India Bidik Ekonomi Tumbuh 7,3 Persen di 2024, Bakal Jadi Ekonomi Terbesar Ketiga di Asia?

Kantor Statistik Nasional India memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara akan mencapai 7,3 persen pada kuartal pertama 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jan 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 12:15 WIB
Pengemudi Taksi dan Bajaj di New Delhi Mogok
Penumpang wanita tiba di stasiun kereta api dan mencari moda transportasi lain saat pemogokan oleh operator transportasi swasta di New Delhi, India, 18 April 2022. Berbagai serikat pekerja bajaj dan taksi di ibu kota mogok menuntut revisi tarif setelah kenaikan harga BBM (AP Photo/Manish Swarup)

Liputan6.com, Jakarta India memperkirakan pertumbuhan ekonominya akan mencapai 7,3 persen pada kuartal pertama 2024, tingkat pertumbuhan tertinggi di antara negara-negara ekonomi utama dunia.

"Ini adalah proyeksi awal untuk tahun 2023/24," kata Kantor Statistik Nasional (NSO) India dalam pernyataannya, dikutip dari CNBC International, Senin (8/1/2024).

Lembaga statistik itu menambahkan, cakupan data yang lebih baik, penerimaan pajak aktual, dan pengeluaran untuk subsidi negara dapat mempengaruhi revisi selanjutnya.

Perkiraan awal pertama mengenai produk domestik bruto (PDB) tahunan India mengikuti peningkatan perkiraan bulan lalu dari Reserve Bank of India (RBI), naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,5 persen.

Para analis mengatakan pertumbuhan yang melebihi 7 persen selama tiga tahun berturut-turut di tengah perlambatan global akan membantu Perdana Menteri India Narendra Modi memenangkan masa jabatan ketiga, untuk memerintah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia.

"Pertumbuhan ini terjadi pada saat kondisi global masih lemah dan hal ini bergantung pada cara pemerintah mengelola perekonomian," kata Rahul Bajoria, ekonom di Barclays Investment Bank.

Senada, S&P Global Ratings juga memperkirakan India akan tetap menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat selama tiga tahun ke depan, menjadikannya negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030, melampaui Jepang dan Jerman.

India sendiri telag melihat ekonominya tumbuh sebesar 7,2 persen pada tahun 2022/23 dan 8,7 persen pada tahun 2021/22.

Menteri Keuangan [India](India "") Nirmala Sitharaman akan menyajikan anggaran tahunan interim pada 1 Februari mendatangX dan diperkirakan akan meningkatkan belanja infrastruktur, dibantu oleh peningkatan penerimaan pajak, sekaligus bertujuan untuk menurunkan defisit fiskal dari 5,9 persen PDB pada tahun fiskal mendatang.

Pengeluaran Pemerintah India

Landmark Ikonik India
Bangunan Chhatrapati Shivaji Maharajah Terminus yang menjadi landmark kota ini diterangi dengan warna-warna bendera India pada malam Hari Kemerdekaan di Mumbai, India, Senin, 14 Agustus 2023. (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Pengeluaran pemerintah India diperkirakan meningkat sekitar 4 persen year-on-year pada tahun 2023/24 dibandingkan dengan kenaikan 0,1 persen pada tahun fiskal sebelumnya, sementara investasi swasta akan meningkat sebesar 10,3 persen, lebih rendah dari kenaikan 11,4 persen pada tahun sebelumnya, data ONS menunjukkan.

India pun telah membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan sebesar 7,6 persen year-on-year pada kuartal ketiga 2023, setelah tumbuh sebesar 7,8 persen pada kuartal sebelumnya, yang mendorong banyak ekonom swasta untuk merevisi perkiraan tahunan mereka ke atas.

Sektor Pendorong

India Sambut Delegasi KTT G20 dengan Papan Reklame Bergambar Narendra Modi
Para pemimpin negara-negara terkaya dan terkuat di dunia akan menghadiri KTT G20 yang berlangsung selama dua hari di ibu kota India, New Delhi, mulai tanggal 9 September 2023. (AP Photo/Manish Swarup)

Banyak ekonom melihat pertumbuhan India didorong oleh sejumlah sektor, termasuk teknologi informasi dan jasa keuangan.

Namun pertumbuhan hasil pertanian, yang menyumbang sekitar 15 persen PDB dan mempekerjakan lebih dari 40 persen angkatan kerja, terlihat melambat menjadi 1,8 persen pada tahun fiskal berjalan, dari 4 persen pada tahun lalu.

Pendapatan per kapita rata-rata di negara itu dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa ini masih berada di kisaran USD 2.500, kurang dari seperempat pendapatan per kapita Tiongkok.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya