Thomas Djiwandono Resmi Dilantik Jokowi jadi Wamenkeu II, Siap Bantu Pekerjaan Sri Mulyani

Thomas resmi dilantik Jokowi sebagai Wakil Menteri Keuangan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 yang mengatur tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

oleh Septian DenyLizsa Egeham diperbarui 18 Jul 2024, 15:33 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 15:33 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II di Istana Negara Jakarta, Kamis, (18/7/2024).
Pada Kamis, 18 Juli 2024, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan bangga melantik Thomas Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra, sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II di Istana Negara Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo alias Jokowi secara resmi melantik Thomas Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra, sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II di Istana Negara Jakarta pada Kamis, 18 Juli 2024.

Pelantikan Thomas sebagai Wamenkeu didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

"Melantik Saudara Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan sisa masa jabatan periode 2019-2024," demikian bunyi Keppres tersebut. Jokowi kemudian membimbing Thomas dalam mengucapkan sumpah jabatan.

Thomas berjanji akan menjalankan tugas jabatannya sebagai Wamenkeu dengan sebaik-baiknya.

"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya demi pengabdian saya kepada bangsa dan negara," ucap Thomas di depan Jokowi.

"Dan saya akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," lanjutnya.

Dalam pelantikan ini, hadir pula Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selain itu, hadir juga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

Bantu Pekerjaan Menkeu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II di Istana Negara Jakarta, Kamis, (18/7/2024).
Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, dengan tegas mengangkat Thomas Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra, sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II yang baru. Upacara pelantikan ini berlangsung dengan megah di Istana Negara Jakarta pada hari Kamis, tanggal 18 Juli 2024. Dalam momen yang penuh kebanggaan ini, Jokowi secara resmi memberikan kepercayaan kepada Thomas Djiwandono untuk mengemban tugas penting di bidang keuangan negara. Dengan latar belakangnya yang kuat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono dipilih berdasarkan dedikasi dan kompetensinya yang luar biasa dalam mengelola keuangan partai politik tersebut. Kehadiran Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu II diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengelola keuangan negara. Peran strategisnya akan membantu memastikan stabilitas dan keseimbangan keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan pelantikan ini, Jokowi kembali menunjukkan kebijakan pemerintahannya yang terbuka dan inklusif, dengan memberikan kesempatan kepada individu yang memiliki kapabilitas dan dedikasi tinggi. Semoga keputusan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara kita.

Jokowi sebelumnya telah menunjuk Suahasil Nazara sebagai Wakil Menteri Keuangan. Mereka berdua akan membantu Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam menjalankan tugasnya. Menariknya, Thomas, yang merupakan anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati, memiliki latar belakang yang cukup menarik.

Ibu Tommy adalah kakak kandung dari Prabowo Subianto, sedangkan ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang saat ini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura. Tommy sendiri telah menjalani berbagai karir sebelum terlibat dalam politik.

Dia pernah menjadi wartawan magang di Majalah Tempo dan Indonesia Business Weekly. Selanjutnya, Tommy berkarir sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Kariernya terus meningkat dan dia kemudian menjabat sebagai Deputy CEO di Arsari Group, sebuah perusahaan agrobisnis. Selain itu, Tommy juga terlibat dalam politik dan merupakan anggota partai Gerindra.

Dia bahkan pernah menjadi Calon Legislatif di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan latar belakang yang beragam dan pengalaman yang luas, Tommy diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia politik dan perekonomian Indonesia.

Peran di Pilpres 2014

Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan, Thomas Djiwandono dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024). (Arief/Liputan6.com)
Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan, Thomas Djiwandono dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024). (Arief/Liputan6.com)

Selama Pilpres 2014, peran Tommy dalam mendukung pasangan Prabowo-Hatta sangatlah penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) dalam hal logistik. Tommy terbukti serius dan teliti dalam mencatat semua aktivitas keuangan partai. Berkat dedikasi luar biasanya, Gerindra bangga menjadi Partai Politik dengan laporan keuangan yang paling transparan. Penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch pun menjadi bukti prestasi Partai Gerindra.

Namun, Tommy tidak hanya gemilang di dunia politik. Ia juga merupakan sosok yang cerdas dalam bidang akademik. Dalam catatan sejarah pendidikannya, Tommy menempuh pendidikan di SMP Kanisius Menteng, Jakarta.

Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di jurusan sejarah di Universitas Haverford College, Pennsylvania, dari tahun 1990 hingga 1995. Tommy adalah contoh nyata bahwa seseorang bisa sukses dalam berbagai bidang. Dengan dedikasi dan kecerdasannya, ia berhasil memainkan peran penting dalam politik dan meraih prestasi akademik yang membanggakan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya