Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, proses divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen kepada Holding BUMN Pertambangan, MIND ID sudah disepakati.
Arifin berharap penyelesaian divestasi saham Vale Indonesia bisa tuntas dalam waktu dekat, dimana saat ini tinggal menyelesaikan proses administrasi.
"Sudah deal, sesuai dengan proporsi saham yang dilepas. Tinggal administrasi aja," ujar Arifin di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Ia juga buka sedikit bocoran soal harga pelepasan saham Vale Indonesia. Menurutnya, apa yang didapat akan berada di bawah harga pasaran.
Advertisement
Untuk diketahui, saham Vale Indonesia diperdagangkan Rp 3.950 per lembar pada Jumat, 16 Februari 2024. Adapun kesepakatan harga untuk MIND ID masih di bawah itu, meski belum menyentuh level Rp 2.000 per lembar.
"Di bawah itu (harga pasar), kepalanya masih tiga (di atas Rp 3.000)," imbuh Arifin.
Diharapkan seluruh proses divestasi saham Vale Indonesia kepada MIND ID bisa rampung secepatnya pada awal pekan depan. "Tunggu aja. Kita tunggu beberapa hari ini. Mudah2an Senin. Tim lagi kerja semua, sabar," pungkas Arifin.
Bocoran Erick Thohir Soal Negosiasi Alot Harga Saham Vale Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir kembali buka suara terkait negosiasi harga saham Vale Indonesia. Dia melihat adanya titik terang terkait kesepakatan pelepasan saham Vale Indonesia ke Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID.
Kabar terakhir, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri ESDM Arifin Tasrif sudah ikut turun tangan mengenai divestasi saham Vale Indonesia ini. Menyusul kabar itu, Erick menyebut sudah ada titik terang menuju kesepakatan.
"Vale sudah. Yaaa mudah-mudahan, sudah ketemu angkanya," ujar Erick usai agenda BUMM NextGen, di Jakarta, Selasa (13/2/2024) malam.
Â
Harga yang Disepakati
Kendati begitu, Erick mengatakan untuk lebih jelasnya akan diumumkan sekaligus dengan penandatanganan kesepakatan. Meski, dia enggan mengungkap berapa besaran harga yang disepakati.
Erick hanya bilang dalam negosiasinya tetap didorong adanya diskon harga untuk MIND ID mencaplok 14 persen saham Vale Indonesia.
"Tapi biar pengumumannya nanti ada signing secara (resmi), kan kalo saya bilang angkanya orang.., yang pasti ya kembali, waktu saya negosiasi sama Vale ya, harus ada price comprising, kalau tidak mau mau relinquish (melepas aset)," ungkap Erick.
Erick Thohir menegaskan, opsi pelepasan aset itu bukan berarti dia tak suka dengan kehadiran Vale menggarap nikel di Indonesia. Namun, ini bagian dari prinsip profesionalisme dalam negosiasi.
Â
Advertisement
Ada Diskon?
Ketika disinggung mengenai diskon harga saham, Erick tak berbicara banyak. Dia mengembalikan, keputusan finalnya ada pada proses penandatanganan kesepakatan nantiny.la.
"Ini bukan berarti saya ngga suka sama Vale. Engga. Saya ini prinsip, prinsip supaya yg namanya profesionalisme dalam negosiasi saham itu profesional seperti Vale," urainya.
"(Sudah ada diskon saat penandatanganan?) Nanti dulu ya," pungkas Erick.
Â
Negosiasi Menko Luhut-Menteri ESDM
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo buka suara lagi soal penawaran harga divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Saat ini, Kementerian BUMN tengah bernegosiasi dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif soal kesepakatan harga saham Vale itu.
"Vale hari ini kita negosiasi dengan Menteri ESDM dan Menko Marves. Harusnya dalam seminggu ini kita akan sepakati harga aja," ujar Tiko, sapaan akrabnya saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Sebelumnya, Tiko juga sempat menyebut penawaran harga divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen kepada Holding BUMN Pertambangan, MIND ID akan keluar pada akhir Januari 2024 ini. Namun, ia belum bisa menyebut berapa besaran penawaran harga terendah yang diajukan.
Advertisement