Liputan6.com, Jakarta - Wawancara kerja bisa terasa seperti suatu permainan dengan risiko tinggi, di mana setiap kata sangat berarti dan satu jawaban yang salah bisa membuat seseorang diterima atau ditolak. Untuk bisa sukses dalam wawancara, pakar karier LinkedIn, Andrew McCaskill, mengatakan kamu harus belajar cara berkomunikasi secara efektif.
"Wawancara adalah sebuah seni pertunjukan, dan untuk bisa tampil dengan baik, Anda harus berlatih," katanya sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Jumat (21/6/2024).
Baca Juga
Â
Advertisement
"Wawancara yang terbaik adalah ketika mereka yang diwawancara telah melatih poin-poin pembicaraan mereka dengan mentor, teman, atau bahkan rekan kerja lama, karena hal ini akan membantu Anda merasa percaya diri dan nyaman saat membicarakan diri sendiri."Â
Semua pekerjaan membutuhkan keahlian yang berbeda, namun ada beberapa strategi yang akan berjalan dengan baik, apapun posisi yang diincar.Â
Pernyataan PenutupÂ
McCaskill membagikan pernyataan paling cerdas yang bisa kamu sampaikan di akhir wawancara kerja:
"Saya ingin menggarisbawahi betapa saya sangat menginginkan pekerjaan ini. Saya rasa keahlian dan pengalaman saya sangat cocok untuk pekerjaan ini, dan saya bisa memberikan dampak yang kuat dan positif bagi tim. Inilah alasannya..."Â
Ini mungkin terlihat terang-terangan, namun McCaskill mengatakan bahwa menutup wawancara dengan cara ini menunjukkan dua kualitas penting yang dicari oleh para manajer perekrutan:Â Â
2 Aspek yang akan Terpancar
Antusiasme:
Jika Anda terlihat netral atau apatis terhadap suatu pekerjaan, kemungkinan besar, kesan yang diberikan oleh manajer perekrutan tidak akan bertahan lama. Untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Anda adalah orang yang paling cocok untuk posisi tersebut, sampaikanlah di awal bahwa Anda sangat antusias dengan kesempatan ini.Â
Percaya diri:
Anda juga harus mengartikulasikan dengan jelas kekuatan dan nilai yang akan dibawa ke dalam tim. McCaskill merekomendasikan untuk membuat penjelasan Anda singkat dan fokus pada dua atau tiga keahlian yang diuraikan dalam deskripsi pekerjaan yang dimiliki dan akan digunakan untuk memajukan atau mendukung tujuan organisasi.
"Anggap saja ini sebagai presentasi penutup," kata McCaskill. "Anda tidak ingin membuat sang pewawancara menebak-nebak tingkat ketertarikan pada posisi tersebut, atau apakah Anda memiliki apa yang dibutuhkan untuk sukses di sana."
Advertisement