OJK Minta Warga Jaga Skor Kredit Tetap Hijau

OJK terus mendukung peningkatan perekonomian masyarakat melalui penguatan UMKM antara lain dengan peningkatan pengetahuan usaha.

oleh Tira Santia diperbarui 05 Mar 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 15:15 WIB
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur, Selasa (5/3/2024). (Dok OJK)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, mengingatkan agar masyarakat yang mendapat pinjaman/bantuan pembiayaan dari industri jasa keuangan untuk menjaga riwayat catatan keuangan melalui SLIK OJK, agar ke depannya mudah mendapatkan fasilitas pinjaman kembali dari lembaga jasa keuangan yang kredibel.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur, Selasa (5/3/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto dan sekitar 300 warga Desa Ngargogondo yang kebanyakan petani, pelaku UMKM, pelaku industri pariwisata, kelompok usaha milenial, anggota Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta 1.000 peserta online.

Friderica, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya OJK guna mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan edukasi secara masif di berbagai daerah, salah satunya di Desa Ngargogondo Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

OJK terus mendukung peningkatan perekonomian masyarakat melalui penguatan UMKM antara lain dengan peningkatan pengetahuan usaha.

“Ekonomi masyarakat harus kita dukung. Kalau kita lihat, UMKM ini menyumbang porsi yang sangat besar terhadap ekonomi Indonesia. 99 persen unit usaha di Indonesia merupakan UMKM, kemudian serapan tenaga kerjanya juga luar biasa. Ini yang saya juga sangat salut dan mendukung,” kata Friderica.

 

Bisnis Matching OJK

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang diselenggarakan di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Kec. Borobudur, Selasa (5/3/2024). (Dok OJK)

Lebih lanjut Friderica menjelaskan mengenai program OJK dalam mendukung UMKM dan mengajak industri jasa keuangan untuk dapat memberikan support, terutama terkait pembiayaan UMKM, agar UMKM yang ada di Indonesia bisa naik kelas.

“OJK banyak menyelenggarakan bisnis matching, artinya, kita mengumpulkan banyak sekali pelaku UMKM, dan mempertemukan dengan bank dan juga industri jasa keuangan yang bisa memberikan pinjaman. Kami juga melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan untuk Bapak Ibu masyarakat di sini agar usahanya bisa naik kelas,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah memberikan edukasi keuangan di daerah Kabupaten Magelang yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk maupun layanan jasa keuangan.

 

Hati-hati Pinjaman Online Ilegal

“Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan kepada kita semua. Sekaligus, masyarakat akan semakin mengenal tentang keberadaan, fungsi, tugas, dan peran OJK. Kemudian, bisa memahami produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, manfaat, fitur, dan risiko, hak serta kewajiban, dan cara mengakses dan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan produk layanan jasa keuangan,” kata Adi Waryanto.

Pada sesi pemaparan materi dijelaskan lebih lanjut mengenai waspada pinjaman online ilegal, pentingnya perencanaan keuangan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Mikro, dan materi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang merupakan pokok/substansi yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar Balkondes Ngargogondo, Kec. Borobudur. Materi tersebut dipilih karena Kabupaten Magelang terkenal dengan tiga sektor utamanya yaitu pertanian, pariwisata dan UMKM.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya