Pendiri E-Commerce Temu Jadi Orang Terkaya China

Colin Huang menggeser miliarder pengusaha air kemasan Zhong Shanshan sebagai orang terkaya di China tahun ini.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Agu 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri PDD Holdings, pemilik platform belanja online diskon Temu, Colin Huang dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan kekayaan bersih sebesar USD 48,6 miliar atau Rp.762,9 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Dikutip dari Euro News, Kamis (15/8/2024) Colin Huang menggeser miliarder pengusaha air kemasan Zhong Shanshan, pendiri dan ketua perusahaan minuman Nongfu Spring, yang memegang gelar orang terkaya di China sejak April 2021.

Sebagai seorang pengusaha, Colin Huang sebelumnya telah memulai sejumlah bisnis lain, seperti platform e-commerce Oku, perusahaan game online Xinyoudi, dan platform pertanian Pinduoduo.

Ia juga sebelumnya juga pernah berprofesi seorang insinyur di Google dan berupaya memperluas layanan Google di China.

Oleh karena itu, Huang termasuk dalam generasi baru miliarder China, yang kekayaannya sebagian besar berasal dari sektor teknologi dan tidak takut mengambil risiko dengan memulai banyak bisnis online.

Mayoritas kesuksesan dan kekayaannya saat ini berasal dari Temu, yang model bisnisnya sangat bergantung pada vendor China yang melakukan pengiriman langsung ke klien secara global, dengan model langsung dari pabrik. 

Dengan perlambatan ekonomi menyusul krisis real estat di China. beragam produk Temu dengan harga diskon besar-besaran menyebabkan permintaan melonjak. Platform ini juga menawarkan serangkaian penawaran dan hadiah yang berkelanjutan, sehingga menarik pelanggan untuk lebih sering berbelanja .

Hasilnya, perusahaan ini mengambil keuntungan dari perubahan kebiasaan berbelanja di negara tersebut, seiring dengan beralihnya konsumen dari produk mewah kelas atas, dan menginginkan nilai lebih dari uang yang dikeluarkan.

Hal ini juga terlihat di negara lain seperti Inggris dan Amerika, dimana Temu juga sangat populer.

Jurus Temu Pikat Konsumen di Tengah Pelemahan Ekonomi

banner infografis
Ilustrasi Miliarder (Liputan6.com/Deisy)

"Dalam lingkungan ekonomi ini, jelas orang-orang mencari nilai terbaik untuk uang mereka, orang-orang mencari harga rendah. Jadi ini adalah waktu untuk bersinar bagi pengecer bernilai seperti Temu," ungkap Neil Saunders, analis ritel di GlobalData Retail.

"Saat ini Temu adalah tentang pertumbuhan. Pikat orang ke situs ini, buat mereka berbelanja. Lalu jika mereka semakin kecanduan, mungkin mereka akan mulai lebih toleran jika kita menaikkan harga sedikit. Jadi menurut saya untuk Temu, ini sedang dalam era perampasan tanah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya