BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp 500 Miliar

BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) resmi ditunjuk sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)

oleh Septian Deny diperbarui 05 Des 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 13:20 WIB
BRIDS Merampungkan Proyek Strategis dengan Nilai Transaksi Lebih dari Rp 100 T
BRI Danareksa Sekuritas (“BRIDS”), anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) dan entitas asosiasi PT Danareksa (Persero), berhasil merampungkan berbagai proyek strategis Perusahaan di Indonesia sebagai Lead Financial Advisory. (Liputan6.com/HO)

Liputan6.com, Jakarta BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) resmi ditunjuk sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp500 miliar yang terbagi menjadi tiga seri, dengan kupon indikatif hingga 7,25% dan tenor hingga 5 tahun.

IIF merupakan pelopor pembiayaan berkelanjutan dan solusi lain untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia yang didukung oleh pemegang saham yang kuat seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), termasuk grup jasa keuangan terkemuka di dunia seperti Asian Development Bank (ADB), Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft Mbh (DEG), International Finance Corporation (IFC) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Diketahui bahwa sebesar 60% dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat modal kerja IIF dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial, dengan menerapkan standar internasional dalam aspek sosial dan lingkungan demi menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS Kevin Praharyawan mengungkapkan bahwa IIF merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank terdepan di Indonesia yang memiliki fokus untuk membangun pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, dengan pendapatan bersih yang terus meningkat, tercermin dari Compounded Annual Growth Rate (CAGR) Perseroan dalam 3 tahun terakhir sebesar 73,1%.

IIF sebagai perusahaan yang mengedepankan tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan, ditambah dengan rating yang solid yaitu triple A dari PEFINDO dan juga kupon obligasi yang menarik, membuat kami optimis bahwa penerbitan obligasi ini dapat diserap dengan baik oleh investor retail ataupun institusi di Pasar Modal," kata Kevin dikutip Selasa (5/12/2023).

 

Penghimpunan Dana

Maksimalkan Potensi di Pasar Modal, Kalangan Milenial Perlu Tingkatkan Literasi Keuangan
BRI Danareksa Sekuritas.

Sebagai informasi, 3 seri penghimpunan dana tersebut akan terdiri dari Seri A untuk tenor 370 hari kalender dengan kisaran kupon penawaran di 6,25% hingga 6,95%, Seri B dengan tenor 3 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,60% hingga 7,10%, dan Seri C dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon penawaran 6,75% hingga 7,25%. 

Lebih lanjut, timeline penerbitan obligasi dimulai dengan masa penawaran awal (bookbuilding) pada 22 November – 5 Desember 2023, lalu masa penawaran umum direncanakan akan berlangsung pada 15 – 18 Desember 2023, dengan penjatahan akan dilakukan pada 19 Desember 2023, dan disusul dengan tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023. Adapun pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 22 Desember 2023.

BRI Danareksa Sekuritas Bakal Boyong Perusahaan Aset Jumbo IPO pada 2023

PT BRI Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). (Foto: BRI Danareksa Sekuritas)
PT BRI Danareksa Sekuritas, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). (Foto: BRI Danareksa Sekuritas)

PT BRI Danareksa Sekuritas bakal memboyong satu perusahaan dengan aset jumbo melantai di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Rencananya, IPO tersebut bakal digelar pada akhir 2023. 

Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo menuturkan, tahun ini merupakan tahun yang cukup berat bagi perusahaan. Sebab, terdapat beberapa IPO yang ditunda pada 2023.

"Ada lima IPO yang kami tidak bisa meneruskan karena memang dari calon emitennya bersikap untuk menunda IPO. Jadi, harapannya di akhir tahun ini ada satu IPO lagi yang bisa kami lakukan," kata Laksono saat ditemui di BEI, dikutip Rabu  (25/10/2023). 

Dengan demikian, ia berharap pada akhir tahun ini bisa membawa satu perusahaan mencatatkan sahamnya di BEI. Perusahaan tersebut berasal dari sektor manufaktur (perusahaan tekstil) dengan aset di atas Rp 250 miliar. 

Kemudian, BRI Danareksa Sekuritas juga menargetkan paling tidak bisa membawa lima perusahaan dengan aset di atas Rp 250 miliar melakukan IPO pada 2024. Terlebih, Indonesia memasuki pesta demokrasi, tahun pemilu, kondisi market sendiri masih sangat fluid ditambah dengan kondisi geopolitik dan suku bunga.

"Akan tetapi kami sudah punya lima pipeline, kalau market mendukung, bisa menjadi IPO yang baik," kata dia. 

Tak hanya itu, BRI Danareksa Sekuritas mengaku belum ada rencana IPO BUMN dalam pipeline mereka pada tahun depan. Lantaran, banyak faktor yang bakal memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan IPO.

"Enggak ada BUMN, (PHE) belum masuk di lima itu (pipeline). Mungkin kalau kita belajar dari tahun lalu, pasti nanti ada proyek besar yang pengambilan keputusan dilakukan oleh pemerintah. Mungkin ada delay (ditunda)," imbuhnya. 

Laksono pun berharap agar keputusan pemerintah tidak membuat IPO BUMN ini menjadi tertunda. Sebab, jika IPO terus berlangsung maka BRI Danareksa Sekuritas pun bisa mengambil pundi-pundi cuan dari hajatan tersebut. 

 

 

BRI Danareksa Sekuritas Incar 75 Ribu Investor Baru Melalui Aplikasi BRIGHTS Easy

PT BRI Danareksa Sekuritas anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengumumkan kinerja pada lini bisnis brokerage 2022. (Foto: BRI Danareksa Sekuritas)
PT BRI Danareksa Sekuritas anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengumumkan kinerja pada lini bisnis brokerage 2022. (Foto: BRI Danareksa Sekuritas)

Sebelumnya diberitakan, PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) selaku anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan entitas asosiasi PT Danareksa (Persero) mengincar 75.000 investor baru usai meluncurkan BRIGHTS Easy.

Adapun BRIGHTS Easy merupakan sebuah mode di dalam aplikasi BRIGHTS yang ditujukan untuk investor pemula dengan tampilan yang lebih simple, fresh dan mudah digunakan untuk bertransaksi saham, obligasi dan reksa dana, hanya dari satu aplikasi.

SEVP Retail & IT BRI Danareksa Sekuritas Fifi Virgantria menuturkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan investor hingga 25 persen atau 75 ribu investor baru (nasabah baru). Selain itu, BRIDS juga telah menyiapkan sejumlah strategi dalam rangka menggenjot pertumbuhan investor tersebut. 

"Target kami akan mengakuisisi kurang lebih 75 ribu nasabah baru, di mana ini butuh Sekuritas ya, ini bukan convert dari yang lama ke yang baru, terkait strategi kami tentu akan melakukan break range juga kepada aplikasi ini di media sosial kami maupun semua akses digital kami termasuk kerja sama dengan induk di lingkungan BRI,” kata Fifi dalam konferensi pers peluncuran BRIGHTS Easy, Selasa (24/10/2023). 

Di samping itu, Fifi menyebutkan, pihaknya bakal menarik nasabah prioritas dari BRI untuk bergabung dalam aplikasi BRIGHTS Easy. 

Sementara itu, Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo mengatakan, BRIGHTS Easy ditujukan untuk memberikan kemudahan dalam berinvestasi, khususnya kepada investor pemula yang juga terdiri dari kalangan milenial dan gen z, agar dapat berinvestasi secara cerdas dan tanpa batas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya