muda Indonesia perlu berkolaborasi dengan sahabat Korea untuk mewujudkan visi bersama yaitu I-Wave and K-Wave, together for the future. Let’s start from now towards 2045” disampaikan sebagai hasil diskusi panel Ekonomi Kreatif.

Pada sesi Friendship Dinner, Gandi Sulistiyanto, didampingi istri, Susi Sulistiyanto, menerima Cultural Appreciation Award 2023 dari Chairman Korea Herald, Mr Jung Wonju, atas jasa beliau memajukan hubungan kedua negara

 

Fokus Diskusi

[reservasi]pasar malam korea
Pasar malam di Seoul, Korea Selatan selalu jadi destinasi favorit para wisatawan untuk berbelanja ataupun berwisata kuliner (shutterstock.com

Forum kerjasama ekonomi guna memperingati 50 Tahun Hubungan Diplomatik kedua negara ini memiliki fokus yang berbeda dengan lima forum sebelumnya.

Sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia untuk disinergikan dengan fokus pembangunan ekonomi Tanah Air, sejak awal tahun 2023 KBRI Seoul telah bermitra dengan KADIN, APINDO, sektor swasta Korsel dan Indonesia untuk menyelenggarakan enam forum bisnis: Pertama, Forum Kerjasama Sektor Keuangan yang menghadirkan Ketua Dewan Komisioner OJK tanggal 20 Februari 2023 di Seoul; Kedua, Forum Kerjasama Sektor Investasi tanggal 24 Maret 2023 di Seoul; Ketiga, Forum Pendanaan untuk Investasi pada Sektor Energi Terbarukan dan Pembangunan Infrastruktur yang menghadirkan Gubernur BI, Menteri Keuangan dan Kepala Otorita IKN pada tanggal 3 Mei 2023 di Incheon; Keempat, Forum Diskusi dipandu Ketua KADIN mengenai ASEAN Business Advisory Council dalam kerangka Presidensi RI di ASEAN di Yeouido tanggal 8 Juni 2023; Kelima, Forum Bisnis mengenai Peningkatan Kerjasama Perdagangan dan Investasi di Seoul tanggal 25 Juli 2023.

Di bulan Desember 2023, KBRI Seoul bekerjasama dengan Busan University of Foreign Studies – Indonesia Centre akan menyelenggarakan Peluncuran Buku Pancasila dalam bahasa Korea di Busan. Peluncuran buku Presiden Joko Widodo dalam bahasa Hangeul akan diselenggarakan di Seoul.

Sumber: KBRI Seoul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya