Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia fesyen, Birkin buatan rumah mode Hermès dikenal sebagai salah satu tas termahal dan paling eksklusif di dunia. Hal itu karena Hermes memproduksi Birkin dalam jumlah terbatas dan dapat dijual dengan harga sekitar USD 450.000 atau sekitar Rp 7,11 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.817)..Bahkan, memiliki uang saja seringkali tidaklah cukup.
Melansir CNN, Jumat (22/3/2024) Hermès baru-baru ini menghadapi gugatan yang diajukan oleh dua pelanggan di California, Amerika Serikat yang tidak dapat membeli tas Birkin.
Baca Juga
Kedua pelanggan itu menuduh Hermès melakukan monopoli, dan mereka mengatakan cara perusahaan menjual Birkins merupakan pelanggaran undang-undang antimonopoli.
Advertisement
Para pelanggan mengatakan mereka diberitahu sebelum diperbolehkan membeli tas Birkin, tetapi harus membeli barang dan aksesoris Hermès lainnya terlebih dahulu.
Mereka mengklaim, Hermès memiliki kekuatan dominan di pasar tas Birkin, sehingga menjadikannya ilegal bagi perusahaan untuk menghubungkan penjualan tas dengan pelanggan yang membeli produk lain seperti sepatu, syal, atau ikat pinggang.
“Konsumen dipaksa membeli produk tambahan dari (Hermès) untuk membeli tas Birkin,” demikian klaim pengaduan tersebut.
"Ini adalah perilaku yang anti persaingan dan mengikat,” ujar pelanggan itu.
Undang-undang di Amerika Serikat melarang monopoli menggunakan pembelian paksa, atau penjualan “terikat” untuk mendapatkan penjualan di pasar lain yang pasarnya tidak dominan dan mempersulit pesaing untuk bersaing.
Gugatan tersebut menuduh “pengaturan yang mengikat” Hermès telah memungkinkan perusahaan untuk menaikkan harga tas Birkin dan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari Birkins.
Hermès Bungkam Terkait Gugatan Konsumen
Hermès, yang berbasis di Paris, tidak menanggapi permintaan komentar mengenai gugatan tersebut. Situs webnya mengklaim bahwa setiap Birkin dibuat, dari awal hingga akhir, oleh satu pengrajin.
Sementara itu, pengacara antimonopoli mengatakan gugatan terhadap Hermès akan sulit dibuktikan. Namun jika gagal, hal ini dapat merusak citra perusahaan.
Untuk menang, gugatan tersebut harus membuktikan bahwa Hermès adalah perusahaan monopoli dan strategi pengikatan produknya adalah ilegal.
Pendapat Pakar Antimonopoli
Keduanya menghadapi rintangan yang signifikan, kata para pakar antimonopoli.
"Ini sangat menantang karena, saat ini, membuktikan klaim monopoli itu sulit. Ditambah lagi, mereka harus membuktikan adanya ikatan,” kata Christine Bartholomew, seorang profesor di Universitas Buffalo School of Law.
Hermès kemungkinan akan mengklaim bahwa taktiknya dilakukan untuk menjaga loyalitas merek di pasar yang kompetitif, dan penggugat harus membantahnya, menurut Bartholomew.
Advertisement
Sulit Dibuktikan
Adapun John Mark Newman, seorang profesor Fakultas Hukum Universitas Miami dan mantan wakil direktur Biro Persaingan Komisi Perdagangan Federal, mengatakan bahwa penggugat menghadapi perjuangan berat untuk mengklaim monopoli.
Bahkan jika mereka kalah, hal ini telah menjelaskan dugaan praktik yang dapat mempermalukan pembeli.
“Setidaknya menurut pengaduan tersebut, perwakilan Hermes pada dasarnya mengatakan kepada orang-orang ini bahwa mereka tidak cukup baik untuk membeli tas Birkin,” kata Newman.
“Bisa jadi para penggugat ini hanya ingin menceritakan kisah mereka kepada dunia. Jika demikian, mereka pasti telah mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Hermes Jual Amplop Kertas Seharga Rp1,9 Juta, Terbuat dari Sutra dan Bisa Digunakan Lagi
Sebelumnya dikutip dari Kanal Lifestyle Liputan6.com, Hermes tengah jadi perbincangan hangat di jagat maya. Rumah mode mewah asal Prancis tersebut menjual amplop kertas seharga sekitar 125 dolar AS atau setara Rp1,9 juta.
Dikutip dari New York Post, Kamis, 4 Januari 2024, brand mewah ini menawarkan beragam alat tulis dengan harga yang bikin mengolo. Amplop kertas Hermes oranye A5 memiliki dimensi P 21 x L 14,8 cm.
Amplop tersebut terbuat dari sutra. Disebutkan pula dalam keterangan di lamannya, amplop yang dibuat di Prancis ini reusable atau dapat digunakan kembali.
"Kenang-kenangan ini bisa dikirimkan sebagai undangan spesial atau bahkan surat cinta. Membuat momen istimewa menjadi kenangan yang lebih indah," demikian bunyi deskripsi di situs Hermès UK.
Amplop ini berada di menu "Petit H" dalam laman resmi Hermes. Sebanyak 154 item ada dijual di menu tersebut, sebut saja compact mirror yang dijual seharga 1.780 pound sterling (Rp35 jutaan), photo album MM seharga 780 pound sterling (Rp15,3 juta), hingga band-aid accessory seharga 135 pound sterling (Rp2,6 juta).
Sementara, Hermes terkenal dengan tas ikonis, Birkin. Tas ini terinspirasi dari aktris sekaligus penyanyi berdarah Inggris Jane Birkin yang meninggal dunia pada 16 Juli 2023.
Perjalanan mode Jane Birkin semasa hidup hingga menginspirasi tas Hermes Birkin pun banyak menjadi sorotan khalayak luas.
Dikutip dari The New York Times, Senin, 17 Juli 2023, Jane Birkin pada awal ketenarannya sebagai muse dan consort seniman musik Serge Gainsbourg selalu mengenakan pakaian yang cocok.
Advertisement