Intip Kecanggihan Taksi Terbang IKN

Hyundai Motor Group telah melakukan uji coba taksi terbang di IKN. Lantas, apa saja kecanggihannya?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2024, 07:00 WIB
Taksi Terbang
Purwarupa taksi terbang yang dipamerkan di hanggar Bandara APT Pranoto Samarinda saat uji coba terbang. (foto: Abdul Jalil)

Liputan6.com, Jakarta Hyundai Motor Group telah mengambil langkah signifikan dalam merevolusi industri transportasi di Indonesia. Melalui uji coba konsep (proof of concept) untuk Mobilitas Terintegrasi Darat-Udara di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, perusahaan otomotif asal Korea Selatan ini memperkenalkan teknologi Advanced Air Mobility (AAM) yang inovatif atau yang disebut Taksi Terbang.

Dikutip dari Antara, Selasa (30/7/2024), AAM, yang merupakan singkatan dari Advanced Air Mobility, adalah konsep transportasi udara masa depan yang menggabungkan teknologi penerbangan terbaru untuk menyediakan layanan transportasi yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan dibandingkan dengan transportasi darat konvensional. Dengan kata lain, AAM menawarkan solusi mobilitas yang lebih fleksibel, terutama di daerah dengan infrastruktur transportasi yang terbatas.

Hyundai S-A2: Pesawat Masa Depan

Salah satu sorotan utama dalam demonstrasi ini adalah S-A2, generasi terbaru dari pesawat AAM yang dikembangkan oleh Hyundai.

Pesawat konseptual ini menawarkan desain futuristik dan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Distributed Electric Propulsion yang memastikan penerbangan yang lebih aman dan efisien.

Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Hyundai Motor Group tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ekosistem AAM yang berkelanjutan.

Kerja sama dengan pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Perhubungan dan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), menjadi bukti komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur transportasi masa depan di Indonesia.

Potensi AAM di Indonesia

Dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menerapkan teknologi AAM. AAM dapat menjadi solusi yang efektif untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil, meningkatkan konektivitas, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Fitur Utama AAM Hyundai:

  • Mobilitas Terintegrasi: Menggabungkan transportasi darat dan udara dalam satu platform.
  • Teknologi Listrik: Menggunakan tenaga listrik untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi.
  • Desain Futuristik: Dilengkapi dengan desain yang modern dan aerodinamis.
  • Keamanan Tinggi: Menggunakan teknologi canggih untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Taksi Terbang di IKN Harus Sesuai Regulasi Internasional

IKN Bakal Uji Coba Taksi Terbang Tahun 2024
IKN Bakal Uji Coba Taksi Terbang Tahun 2024

 Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa izin dari lembaga aviasi internasional merupakan persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh operator taksi terbang untuk dapat beroperasi di kawasan pusat Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Dalam mempertimbangkan operasional taksi terbang di IKN, izin dari lembaga aviasi internasional menjadi salah satu aspek utama yang kami perhatikan," kata Budi Karya Sumadi di Istana Garuda IKN, dikutip dari Antara, Senin (29/7/2024).

Izin internasional yang dimaksud Budi Karya diterbitkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA).

Ia menekankan pentingnya regulasi ini untuk menjamin keamanan pengguna, mengingat status IKN sebagai kawasan ibu kota.

"Segala kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan standar internasional aviasi. Selain itu, sebagai ibu kota, keamanan di IKN harus benar-benar terjamin," ujarnya.

 

Uji Coba oleh Hyundai

Taksi Terbang
Taksi terbang disimpan di hanggar Bandara APT Pranoto Samarinda dan ditutup sehingga tak terlihat.

Budi Karya juga menyebut bahwa perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai, saat ini sedang menguji coba taksi terbang di Samarinda, Kalimantan Timur.

Kementerian Perhubungan telah memberikan izin untuk kegiatan teknis tersebut, mengingat uji coba ini merupakan bagian dari penelitian ilmiah yang perlu dipelajari dan dikembangkan. "Hyundai sedang mengadakan uji coba global di Samarinda. Kami memperbolehkan uji teknis ini karena sifatnya ilmiah," tambahnya.

Menhub mengungkapkan bahwa uji coba taksi terbang ini merupakan tahap ketiga yang dilakukan Hyundai di Indonesia.

Jika pemerintah mengizinkan uji coba di IKN, Budi berencana mengarahkan kegiatan tersebut ke lokasi lain di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Kami sedang mengajukan pertanyaan kepada ICAO dan IATA mengenai standar regulasi nasional yang harus dipenuhi," tutup Menhub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya