Bank BTN Buka Lowongan Kerja 2024, Berikut Kualifikasinya

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) membuka lowongan kerja terbaru bulan ini di bidang staff perbankan. Posisi yang dibuka saat ini adalah General Banking Staff (GBS).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 18 Mar 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2024, 03:00 WIB
BTN
Ini Arti Logo Baru Bank BTN yang Diluncurkan pada HUT ke-74. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) membuka lowongan kerja terbaru bulan ini di bidang staff perbankan. Posisi yang dibuka saat ini adalah General Banking Staff (GBS)./Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) membuka lowongan kerja terbaru bulan ini di bidang staff perbankan. Posisi yang dibuka saat ini adalah General Banking Staff (GBS).

Berdasarkan informasi situs resmi perusahaan, Bank BTN adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Perbankan. Bank BTN berkomitmen menjadi Bank yang melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, perbankan perseorangan, bisnis dan syariah.

Bank BTN juga melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas.

Batas pendaftaran untuk lowongan kerja ini sampai hari ini 18 Maret 2024. Informasi terkait lowongan dan pendaftaran dapat diakses melalui website https://recruitment. btn.co.id/

Adapun kualifikasi yang dibutuhkan untuk melamar lowongan kerja sebagai General Banking Staff (GBS), sebagai berikut:

  • Minimal pendidikan S1
  • Memiliki IPK minimal 3.00 dari skala 4,00
  • Belum menikah
  • Usia maksimal 24 tahun (belum berulang tahun ke-25 per 31 Desember 2024)
  • Berkewarganegaraan Indonesia
  • Berpenampilan Menarik

10.955 Pencari Kerja Dapat Bantuan Modal Usaha, Sudah Kebagian?

Menaker: BLKK Jadi Motor Penggerak Kualitas SDM Indonesia
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2/2024).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mencatat, hingga Desember tahun 2023, telah menyalurkan bantuan modal usaha kepada pencari kerja sebanyak 10.955 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dari target 11.000 Kelompok TKM.

Untuk meningkatkan hal tersebut, Kemnaker telah menggelar 'TKM Expo: Fantastik Festival', di GOR Gajah Mada, Mojosari, kota Mojokerto, Jawa Timur, pada 22-23 Desember 2023.

Kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Expo ini, merupakan ajang bagi TKM di wilayah Mojokerto, sekaligus bentuk dukungan Kemnaker terhadap para pelaku usaha yang mendapatkan bantuan modal TKM.

"Keberlangsungan acara hari ini merupakan wujud dukungan terhadap program TKM yang diharapkan dapat memperluas kesempatan kerja dan mengatasi jumlah pengangguran, " kata Menaker Ida Fauziyah di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/12/2023)."Untuk wilayah Kabupaten/kota Mojokerto, hingga tahun 2023 terdapat kurang lebih 173 TKM yang menjadi penerima bantuan dari Kemnaker, " ujarnya.

Ida Fauziyah mengatakan digelarnya TKM Expo yang diikuti 100 stand dari berbagai wilayah di Jawa Timur, memberi sinyal kuat bagi para TKM Binaan, bahwa Kemnaker masih memikirkan dan memfasilitasi mereka untuk berkembang.

"TKM Expo bagi para kelompok TKM Binaan ini, merupakan kesempatan berharga sebagai sarana promosi produk usaha; meningkatkan jejaring antar UMKM serta rangkaian kegiatan selama kegiatan Festival TKM," kata Menakee.

Di puncak acara penutupan TKM Expo, Ida Fauziyah juga meluncurkan Jangkar Wirausaha Nusantara (JAWARA) yang bertujuan untuk membentuk sociopreneurship pada anggotanya.

"Sociopreneurship adalah suatu konsep kewirausahaan yang berorientasi pada keuntungan dan dampak sosial positif, " ujar Ida Fauziyah.

Sementara Staf Khusus Menaker, Titik Masudah memberi apresiasi Kadisnaker Kabupaten Mojokerto dan seluruh pihak yang hadir di TKM EXPO. Sekecil apapun kontribusi akan memberikan dampak luar biasa bagi pengembangan TKM untuk menjadi wirausaha tangguh dan mengurangi angka pengangguran serta menciptakan ekosistem kewirausahaan yang baik

"Jangan pernah berhenti memfasilitasi peningkatan kompetensi para TKM, agar memiliki daya juang tangguh, berdaya saing dan mampu menjadi penyedia lapangan kerja secara berkelanjutan," pungkas Titik.

Penempatan Pekerja Migran Terus Naik, Per November 2023 Capai 257.460 Orang

Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja dan Pengusaha
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat membuka Bimtek Pengupahan Berbasis Produktivitas di Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (20/2/2024).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mengatakan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia terus mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19.

Tercatat jumlah penempatan pada 2021 sebanyak 72.624 Pekerja Migran Indonesia, kemudian pada 2022 sebanyak 200.761 Pekerja Migran Indonesia, dan per November 2023 sebanyak 257.460 Pekerja Migran Indonesia.

Para Pekerja Migran Indonesia tersebut ditempatkan di berbagai sektor di negara-negara penempatan.

"Jadi, peningkatannya sudah sangat signifikan. Dengan jumlah peningkatan tersebut, pasti yang kita rasakan adalah remitensi yang meningkat, ada kontribusi yang sangat besar dari teman-teman pekerja migran kita pada perekonomian Indonesia di mana kontribusi per tahunnya kurang lebih 160 triliun. Itu luar biasa menyumbang devisa yang tidak kecil bagi perekonomian kita," ucap Menaker saat membuka Musrenbang Tematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023).

Kendati begitu, Menaker menyatakan bahwa penempatan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri masih memiliki sejumlah tantangan besar ke depan. Pertama, 54 persen peminat bekerja ke luar negeri tingkat pendidikannya masih didominasi SMP dan ke bawah.

Kedua, 61 persen jumlah penempatan PMI masih didominasi perempuan yang bekerja pada pemberi kerja perseorangan yaitu caregiver dan house maid. Ketiga, masih tingginya permasalahan PMI yang berangkat secara unprosedural. Dari 1.918 pengaduan per November 2023, 1.553 (81 persen) adalah pengaduan unprosedural.

Menaker Ida berharap, tantangan-tantangan tersebut dapat menjadi bahan pembahasan pada forum Musyawarah Musrenbang Tematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Saya kira tiga catatan ini menurut saya penting pada Musrenbang Tematik ini untuk menjadi bahan kita merencanakan kegiatan penempatan dan pelindungan pekerja migran kita," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya